Sabtu, 15 Februari 2025

Demokrat Heran Masih Ada Parpol yang ’Ngotot’ Bahas RUU Omnibus Law

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) alias Ibas menyatakan, fraksinya menolak membahas rancangan undang-undang (RUU) apa pun yang tidak berhubungan dengan penyelesaian pandemi Covid-19 di Indonesia.

Ibas menyampaikan itu di akunnya di Twitter @Edhie_Baskoro, menanggapi kegelisahan terhadap partai pendukung pemerintah yang masih sempat membahas Omnibus Law RUU Cipta Kerja, RUU Haluan Ideologi Pancasila, dan RUU Minerba, di tengah kesulitan dan ketakutan ancaman wabah corona saat ini.

"Fraksi Partai Demokrat sekali lagi tidak APRIORI membahas RUU apapun; apakah itu RUU OMNIBUSLAW CIPTAKER, RUU Haluan Ideologi Pancasila & RUU Minerba akan tetapi kita harus BIJAK melihat SITUASI (WAKTU) (KONDISI) (PRIORITAS) saat ini #PandemiCovid19 @DPR_RI," twit Ibas sebagaimana dikutip JPNN.com, Rabu (22/4).

Baca Juga:  Asman Abnur, Mantan Menteri PAN RB Siap Maju Jadi Ketum PAN

Putra Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menambahkan bahwa usulan-usulan pembahasan RUU harus sesuai dengan kebutuhan rakyat saat ini, mengingat situasi sosial dan ekonomi masyarakat terancam memburuk.

"Agar PRODUK UU yang akan disahkan tersebut sesuai keperluan PUBLIK dan RAKYAT. Bisa saja usulan” tersebut belum diperlukan saat ini. Demikian sebagai perhatian kita bersama. Karena #HarapanRakyatPerjuanganKitaBersama @Pdemokrat @FPD_DPR @DPR_RI," lanjut Ibas.

Ibas bersama Fraksi Partai Demokrat justru mengajak pemerintah untuk bersama-sama serius dan lebih bijak menyelesaikan pandemi Covid-19 yang angka penderitanya terus meningkat.

"Mari kita bersama curahkan pikiran, tenaga dan perhatian untuk mengurangi dampak Virus Corona, Gotong Royong Bantu Rakyat dan pemerintah," pungkasnya. (boy/jpnn)

Baca Juga:  Pilkada di Tengah Pandemi, Gus Jazil Ajak Masyarakat Selalu Waspada

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) alias Ibas menyatakan, fraksinya menolak membahas rancangan undang-undang (RUU) apa pun yang tidak berhubungan dengan penyelesaian pandemi Covid-19 di Indonesia.

Ibas menyampaikan itu di akunnya di Twitter @Edhie_Baskoro, menanggapi kegelisahan terhadap partai pendukung pemerintah yang masih sempat membahas Omnibus Law RUU Cipta Kerja, RUU Haluan Ideologi Pancasila, dan RUU Minerba, di tengah kesulitan dan ketakutan ancaman wabah corona saat ini.

- Advertisement -

"Fraksi Partai Demokrat sekali lagi tidak APRIORI membahas RUU apapun; apakah itu RUU OMNIBUSLAW CIPTAKER, RUU Haluan Ideologi Pancasila & RUU Minerba akan tetapi kita harus BIJAK melihat SITUASI (WAKTU) (KONDISI) (PRIORITAS) saat ini #PandemiCovid19 @DPR_RI," twit Ibas sebagaimana dikutip JPNN.com, Rabu (22/4).

Baca Juga:  Said Aqil: Pilpres Suara Kita Dimanfaatkan, Selesai Kita Ditinggalkan 

Putra Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menambahkan bahwa usulan-usulan pembahasan RUU harus sesuai dengan kebutuhan rakyat saat ini, mengingat situasi sosial dan ekonomi masyarakat terancam memburuk.

- Advertisement -

"Agar PRODUK UU yang akan disahkan tersebut sesuai keperluan PUBLIK dan RAKYAT. Bisa saja usulan” tersebut belum diperlukan saat ini. Demikian sebagai perhatian kita bersama. Karena #HarapanRakyatPerjuanganKitaBersama @Pdemokrat @FPD_DPR @DPR_RI," lanjut Ibas.

Ibas bersama Fraksi Partai Demokrat justru mengajak pemerintah untuk bersama-sama serius dan lebih bijak menyelesaikan pandemi Covid-19 yang angka penderitanya terus meningkat.

"Mari kita bersama curahkan pikiran, tenaga dan perhatian untuk mengurangi dampak Virus Corona, Gotong Royong Bantu Rakyat dan pemerintah," pungkasnya. (boy/jpnn)

Baca Juga:  Pilkada di Tengah Pandemi, Gus Jazil Ajak Masyarakat Selalu Waspada

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari