PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pascabanjir yang melanda ruas Jalan Jenderal Sudirman ujung, Kecamatan Rumbai selama dua bulan terakhir, kini Jalan Sembilang mulai rusak.

Pantauan Riau Pos, Kamis (15/2) di lokasi tampak dua lubang besar. Bahkan puluhan lubang besar lainnya sudah ditutupi dengan road barrier, sehingga dapat diketahui oleh pengendara motor dan mobil yang lintas agar menggunakan ruas jalan lainnya.

Namun sekitar 30 meter sebelum melintas di Jembatan Siak IV pengendara motor dan mobil dari arah Kecamatan Rumbai harus menghentikan laju kendaraannya serta berhati-hati saat melintasi badan jalan yang sudah terkelupas aspalnya sehingga membuat ketinggian badan jalan tidak rata dan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Salah seorang pengendara mobil Fandra mengaku sangat menyayangkan kerusakan yang terjadi pada Jalan Sembilang itu pascabanjir yang sempat menutup akses lalu lintas pengendara dan masyarakat sekitar lantaran ketinggian air sungai yang naik mencapai pinggang orang dewasa.

Tak hanya itu, aliran parit yang usai dilakukan pengerukan oleh dinas terkait juga diharapkan dapat dibuat secara permanen agar saat air Sungai Siak kembali pasang dan menenggelamkan badan jalan, dapat kembali surut dengan cepat.

”Selama ini kan, jalan ini kalau banjir pasti surutnya lama, karena drainase yang ada tidak terhubung. Sekarang sudah dikeruk tapi kan bisa saja itu kembali turun lagi. Semoga saja yang dikeruk itu dibuat secara permanen dan badan jalan diperbaiki lagi dengan ketinggian yang lebih bagus saga saat banjir jalan ini tidak tergenang lagi,” harapnya.

Hal sama juga diungkapkan oleh pengendara motor Dion. Ia mengaku hampir seluruh ruas jalan di Kota Pekanbaru pasca-tergenang banjir baik akibat hujan maupun pasang surut Sungai Siak rusak parah sehingga sangat membahayakan keselamatan pengendara.

Ia pun berharap baik kepada pemerintah kota dan pemerintah daerah agar bisa mengutamakan perbaikan jalan di Kota Pekanbaru karena kawasan ini merupakan cerminan ibukota Provinsi Riau kepada masyarakat yang berkunjung ke Riau.

”Jujur malu liat kondisi jalan di Pekanbaru semuanya rusak. Padahal ini salah satu wajah ibu kota Provinsi Riau. Seakan pemerintah dan dinas terkait sengaja menutup mata tidak mau bekerja cepat untuk melakukan proses perbaikan badan jalan yang rusak parah,” tuturnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pascabanjir yang melanda ruas Jalan Jenderal Sudirman ujung, Kecamatan Rumbai selama dua bulan terakhir, kini Jalan Sembilang mulai rusak.

Pantauan Riau Pos, Kamis (15/2) di lokasi tampak dua lubang besar. Bahkan puluhan lubang besar lainnya sudah ditutupi dengan road barrier, sehingga dapat diketahui oleh pengendara motor dan mobil yang lintas agar menggunakan ruas jalan lainnya.

Namun sekitar 30 meter sebelum melintas di Jembatan Siak IV pengendara motor dan mobil dari arah Kecamatan Rumbai harus menghentikan laju kendaraannya serta berhati-hati saat melintasi badan jalan yang sudah terkelupas aspalnya sehingga membuat ketinggian badan jalan tidak rata dan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Salah seorang pengendara mobil Fandra mengaku sangat menyayangkan kerusakan yang terjadi pada Jalan Sembilang itu pascabanjir yang sempat menutup akses lalu lintas pengendara dan masyarakat sekitar lantaran ketinggian air sungai yang naik mencapai pinggang orang dewasa.

Tak hanya itu, aliran parit yang usai dilakukan pengerukan oleh dinas terkait juga diharapkan dapat dibuat secara permanen agar saat air Sungai Siak kembali pasang dan menenggelamkan badan jalan, dapat kembali surut dengan cepat.

”Selama ini kan, jalan ini kalau banjir pasti surutnya lama, karena drainase yang ada tidak terhubung. Sekarang sudah dikeruk tapi kan bisa saja itu kembali turun lagi. Semoga saja yang dikeruk itu dibuat secara permanen dan badan jalan diperbaiki lagi dengan ketinggian yang lebih bagus saga saat banjir jalan ini tidak tergenang lagi,” harapnya.

Hal sama juga diungkapkan oleh pengendara motor Dion. Ia mengaku hampir seluruh ruas jalan di Kota Pekanbaru pasca-tergenang banjir baik akibat hujan maupun pasang surut Sungai Siak rusak parah sehingga sangat membahayakan keselamatan pengendara.

Ia pun berharap baik kepada pemerintah kota dan pemerintah daerah agar bisa mengutamakan perbaikan jalan di Kota Pekanbaru karena kawasan ini merupakan cerminan ibukota Provinsi Riau kepada masyarakat yang berkunjung ke Riau.

”Jujur malu liat kondisi jalan di Pekanbaru semuanya rusak. Padahal ini salah satu wajah ibu kota Provinsi Riau. Seakan pemerintah dan dinas terkait sengaja menutup mata tidak mau bekerja cepat untuk melakukan proses perbaikan badan jalan yang rusak parah,” tuturnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pascabanjir yang melanda ruas Jalan Jenderal Sudirman ujung, Kecamatan Rumbai selama dua bulan terakhir, kini Jalan Sembilang mulai rusak.

Pantauan Riau Pos, Kamis (15/2) di lokasi tampak dua lubang besar. Bahkan puluhan lubang besar lainnya sudah ditutupi dengan road barrier, sehingga dapat diketahui oleh pengendara motor dan mobil yang lintas agar menggunakan ruas jalan lainnya.

Namun sekitar 30 meter sebelum melintas di Jembatan Siak IV pengendara motor dan mobil dari arah Kecamatan Rumbai harus menghentikan laju kendaraannya serta berhati-hati saat melintasi badan jalan yang sudah terkelupas aspalnya sehingga membuat ketinggian badan jalan tidak rata dan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Salah seorang pengendara mobil Fandra mengaku sangat menyayangkan kerusakan yang terjadi pada Jalan Sembilang itu pascabanjir yang sempat menutup akses lalu lintas pengendara dan masyarakat sekitar lantaran ketinggian air sungai yang naik mencapai pinggang orang dewasa.

Tak hanya itu, aliran parit yang usai dilakukan pengerukan oleh dinas terkait juga diharapkan dapat dibuat secara permanen agar saat air Sungai Siak kembali pasang dan menenggelamkan badan jalan, dapat kembali surut dengan cepat.

”Selama ini kan, jalan ini kalau banjir pasti surutnya lama, karena drainase yang ada tidak terhubung. Sekarang sudah dikeruk tapi kan bisa saja itu kembali turun lagi. Semoga saja yang dikeruk itu dibuat secara permanen dan badan jalan diperbaiki lagi dengan ketinggian yang lebih bagus saga saat banjir jalan ini tidak tergenang lagi,” harapnya.

Hal sama juga diungkapkan oleh pengendara motor Dion. Ia mengaku hampir seluruh ruas jalan di Kota Pekanbaru pasca-tergenang banjir baik akibat hujan maupun pasang surut Sungai Siak rusak parah sehingga sangat membahayakan keselamatan pengendara.

Ia pun berharap baik kepada pemerintah kota dan pemerintah daerah agar bisa mengutamakan perbaikan jalan di Kota Pekanbaru karena kawasan ini merupakan cerminan ibukota Provinsi Riau kepada masyarakat yang berkunjung ke Riau.

”Jujur malu liat kondisi jalan di Pekanbaru semuanya rusak. Padahal ini salah satu wajah ibu kota Provinsi Riau. Seakan pemerintah dan dinas terkait sengaja menutup mata tidak mau bekerja cepat untuk melakukan proses perbaikan badan jalan yang rusak parah,” tuturnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pascabanjir yang melanda ruas Jalan Jenderal Sudirman ujung, Kecamatan Rumbai selama dua bulan terakhir, kini Jalan Sembilang mulai rusak.

Pantauan Riau Pos, Kamis (15/2) di lokasi tampak dua lubang besar. Bahkan puluhan lubang besar lainnya sudah ditutupi dengan road barrier, sehingga dapat diketahui oleh pengendara motor dan mobil yang lintas agar menggunakan ruas jalan lainnya.

Namun sekitar 30 meter sebelum melintas di Jembatan Siak IV pengendara motor dan mobil dari arah Kecamatan Rumbai harus menghentikan laju kendaraannya serta berhati-hati saat melintasi badan jalan yang sudah terkelupas aspalnya sehingga membuat ketinggian badan jalan tidak rata dan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Salah seorang pengendara mobil Fandra mengaku sangat menyayangkan kerusakan yang terjadi pada Jalan Sembilang itu pascabanjir yang sempat menutup akses lalu lintas pengendara dan masyarakat sekitar lantaran ketinggian air sungai yang naik mencapai pinggang orang dewasa.

Tak hanya itu, aliran parit yang usai dilakukan pengerukan oleh dinas terkait juga diharapkan dapat dibuat secara permanen agar saat air Sungai Siak kembali pasang dan menenggelamkan badan jalan, dapat kembali surut dengan cepat.

”Selama ini kan, jalan ini kalau banjir pasti surutnya lama, karena drainase yang ada tidak terhubung. Sekarang sudah dikeruk tapi kan bisa saja itu kembali turun lagi. Semoga saja yang dikeruk itu dibuat secara permanen dan badan jalan diperbaiki lagi dengan ketinggian yang lebih bagus saga saat banjir jalan ini tidak tergenang lagi,” harapnya.

Hal sama juga diungkapkan oleh pengendara motor Dion. Ia mengaku hampir seluruh ruas jalan di Kota Pekanbaru pasca-tergenang banjir baik akibat hujan maupun pasang surut Sungai Siak rusak parah sehingga sangat membahayakan keselamatan pengendara.

Ia pun berharap baik kepada pemerintah kota dan pemerintah daerah agar bisa mengutamakan perbaikan jalan di Kota Pekanbaru karena kawasan ini merupakan cerminan ibukota Provinsi Riau kepada masyarakat yang berkunjung ke Riau.

”Jujur malu liat kondisi jalan di Pekanbaru semuanya rusak. Padahal ini salah satu wajah ibu kota Provinsi Riau. Seakan pemerintah dan dinas terkait sengaja menutup mata tidak mau bekerja cepat untuk melakukan proses perbaikan badan jalan yang rusak parah,” tuturnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota