JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Tim medis dari Cina yang dikirim ke Korea Utara (Korut) telah melaporkan kondisi terkini Kim Jong-un. Pemimpin tertinggi Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) itu dinyatakan dalam status vegetatif atau mengalami kelainan kesadaran akibat kerusakan pada otak sehingga tak menunjukkan respons.
Bocoran info tentang kondisi Jong-un itu dikabarkan majalah Shukan Gendai. Media yang berbasis di Jepang itu melaporkan, seorang anggota tim medis Cina yang dikirim ke Korut menjelaskan secara singkat tentang kondisi tokoh kelahiran 8 Januari 1984 itu kepada penulis seniornya, Kondm Daisuke.
- Advertisement -
Sebagaimana laporan ahli medis, Jong-un tiba-tiba memegangi dadanya dan ambruk ketika sedang dalam kunjungan ke wilayah perdesaan. Seorang dokter yang mendampingi Jong-un lantas melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) dan segera melarikannya ke rumah sakit terdekat untuk perawatan darurat.
Dokter Korut ternyata meminta bantuan kepada Cina untuk mengirimkan tim medis. Sebelum tim medis Cina tiba, dokter Korut telah melakukan operasi pada jantung Jong-un.
Namun, dokter menjadi khawatir lantaran menemukan komplikasi. Jong-un yang juga cucu pendiri Korut Kim Il-sung ternyata mengalami obesitas.
- Advertisement -
Menurut sumber Reuters, Cina telah mengirim sebuah tim yang di dalamnya terdapat para dokter ke Korut. Tim yang dikirim ke Korut itu dipimpin oleh tokoh senior Departemen Hubungan Internasional Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Sumber: JPNN.Com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Tim medis dari Cina yang dikirim ke Korea Utara (Korut) telah melaporkan kondisi terkini Kim Jong-un. Pemimpin tertinggi Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) itu dinyatakan dalam status vegetatif atau mengalami kelainan kesadaran akibat kerusakan pada otak sehingga tak menunjukkan respons.
Bocoran info tentang kondisi Jong-un itu dikabarkan majalah Shukan Gendai. Media yang berbasis di Jepang itu melaporkan, seorang anggota tim medis Cina yang dikirim ke Korut menjelaskan secara singkat tentang kondisi tokoh kelahiran 8 Januari 1984 itu kepada penulis seniornya, Kondm Daisuke.
Sebagaimana laporan ahli medis, Jong-un tiba-tiba memegangi dadanya dan ambruk ketika sedang dalam kunjungan ke wilayah perdesaan. Seorang dokter yang mendampingi Jong-un lantas melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) dan segera melarikannya ke rumah sakit terdekat untuk perawatan darurat.
Dokter Korut ternyata meminta bantuan kepada Cina untuk mengirimkan tim medis. Sebelum tim medis Cina tiba, dokter Korut telah melakukan operasi pada jantung Jong-un.
Namun, dokter menjadi khawatir lantaran menemukan komplikasi. Jong-un yang juga cucu pendiri Korut Kim Il-sung ternyata mengalami obesitas.
Menurut sumber Reuters, Cina telah mengirim sebuah tim yang di dalamnya terdapat para dokter ke Korut. Tim yang dikirim ke Korut itu dipimpin oleh tokoh senior Departemen Hubungan Internasional Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Sumber: JPNN.Com
Editor: Rinaldi
