PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau mengajukan penambahan anggaran dari Rp20 miliar menjadi Rp40 miliar. Alasannya, anggaran yang sudah ditetapkan pada APBD murni 2020, tidak mencukupi untuk keikutsertaan Riau pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.
Atas pengajuan itu, anggota Komisi V DPRD Riau Agung Nugroho meminta agar gubernur bisa meneliti pengajuan tambahan anggaran dari Koni.
- Advertisement -
"Terkait penambahan anggaran KONI menjadi Rp40 miliar di APBD perubahan, saya minta Pak Gubernur harus teliti betul terkait penggunaan anggaran tersebut oleh KONI," sebut Agung kepada Riau Pos, Selasa (10/12/2019).
Permintaan Agung bukan tanpa alasan. Kata dia, saat pembahasan anggaran di Komisi V yang membidangi urusan olahraga, pihaknya sudah meminta rincian penggunaan anggaran masing-masing cabang olahraga (cabor). Namun pihak KONI tidak merincikan permintaan dewan tersebut.
- Advertisement -
"Karena ada banyak aduan dari cabor yang tidak dapat bantuan dari KONI Riau," sebut Agung.
Ia memastikan, penambahan anggaran yang diusulkan KONI Riau pada APBD Perubahan tetap akan melalui pembahasan di Komisi V. Pihaknya akan tetap konsisten meminta rincian penggunaan anggaran oyang diusulkan Koni.
"Karena kami berharap semua cabor berangkat ke PON Papua dan semua kebutuhan penunjang prestasi atlet dapat di berikan ke cabor. Bukan kebalikannya, lebih banyak pengurus KONI yang berangkat dibanding atlet," tuturnya.
Saat ditanya apakah KONI sudah ada iktikad untuk menyerahkan rincian anggaran yang akan digunakan, Agung memastikan belum ada. Hingga kini pihak KONI dikatakan dia masih memberikan janji semata.(nda)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau mengajukan penambahan anggaran dari Rp20 miliar menjadi Rp40 miliar. Alasannya, anggaran yang sudah ditetapkan pada APBD murni 2020, tidak mencukupi untuk keikutsertaan Riau pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.
Atas pengajuan itu, anggota Komisi V DPRD Riau Agung Nugroho meminta agar gubernur bisa meneliti pengajuan tambahan anggaran dari Koni.
"Terkait penambahan anggaran KONI menjadi Rp40 miliar di APBD perubahan, saya minta Pak Gubernur harus teliti betul terkait penggunaan anggaran tersebut oleh KONI," sebut Agung kepada Riau Pos, Selasa (10/12/2019).
Permintaan Agung bukan tanpa alasan. Kata dia, saat pembahasan anggaran di Komisi V yang membidangi urusan olahraga, pihaknya sudah meminta rincian penggunaan anggaran masing-masing cabang olahraga (cabor). Namun pihak KONI tidak merincikan permintaan dewan tersebut.
"Karena ada banyak aduan dari cabor yang tidak dapat bantuan dari KONI Riau," sebut Agung.
Ia memastikan, penambahan anggaran yang diusulkan KONI Riau pada APBD Perubahan tetap akan melalui pembahasan di Komisi V. Pihaknya akan tetap konsisten meminta rincian penggunaan anggaran oyang diusulkan Koni.
"Karena kami berharap semua cabor berangkat ke PON Papua dan semua kebutuhan penunjang prestasi atlet dapat di berikan ke cabor. Bukan kebalikannya, lebih banyak pengurus KONI yang berangkat dibanding atlet," tuturnya.
Saat ditanya apakah KONI sudah ada iktikad untuk menyerahkan rincian anggaran yang akan digunakan, Agung memastikan belum ada. Hingga kini pihak KONI dikatakan dia masih memberikan janji semata.(nda)