BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Tren penurunan kasus positif Covid-19 memberikan kebahagiaan tersendiri bagi warga, setidaknya itu yang dirasakan oleh Suryadi (36), salah seorang pedagang di Bagansiapiapi ini.
Ia mengungkapkan mengetahui kasus positif Covid-19 di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) khususnya di Bagansiapiapi yang terus menurun bahkan minim secara tak langsung telah memberikan dampak yang baik pada kegiatan usaha produktif yang dia lakukan. "Alhamdulillah belakangan ini untuk usaha yang saya jalani kembali membaik, pembeli mulai banyak lagi," kata Suryadi, Senin (18/10).
- Advertisement -
Pria yang berjualan mainan ini menilai dengan mengeliatnya kembali aktifitas masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat seperti idi tempat wisata, sekolah-sekolah, pasar dan sebagainya telah memberikan pengaruh langsung terhadap aktifitas yang berkaitan dengan ekonomi. Seperti yang terjadi kata Suryadi, dirinya sempat mengalami penurunan pendapatan secara signifikan karena tak ada sekolah yang buka dalam beberapa setahun terakhir.
"Untuk itu terpaksa menjajakan dagangan ke berbagai tempat, tapi setelah sekolah buka saya cukup berjualan di depan sekolah saja dan biasanya anak-anak cukup ramai yang beli," katanya.
Terpisah Plt Kadiskominfotiks Rohil Hermanto SSos mengungkapkan tren penurunan kasus positif covid-19 atau terjadinya kasus baru di Rohil makin menurun, dimana pada hari ini, Senin (18/10) tercatat hanya ada satu pasien positif.(fad)
BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Tren penurunan kasus positif Covid-19 memberikan kebahagiaan tersendiri bagi warga, setidaknya itu yang dirasakan oleh Suryadi (36), salah seorang pedagang di Bagansiapiapi ini.
Ia mengungkapkan mengetahui kasus positif Covid-19 di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) khususnya di Bagansiapiapi yang terus menurun bahkan minim secara tak langsung telah memberikan dampak yang baik pada kegiatan usaha produktif yang dia lakukan. "Alhamdulillah belakangan ini untuk usaha yang saya jalani kembali membaik, pembeli mulai banyak lagi," kata Suryadi, Senin (18/10).
Pria yang berjualan mainan ini menilai dengan mengeliatnya kembali aktifitas masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat seperti idi tempat wisata, sekolah-sekolah, pasar dan sebagainya telah memberikan pengaruh langsung terhadap aktifitas yang berkaitan dengan ekonomi. Seperti yang terjadi kata Suryadi, dirinya sempat mengalami penurunan pendapatan secara signifikan karena tak ada sekolah yang buka dalam beberapa setahun terakhir.
"Untuk itu terpaksa menjajakan dagangan ke berbagai tempat, tapi setelah sekolah buka saya cukup berjualan di depan sekolah saja dan biasanya anak-anak cukup ramai yang beli," katanya.
Terpisah Plt Kadiskominfotiks Rohil Hermanto SSos mengungkapkan tren penurunan kasus positif covid-19 atau terjadinya kasus baru di Rohil makin menurun, dimana pada hari ini, Senin (18/10) tercatat hanya ada satu pasien positif.(fad)
