Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Kelulusan saat Pandemi, Pelajar di Duri Konvoi dan Coret Baju

DURI (RIAUPOS.CO) — Sejumlah rombongan pelajar dari sekolah-sekolah yang berada di Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis melakukan tradisi tahunan berupa konvoi kelulusan dan coret-coret baju saat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Aksi tersebut terpantau, Sabtu (3/5) malam disejumlah ruas jalan dalam kota. Pelajar yang merayakan kelulusan tersebut terlampau bar-bar tanpa memperhatikan imbauan pemerintah terkait pembatasan sosial.

- Advertisement -

Sesuai instruksi Mendikbud, Dinas Pendidikan Provinsi Riau, sebelumnya juga telah meniadakan Ujian Nasional. Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Riau, Kaharudin, juga melarang aksi konvoi serta coret-coret baju, makanya pengumuman kelulusan tersebut dilakukan malam hari secara online.

"Jadi pihak sekolah pada pagi harinya akan melakukan rapat, baru pada malam harinya akan diumumkan secara online. Untuk teknis pengumuman, diserahkan masing-masing kepada pihak sekolah," katanya, kepada Riau Pos, kemarin.

Baca Juga:  Akhirnya Jenazah Korban Tenggelam di Teratak Buluh Ditemukan

Lebih lanjut, selain untuk mengantisipasi adanya kerumunan, pengumuman dilakukan pada malam hari juga untuk mencegah adanya siswa yang melakukan konvoi kendaraan bermotor serta mencoret-coret baju.

- Advertisement -

"Sebenarnya aktivitas konvoi dan coret-coret baju sudah dilarang, tapi sebagai bentuk antisipasi pengumuman dilakukan malam hari," ujarnya.

Namun berbeda di Duri, justru para pelajar tersebut menunggu pengumuman kelulusan dengan sudah stanby di beberapa titik. Setelah di umumkan lulus oleh pihak sekolah, mereka langsung menggelar konvoi sepeda motor dan aksi coret-coret.

Tradisi itu sudah berlangsung sejak lama, meski larangan berkumpul dan pembatasan sosial telah digencarkan, namun pengawasan terkait hal itu dinilai sangat minim.

Beberapa warga Duri juga menyayangkan aksi konvoi tersebut. "Ini sudah lama berlangsung, bahkan tiap tahun setelah kelulusan. Seharusnya di tengah wabah ini, hal itu dapat diantisipasi," kata Arifin, warga Duri.

Baca Juga:  Bupati Rohil H Suyatno Pimpin HUT Ke-74 Republik Indonesia

Selain itu, menurutnya, peran serta orang tua dan guru untuk melarang mesti dapat lebih digencarkan.

Annisa, warga lain juga mengaku terganggu dengan aksi konvoi para pelajar tersebut. "Mereka mengganggu arus lalu lintas, apalagi di tengah wabah ini. Mestinya ini jadi perhatian," tuturnya. (*1)

 

DURI (RIAUPOS.CO) — Sejumlah rombongan pelajar dari sekolah-sekolah yang berada di Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis melakukan tradisi tahunan berupa konvoi kelulusan dan coret-coret baju saat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Aksi tersebut terpantau, Sabtu (3/5) malam disejumlah ruas jalan dalam kota. Pelajar yang merayakan kelulusan tersebut terlampau bar-bar tanpa memperhatikan imbauan pemerintah terkait pembatasan sosial.

Sesuai instruksi Mendikbud, Dinas Pendidikan Provinsi Riau, sebelumnya juga telah meniadakan Ujian Nasional. Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Riau, Kaharudin, juga melarang aksi konvoi serta coret-coret baju, makanya pengumuman kelulusan tersebut dilakukan malam hari secara online.

"Jadi pihak sekolah pada pagi harinya akan melakukan rapat, baru pada malam harinya akan diumumkan secara online. Untuk teknis pengumuman, diserahkan masing-masing kepada pihak sekolah," katanya, kepada Riau Pos, kemarin.

Baca Juga:  Pemprov Usulkan Penambahan Pintu Tol dan Feeder Jalan Tol

Lebih lanjut, selain untuk mengantisipasi adanya kerumunan, pengumuman dilakukan pada malam hari juga untuk mencegah adanya siswa yang melakukan konvoi kendaraan bermotor serta mencoret-coret baju.

"Sebenarnya aktivitas konvoi dan coret-coret baju sudah dilarang, tapi sebagai bentuk antisipasi pengumuman dilakukan malam hari," ujarnya.

Namun berbeda di Duri, justru para pelajar tersebut menunggu pengumuman kelulusan dengan sudah stanby di beberapa titik. Setelah di umumkan lulus oleh pihak sekolah, mereka langsung menggelar konvoi sepeda motor dan aksi coret-coret.

Tradisi itu sudah berlangsung sejak lama, meski larangan berkumpul dan pembatasan sosial telah digencarkan, namun pengawasan terkait hal itu dinilai sangat minim.

Beberapa warga Duri juga menyayangkan aksi konvoi tersebut. "Ini sudah lama berlangsung, bahkan tiap tahun setelah kelulusan. Seharusnya di tengah wabah ini, hal itu dapat diantisipasi," kata Arifin, warga Duri.

Baca Juga:  90 Persen Karhutla Akibat Kesengajaan

Selain itu, menurutnya, peran serta orang tua dan guru untuk melarang mesti dapat lebih digencarkan.

Annisa, warga lain juga mengaku terganggu dengan aksi konvoi para pelajar tersebut. "Mereka mengganggu arus lalu lintas, apalagi di tengah wabah ini. Mestinya ini jadi perhatian," tuturnya. (*1)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari