Newcastle-Hotspur Sudah Mulai Rumahkan Staf 

LONDON (RIAUPOS.CO) – Dampak finansial pandemi corona (Covid-19) mulai terasa di antara klub-klub Premier League. Setelah Newcastle merumahkan staf non-kepelatihan, Selasa (31/3/2020) Tottenham Hotspur menyusulnya. 

Seperti diberitakan Daily Mail sebanyak 550 pegawai Spurs di departemen non-teknis baik yang berstatus direktur atau pegawai akan dipotong gajinya sebesar 20 persen untuk periode April dan Mei. 

- Advertisement -

Chairman Spurs, Daniel Levy, menjelaskan, upaya ini merupakan jalan yang terbaik daripada skema yang diusulkan Pemerintah Inggris. Dalam pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Inggris menetapkan mereka yang dirumahkan karena efisiensi anggaran di periode wabah Covid-19 ini akan menerima gaji 80 persen dengan jumlah maksimal GBP 2.500 (Rp50,89 juta) per bulan. 

“Kita sudah melihat klub-klub besar di dunia seperti Barcelona, Bayern Munchen, dan Juventus melakukan efisiensi keuangan mereka. Dan kami mengambil kebijakan seperti yang digariskan Pemerintah Inggris dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini,” tulis Levy dalam situs resmi. 

- Advertisement -

Levy pun dalam waktu dekat, yakni 3 April mendatang, melakukan  telekonferensi antara 20 klub Premier League, regulator liga, Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA), dan Asosiasi Manajer Liga (LMA) menghasilkan keputusan penting. Yakni kapan Premier League akan dimulai.

Nah, sehari sebelum keputusan Levy soal rasionalisasi gaji 550 pegawainya tersebut keluar, internal Spurs goyah. Penyebabnya dalam sesi tanya jawab di Instgram-nya, penyerang Spurs, Harry Kane, mengambangkan masa depannya di klub berlogo ayam jantan itu. 

“Saya tak  bisa berkata ya atau tidak (soal masa depan saya akan selamanya bersama Spurs, red). Saya cinta Spurs namun saya selalu berkata jika sya merasa sebagai tim kami tak mengalami kemajuan atau jalur yang benar,” kata Kane.

“Saya adalah pemain yang ambisius, selalu ingin lebih baik,” tambah Kane. 

Dengan "sentilan" Kane tersebut bursa transfer pun langsung bergolak. Media-media Inggris ramai menyebutkan kalau tahun ini atau tahun depan Spurs tak mendapatkan trofi, Kane bisa saja hengkang. 

Football London menyebutkan, dalam kontraknya Kane memang pemain spesial. Dalam kontrak tak disebutkan berapa banderol untuk klausul penebusan jika klub lain ingin memiliki Kane. Tapi versi Transfermarkt, banderol Kane saat ini mencapai GBP 150 juta (Rp2,67 triliun). 

Hingga kini, sudah menjadi rahasia umum, Kane memang sedang diburu oleh Real Madrid yang memang sangat memerlukan penyerang tengah sebagai suksesor Karim Benzema.

Sumber: Daily Mail/Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun

LONDON (RIAUPOS.CO) – Dampak finansial pandemi corona (Covid-19) mulai terasa di antara klub-klub Premier League. Setelah Newcastle merumahkan staf non-kepelatihan, Selasa (31/3/2020) Tottenham Hotspur menyusulnya. 

Seperti diberitakan Daily Mail sebanyak 550 pegawai Spurs di departemen non-teknis baik yang berstatus direktur atau pegawai akan dipotong gajinya sebesar 20 persen untuk periode April dan Mei. 

Chairman Spurs, Daniel Levy, menjelaskan, upaya ini merupakan jalan yang terbaik daripada skema yang diusulkan Pemerintah Inggris. Dalam pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Inggris menetapkan mereka yang dirumahkan karena efisiensi anggaran di periode wabah Covid-19 ini akan menerima gaji 80 persen dengan jumlah maksimal GBP 2.500 (Rp50,89 juta) per bulan. 

“Kita sudah melihat klub-klub besar di dunia seperti Barcelona, Bayern Munchen, dan Juventus melakukan efisiensi keuangan mereka. Dan kami mengambil kebijakan seperti yang digariskan Pemerintah Inggris dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini,” tulis Levy dalam situs resmi. 

Levy pun dalam waktu dekat, yakni 3 April mendatang, melakukan  telekonferensi antara 20 klub Premier League, regulator liga, Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA), dan Asosiasi Manajer Liga (LMA) menghasilkan keputusan penting. Yakni kapan Premier League akan dimulai.

Nah, sehari sebelum keputusan Levy soal rasionalisasi gaji 550 pegawainya tersebut keluar, internal Spurs goyah. Penyebabnya dalam sesi tanya jawab di Instgram-nya, penyerang Spurs, Harry Kane, mengambangkan masa depannya di klub berlogo ayam jantan itu. 

“Saya tak  bisa berkata ya atau tidak (soal masa depan saya akan selamanya bersama Spurs, red). Saya cinta Spurs namun saya selalu berkata jika sya merasa sebagai tim kami tak mengalami kemajuan atau jalur yang benar,” kata Kane.

“Saya adalah pemain yang ambisius, selalu ingin lebih baik,” tambah Kane. 

Dengan "sentilan" Kane tersebut bursa transfer pun langsung bergolak. Media-media Inggris ramai menyebutkan kalau tahun ini atau tahun depan Spurs tak mendapatkan trofi, Kane bisa saja hengkang. 

Football London menyebutkan, dalam kontraknya Kane memang pemain spesial. Dalam kontrak tak disebutkan berapa banderol untuk klausul penebusan jika klub lain ingin memiliki Kane. Tapi versi Transfermarkt, banderol Kane saat ini mencapai GBP 150 juta (Rp2,67 triliun). 

Hingga kini, sudah menjadi rahasia umum, Kane memang sedang diburu oleh Real Madrid yang memang sangat memerlukan penyerang tengah sebagai suksesor Karim Benzema.

Sumber: Daily Mail/Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya