November, 45 RLH Selesai Dibangun

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggesa pembangunan sebanyak 45 unit Rumah Layak Huni (RLH). Semua RLH dibangun di 11 kelurahan pinggiran kota atau.

Dana puluhan RLH tersebut bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Proyek tersebut bakal memakan waktu tiga bulan.

Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru Mardiansyah mengatakan, RLH yang dibangun dari DAK ada sebanyak 30 unit. Seluruhnya dibangun di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai. Wilayah tersebut juga diketahui menjadi lokasi penataan kawasan kumuh di Kota Pekanbaru.

Sedangkan untuk pembangunan RLH yang didanai Bankeu Provinsi Riau, berjumlah 15 unit. Dibangun di beberapa kelurahan. Di antaranya Kelurahan Sungai Ambang, Kelurahan Sri Meranti, Kelurahan Simpang Tiga, Kelurahan Tuah Negeri, Kelurahan Tuah Madani, Kelurahan Bencah Lesung, Kelurahan Sialang Sakti, Kelurahan Sungai Ukai, Kelurahan Simpang Baru, dan Kelurahan Lembah Damai.

- Advertisement -

”Untuk pengerjaan fisik diperkirakan memakan waktu sekitar tiga bulan,” ungkap Mardiansyah, Kamis (26/9).

Dirinya menyampaikan, anggaran pembangunan RLH dari DAK dan Bankeu berbeda. Di mana untuk DAK berkisar Rp83 juta per unit, sedangkan Bankeu sekitar Rp66 juta per unitnya.

- Advertisement -

”Pemerintah Provinsi Riau sudah menyalurkan bantuan (anggaran, red) tahap pertama sebesar 60 persen untuk program rumah layak huni. Begitu juga dengan DAK, juga sudah mulai tahap pertama,” sambungnya.

Sementara diagendakan untuk penyerahan atau serah terima kepala warga di perkirakan pada November 2024. ”Kami upayakan di awal Oktober atau pertengahan Oktober itu sudah masuk tahap kedua. Setelah itu penyelesaian fisik dan November kami sudah bisa serah terima kepada warga penerima,” tutupnya.(ilo/ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggesa pembangunan sebanyak 45 unit Rumah Layak Huni (RLH). Semua RLH dibangun di 11 kelurahan pinggiran kota atau.

Dana puluhan RLH tersebut bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Proyek tersebut bakal memakan waktu tiga bulan.

Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru Mardiansyah mengatakan, RLH yang dibangun dari DAK ada sebanyak 30 unit. Seluruhnya dibangun di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai. Wilayah tersebut juga diketahui menjadi lokasi penataan kawasan kumuh di Kota Pekanbaru.

Sedangkan untuk pembangunan RLH yang didanai Bankeu Provinsi Riau, berjumlah 15 unit. Dibangun di beberapa kelurahan. Di antaranya Kelurahan Sungai Ambang, Kelurahan Sri Meranti, Kelurahan Simpang Tiga, Kelurahan Tuah Negeri, Kelurahan Tuah Madani, Kelurahan Bencah Lesung, Kelurahan Sialang Sakti, Kelurahan Sungai Ukai, Kelurahan Simpang Baru, dan Kelurahan Lembah Damai.

”Untuk pengerjaan fisik diperkirakan memakan waktu sekitar tiga bulan,” ungkap Mardiansyah, Kamis (26/9).

Dirinya menyampaikan, anggaran pembangunan RLH dari DAK dan Bankeu berbeda. Di mana untuk DAK berkisar Rp83 juta per unit, sedangkan Bankeu sekitar Rp66 juta per unitnya.

”Pemerintah Provinsi Riau sudah menyalurkan bantuan (anggaran, red) tahap pertama sebesar 60 persen untuk program rumah layak huni. Begitu juga dengan DAK, juga sudah mulai tahap pertama,” sambungnya.

Sementara diagendakan untuk penyerahan atau serah terima kepala warga di perkirakan pada November 2024. ”Kami upayakan di awal Oktober atau pertengahan Oktober itu sudah masuk tahap kedua. Setelah itu penyelesaian fisik dan November kami sudah bisa serah terima kepada warga penerima,” tutupnya.(ilo/ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya