Minggu, 19 Mei 2024

Saatnya Kawinkan Piala Thomas-Uber

CHENGDU (RP) – Selalu kandas di perempatfinal dalam enam edisi terakhir (2012–2022) dan terhenti di semifinal pada 2010, tim Indonesia kini bisa melangkah lebih jauh di Uber Cup 2024. Gregoria Mariska Tunjung dkk melaju ke final setelah mengalahkan Korea dengan skor 3-2.

Capaian itu mengakhiri penantian 16 tahun. Kali terakhir Srikandi Merah Putih tampil di final Uber Cup pada edisi 2008.

Yamaha

Poin penentu kemenangan tim Uber Indonesia disumbangkan Komang Ayu Cahya Dewi. Tampil sebagai tunggal ketiga di partai terakhir, smes keras Komang mengarah ke badan dan tak mampu dikembalikan Kim Min-sun dalam laga semifinal yang berlangsung di Hi-Tech Zone Sports, Sabtu (4/5/2024). Komang menang dengan skor 2-1 (17-21, 21-16, 21-19).

”Saya sangat bangga bisa masuk ke final bersama tim ini. Bertahun-tahun kita menunggu, bahkan untuk sekadar masuk semifinal. Sekarang dikasih kesempatan untuk masuk final,” kata Komang sambil terisak.

Berhasil menjadi penentu kemenangan tim dan kembali ke final setelah 16 tahun membuat Komang sangat emosional dan terharu. Apalagi, dia sempat berada di bawah tekanan saat masuk lapangan. ”Ini penentuan. Dan, rasa ingin membuktikan kami besar. Jadi, rasa tegangnya juga besar,” ungkap pebulutangkis kelahiran Bali itu.

- Advertisement -
Baca Juga:  Menyakitkan, MU Merasa Kalah Setelah Diimbangi Villa

Gregoria Mariska Tunjung yang menang di partai pertama juga tak kalah terharunya bisa menjejakkan kaki ke final di keikutsertaannya yang keempat untuk tim Uber. ”Akhirnya, tahun ini bisa menembus babak final,” ujarnya.

Pemain binaan Mutiara Cardinal Bandung itu merasa beberapa tahun belakangan tim Uber Indonesia selalu berada pada posisi yang tidak mengenakkan. ”Dipandang sebelah mata. Saya bangga ada di dalam tim Uber tahun ini,” ungkapnya.

- Advertisement -

Ricky Soebagdja, Kabid Binpres PBSI yang juga Manajer Tim Indonesia, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pemain atas capaian tersebut. ”Perjuangan para atlet yang benar-benar mengeluarkan segala kemampuan. Walaupun ada ketegangan, mereka bisa mengatasi,” jelasnya.

Peraih emas di Olimpiade Atlanta 1996 itu menuturkan, capaian tersebut dinilai menjadi modal untuk semua. ”Secara kemampuan mereka ada dan bisa,” ujarnya.

Menurut dia, capaian itu tak terlepas dari kekompakan dan soliditas tim. ”Saling dukung tidak pernah putus. Ini bukti bahwa mereka bisa setelah selama ini dipandang pesimistis,” kata mantan duet Rexy Mainaky tersebut.

Hari ini tim Uber Indonesia akan menghadapi Cina. Tim yang 16 tahun lalu juga menjadi lawan Srikandi Merah Putih di babak final. Ketika itu Indonesia yang dimotori Maria Kristin Yulianti harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-3.

Baca Juga:  Ranking Maria Sharapova Anjlok ke Nomor 350 Dunia

Kali ini situasi yang berbeda menjadi harapan untuk bisa menduduki podium tertinggi. Terlebih, tim Thomas Indonesia berhasil melaju ke final setelah menaklukkan Taiwan dengan skor 3-0. Ada harapan untuk bisa mengawinkan gelar Thomas-Uber Cup seperti yang pernah dilakukan di edisi 1994 dan 1996.

Pemain ganda putra Fajar Alfian yang sukses menyumbang poin mengakui, keberhasilan tim Uber lolos ke final turut memotivasi. ”Ada keberhasilan tim Uber buat kami di Thomas (pada babak semifinal, red),” ujarnya.

Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Jonatan Christie tampil apik menundukkan lawan masing-masing. Ginting menyudahi perlawanan Chou Tien Chen dengan 21-18 dan 21-19. Fajar/Rian kemudian membekuk Lee Yang/Wang Chi Lin dengan skor 16-21, 21-19, dan 21-18. Sementara Jonatan menjadi penentu langkah tim Thomas Indonesia dengan kemenangan 21-11 dan 21-16 atas Wang Tzu Wei.

Kemenangan atas Taiwan tersebut memastikan tim Thomas Indonesia mencatatkan hattrick final atau final ketiga secara beruntun. Seperti tim Uber, hari ini tim Thomas juga akan bersua Cina di partai puncak yang mengalahkan Malaysia di semifinal.(raf/c14/fal/jpg)

CHENGDU (RP) – Selalu kandas di perempatfinal dalam enam edisi terakhir (2012–2022) dan terhenti di semifinal pada 2010, tim Indonesia kini bisa melangkah lebih jauh di Uber Cup 2024. Gregoria Mariska Tunjung dkk melaju ke final setelah mengalahkan Korea dengan skor 3-2.

Capaian itu mengakhiri penantian 16 tahun. Kali terakhir Srikandi Merah Putih tampil di final Uber Cup pada edisi 2008.

Poin penentu kemenangan tim Uber Indonesia disumbangkan Komang Ayu Cahya Dewi. Tampil sebagai tunggal ketiga di partai terakhir, smes keras Komang mengarah ke badan dan tak mampu dikembalikan Kim Min-sun dalam laga semifinal yang berlangsung di Hi-Tech Zone Sports, Sabtu (4/5/2024). Komang menang dengan skor 2-1 (17-21, 21-16, 21-19).

”Saya sangat bangga bisa masuk ke final bersama tim ini. Bertahun-tahun kita menunggu, bahkan untuk sekadar masuk semifinal. Sekarang dikasih kesempatan untuk masuk final,” kata Komang sambil terisak.

Berhasil menjadi penentu kemenangan tim dan kembali ke final setelah 16 tahun membuat Komang sangat emosional dan terharu. Apalagi, dia sempat berada di bawah tekanan saat masuk lapangan. ”Ini penentuan. Dan, rasa ingin membuktikan kami besar. Jadi, rasa tegangnya juga besar,” ungkap pebulutangkis kelahiran Bali itu.

Baca Juga:  Bintang India Ini Lampaui Pencapaian Messi

Gregoria Mariska Tunjung yang menang di partai pertama juga tak kalah terharunya bisa menjejakkan kaki ke final di keikutsertaannya yang keempat untuk tim Uber. ”Akhirnya, tahun ini bisa menembus babak final,” ujarnya.

Pemain binaan Mutiara Cardinal Bandung itu merasa beberapa tahun belakangan tim Uber Indonesia selalu berada pada posisi yang tidak mengenakkan. ”Dipandang sebelah mata. Saya bangga ada di dalam tim Uber tahun ini,” ungkapnya.

Ricky Soebagdja, Kabid Binpres PBSI yang juga Manajer Tim Indonesia, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pemain atas capaian tersebut. ”Perjuangan para atlet yang benar-benar mengeluarkan segala kemampuan. Walaupun ada ketegangan, mereka bisa mengatasi,” jelasnya.

Peraih emas di Olimpiade Atlanta 1996 itu menuturkan, capaian tersebut dinilai menjadi modal untuk semua. ”Secara kemampuan mereka ada dan bisa,” ujarnya.

Menurut dia, capaian itu tak terlepas dari kekompakan dan soliditas tim. ”Saling dukung tidak pernah putus. Ini bukti bahwa mereka bisa setelah selama ini dipandang pesimistis,” kata mantan duet Rexy Mainaky tersebut.

Hari ini tim Uber Indonesia akan menghadapi Cina. Tim yang 16 tahun lalu juga menjadi lawan Srikandi Merah Putih di babak final. Ketika itu Indonesia yang dimotori Maria Kristin Yulianti harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-3.

Baca Juga:  Menyakitkan, MU Merasa Kalah Setelah Diimbangi Villa

Kali ini situasi yang berbeda menjadi harapan untuk bisa menduduki podium tertinggi. Terlebih, tim Thomas Indonesia berhasil melaju ke final setelah menaklukkan Taiwan dengan skor 3-0. Ada harapan untuk bisa mengawinkan gelar Thomas-Uber Cup seperti yang pernah dilakukan di edisi 1994 dan 1996.

Pemain ganda putra Fajar Alfian yang sukses menyumbang poin mengakui, keberhasilan tim Uber lolos ke final turut memotivasi. ”Ada keberhasilan tim Uber buat kami di Thomas (pada babak semifinal, red),” ujarnya.

Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Jonatan Christie tampil apik menundukkan lawan masing-masing. Ginting menyudahi perlawanan Chou Tien Chen dengan 21-18 dan 21-19. Fajar/Rian kemudian membekuk Lee Yang/Wang Chi Lin dengan skor 16-21, 21-19, dan 21-18. Sementara Jonatan menjadi penentu langkah tim Thomas Indonesia dengan kemenangan 21-11 dan 21-16 atas Wang Tzu Wei.

Kemenangan atas Taiwan tersebut memastikan tim Thomas Indonesia mencatatkan hattrick final atau final ketiga secara beruntun. Seperti tim Uber, hari ini tim Thomas juga akan bersua Cina di partai puncak yang mengalahkan Malaysia di semifinal.(raf/c14/fal/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Indonesia Sisakan Dua Wakil

Jorgi dan The Daddies Melaju

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari