Sabtu, 18 Mei 2024

Luas Lahan Pertanian di Meranti Menurun

(RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bersama isteri Hj Misnarni, melakukan penanaman padi bibit unggul di Desa Bina Maju, Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabtu (9/10) pagi. Pada kegiatan tanam padi perdana, dengan tema "Jaga Kampung, Ketahanan Pangan, Padi untuk Rakyat", juga dihadiri Wakil Bupati Meranti Asmar dan Forkopimda Meranti lainnya.

Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Asmar mengatakan, dengan kehadiran Gubernur Riau ini, tentunya menjadi spirit bagi petani di Meranti. Sehingga, dapat meningkatkan hasil pertanian padi dan lahan pertanian padi.

Yamaha

"Hambatan petani pada saat ini hanya karena infrastruktur yang belum mendukung. Sehingga panen padi gagal akibat air asin masuk ke ladang petani. Tidak hanya gagal panen padi, luas lahan pertanian padi juga terjadi pengurangan karena tanggul jebol dan air asin masuk ke ladang petani," ucap Asmar.

Baca Juga:  Saatnya Petani Miliki PKS

Di Meranti, sambung Asmar, luas lahan pertanian terus menurun, dan hasil pertanian padi di Meranti dari luas lahan yang ada belum bisa memenuhi kebutuhan beras di Meranti sebanyak 26,22 ton.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, bahwa hasil pertanian dan perkebunan di Riau secara keseluruhan baik, bahkan ekspor pertanian maupun perkebunan di Riau, dalam 10 tahun belakangan ini untuk tahun 2021, ekspor Riau paling tertinggi. Ekspor Riau nomor dua secara nasional setelah Jawa Timur.

- Advertisement -

"Patut kami mengucapkan terima kasih banyak kepada petani karena telah berkerja keras sehingga ekspor pertanian dan perkebunan di Riau meninggkat," ucap Syamsuar. Melihat kondisi geografis dan kendala petani padi di Meranti ini, Gubri Syamsuar menawarkan solusi yakni, perlu dilakukan normanilasi sungai agar airnya lancar.

Baca Juga:  2 Kg Ganja Diamankan

"Irigasi dan normalisasi sungai akan kita lakukan untuk petani padi di Meranti. Sebab hal ini sangat mempengaruhi kualitas dan mutu hasil yang di tanam," ungkap Syamsuar.

- Advertisement -

Tanam padi perdana di Kabupaten Kepulauan Meranti, berasal dari bantuan APBN dan APBD Riau tahun 2021. Bantuan dari APBN sebanyak 364 hektare padi rawa, 75 hektare padi khusus, 40 hektare jagung hybrida, 20 hektare penangkaran padi, 1 unit  UV dryer, dan 1 unit combine harvester kecil.

Sedangkan dari APBD Provinsi Riau, padi ekstensintifikasi/IP seluas 500 hektare, penangkar padi seluas 30 hektare dan power threser sebanyak 5 unit.(sol)

 

Laporan Soleh Saputra, Pekanbaru

 

(RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bersama isteri Hj Misnarni, melakukan penanaman padi bibit unggul di Desa Bina Maju, Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabtu (9/10) pagi. Pada kegiatan tanam padi perdana, dengan tema "Jaga Kampung, Ketahanan Pangan, Padi untuk Rakyat", juga dihadiri Wakil Bupati Meranti Asmar dan Forkopimda Meranti lainnya.

Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Asmar mengatakan, dengan kehadiran Gubernur Riau ini, tentunya menjadi spirit bagi petani di Meranti. Sehingga, dapat meningkatkan hasil pertanian padi dan lahan pertanian padi.

"Hambatan petani pada saat ini hanya karena infrastruktur yang belum mendukung. Sehingga panen padi gagal akibat air asin masuk ke ladang petani. Tidak hanya gagal panen padi, luas lahan pertanian padi juga terjadi pengurangan karena tanggul jebol dan air asin masuk ke ladang petani," ucap Asmar.

Baca Juga:  Saatnya Petani Miliki PKS

Di Meranti, sambung Asmar, luas lahan pertanian terus menurun, dan hasil pertanian padi di Meranti dari luas lahan yang ada belum bisa memenuhi kebutuhan beras di Meranti sebanyak 26,22 ton.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, bahwa hasil pertanian dan perkebunan di Riau secara keseluruhan baik, bahkan ekspor pertanian maupun perkebunan di Riau, dalam 10 tahun belakangan ini untuk tahun 2021, ekspor Riau paling tertinggi. Ekspor Riau nomor dua secara nasional setelah Jawa Timur.

"Patut kami mengucapkan terima kasih banyak kepada petani karena telah berkerja keras sehingga ekspor pertanian dan perkebunan di Riau meninggkat," ucap Syamsuar. Melihat kondisi geografis dan kendala petani padi di Meranti ini, Gubri Syamsuar menawarkan solusi yakni, perlu dilakukan normanilasi sungai agar airnya lancar.

Baca Juga:  Dosen Tak Bisa Lepas dari Menulis

"Irigasi dan normalisasi sungai akan kita lakukan untuk petani padi di Meranti. Sebab hal ini sangat mempengaruhi kualitas dan mutu hasil yang di tanam," ungkap Syamsuar.

Tanam padi perdana di Kabupaten Kepulauan Meranti, berasal dari bantuan APBN dan APBD Riau tahun 2021. Bantuan dari APBN sebanyak 364 hektare padi rawa, 75 hektare padi khusus, 40 hektare jagung hybrida, 20 hektare penangkaran padi, 1 unit  UV dryer, dan 1 unit combine harvester kecil.

Sedangkan dari APBD Provinsi Riau, padi ekstensintifikasi/IP seluas 500 hektare, penangkar padi seluas 30 hektare dan power threser sebanyak 5 unit.(sol)

 

Laporan Soleh Saputra, Pekanbaru

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari