PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Agung Nugroho SE MM terus menunjukkan gaya kepemimpinan yang dekat dengan rakyat. Tak hanya duduk di balik meja, Agung memilih turun langsung ke lapangan menembus panas terik, menelusuri gang sempit dan jalan berlubang dengan sepeda motor. Cara ini memungkinkannya menjangkau wilayah yang sulit diakses mobil, termasuk kawasan pinggiran kota.
Blusukan Wako Agung bukan sekadar simbol. Ia ingin memastikan sendiri persoalan klasik seperti drainase tersumbat, jalan rusak, kebersihan lingkungan, hingga kondisi sosial masyarakat.
“Alhamdulillah, saya turun langsung bersama teman-teman OPD meninjau beberapa titik yang tergenang setelah hujan deras,” ujar Agung sambil menunjukkan saluran air yang dipenuhi sampah di lokasi kunjungan pekan lalu.
Menurutnya, sebagian besar masalah banjir disebabkan tumpukan sampah dan sedimen di drainase.
“Masalahnya bukan hanya aliran air, tapi sampah yang nyangkut di gorong-gorong. Jadi, penanganan banjir bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Agung juga menyoroti pentingnya peran Lembaga Pengelola Sampah (LPS) dan keterlibatan lurah dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Pak Lurah harus aktif dan punya kontrol terhadap LPS di wilayahnya,” ujarnya.
Selain drainase, Wako Agung juga meninjau sejumlah jalan berlubang dan memerintahkan perbaikan segera. Pemko Pekanbaru sudah memperbaiki sekitar 80 persen jalan rusak dengan metode tambal sulam dan overlay.
“Sekitar 1.300 titik sudah diperbaiki, dan 29 ruas jalan dilakukan overlay hingga akhir tahun 2025,” jelasnya.
Jalan yang diperbaiki meliputi Jalan Serayu, Kulim, Jenderal, Garuda, Melur, Pepaya, Srikandi, Rajawali, hingga Merpati Sakti.
Rayakan Ulang Tahun Bersama Warga Melebung
Perhatian Wako Agung terhadap wilayah pinggiran juga terlihat saat kunjungannya ke Kelurahan Melebung, Kecamatan Tenayan Raya, daerah yang relatif terisolasi. Uniknya, kunjungan itu bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-41 pada Senin (14/10).
Alih-alih merayakan di rumah dinas, Agung justru datang ke Melebung bersama istrinya, Ketua TP PKK Kota Pekanbaru Sulastri Agung, serta jajaran OPD. Ia membawa bantuan sosial, menyembelih satu ekor sapi dan satu kerbau dari gajinya sendiri, serta menyalurkan 300 paket sembako kepada warga.
“Saya ingin berbagi langsung dengan masyarakat, bukan hanya dengan pejabat. Ini bentuk rasa syukur dan cinta saya kepada warga Pekanbaru,” ujar Agung.
Kunjungan itu juga disertai pelayanan terpadu dari berbagai OPD, mulai dari Dinas Dukcapil yang mencetak KTP di lokasi, Dinas Sosial, Dinas UMKM, hingga Dinas Pertanian. “Setiap kunjungan saya pastikan OPD ikut agar kebutuhan warga langsung ditindaklanjuti,” katanya.
Tindak Lanjut Cepat: Penerangan dan Akses Internet
Hasil kunjungan langsung ditindaklanjuti. Dinas Perhubungan memasang 20 lampu penerangan jalan umum (PJU) sepanjang 1 kilometer.
“Pemasangan ini menindaklanjuti arahan langsung Wali Kota agar wilayah pinggiran mendapat penerangan dan rasa aman,” ujar Plt Kadishub Sunarko.
Selain itu, Diskominfo juga memasang akses internet gratis (Wi-Fi) di sekitar Puskesmas Pembantu dan Perpustakaan Melebung untuk mengatasi blankspot. “Akses internet ini bagian dari pemerataan pelayanan publik agar warga Melebung tidak tertinggal,” jelas Plt Kadiskominfo M Syuhud.
Ketua TP PKK Sulastri Agung menambahkan, kunjungan ini juga menandai berdirinya PAUD pertama di Melebung dengan 30–40 peserta didik.
“Sekarang Pekanbaru resmi zero kelurahan tanpa PAUD. Semua 83 kelurahan sudah memiliki PAUD,” katanya bangga.
Fokus pada Drainase dan Mitigasi Banjir
Selain wilayah pinggiran, Agung memberi perhatian besar pada penanganan banjir. Berdasarkan hasil peninjauan lapangan, sekitar 80 persen drainase di Pekanbaru tidak berfungsi optimal akibat sumbatan dan bangunan liar.
“Perlu dibuat drainase baru yang lebih besar dan dalam agar bisa bertahan puluhan tahun ke depan,” ujarnya.
Ia telah memerintahkan Dinas PUPR untuk menertibkan dan menormalisasi saluran air di titik rawan banjir.
“Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan hasilnya, bukan sekadar janji,” tegasnya.
Pj Sekko Pekanbaru Zulhelmi Arifin menambahkan, Pemko juga mempercepat program mitigasi banjir dan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. BPBD mencatat ada 26 kelurahan rawan banjir, sehingga dilakukan pengerukan sedimen serta kerja bakti massal membersihkan parit.
Lebih dari Rp250 miliar anggaran juga dialokasikan untuk perbaikan jalan dan drainase, termasuk pembayaran tunda bayar Rp270 miliar dari total utang daerah Rp476 miliar.
“Wali Kota ingin memastikan keuangan daerah sehat agar pembangunan berjalan lancar,” kata Zulhelmi.
Apresiasi Warga: Drainase Baru, Banjir Mulai Berkurang
Salah satu titik pembangunan drainase yang tengah dikerjakan berada di Jalan Karyawan, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani.
Ketua RT 01 RW 08, Sutrisno, menyampaikan terima kasih kepada Pemko.
“Bantuan pembangunan drainase ini sangat membantu. Kami berharap ke depan pembangunan bisa dilanjutkan agar masalah banjir benar-benar tuntas,” ujarnya.



