MANILA (RIAUPOS.CO) – Delapan orang dinyatakan tewas ketika sebuah pesawat meledak dan terbakar di landasan pacu Bandara Internasional Ninoy Aquino, Manila, Filipina, Ahad (29/3/2020).
Dikutip dari Philstar, pesawat yang meledak itu adalah milik perusahaan penerbangan pribadi Lionair yang berbasis di Pasay, Manila. Register nomor pesawat itu adalah IAI 1124A Westwind II dengan tujuan penerbangan ke Bandara Internasional Tokyo.
Pesawat dengan nomor ekor RPC5880 itu membawa delapan orang yang terdiri atas enam kru berkebangsan Filipina, dan dua penumpang yakni seorang Kanada dan Amerika Serikat. Adapun delapan yang tewas dalam kecelakaan itu adalah tiga kru penerbangan, seorang tenaga medis penerbangan, suster, dokter, pasien dan rekannya.
Otoritas Bandara Manila menyatakan tragedi itu terjadi di landasan pacu 24.
"Beberapa saat setelah insiden, tim pemadam kebakaran dan penyelamat MIAA segera menuju lokasi untuk menjinakkan api dengan cairan kimia," demikian pernyataan otoritas bandara.
"Sayangnya, tak ada penumpang yang selamat dari kecelakaan itu," imbuh keterangan tersebut.
Mengutip dari Inquirer, kecelakan itu terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Sebab kecelakaan tersebut, landasan pacu nomor 24 pun ditutup demi memberi kesempatan investigasi penyelidik dari Otoritas Penerbangan Sipil Filipina.
Pesawat Lioanair Westwind II yang naas itu memiliki kapasitas tujuh kursi eksekutif. Pesawat itu juga bisa menjadi ambulans udara dengan ruang bagi pasien, dua hingga tiga tim medis, dan satu hingga dua kerabat.
Sumber: AFP/CNN/Antara
Editor: Hary B Koriun