PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, Polda Riau telah melakukan pemusnahan barang bukti hasil dari kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD). Kegiatan ini dilaksanakan Selasa (5/3) pagi di Mapolda Riau, Pekanbaru.
Operasi KRYD berlangsung sejak 20 Februari lalu. Berbagai barang bukti yang berhasil diamankan akhirnya dimusnahkan dengan berbagai cara. Termasuk dibakar, dicelupkan ke dalam air panas, dipotong dengan mesin gerinda, dan dilindas menggunakan alat berat.
Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal menyampaikan, barang bukti yang dimusnahkan mencakup 14.958 botol minuman keras dari berbagai merek, 12.000 bungkus rokok ilegal, 6.518 butir pil happy five, 746,48 gram ganja kering, 29.814 butir ekstasi, 32,9 kg sabu, 342 unit komputer, dan ribuan knalpot brong. Selain itu, sebanyak 29 orang tersangka juga berhasil diamankan.
“Seluruh barang bukti ini merupakan hasil dari operasi cipta kondisi yang dilaksanakan selama 20 hari. Tujuannya adalah untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga yang menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan,” ungkap Irjen Iqbal.
Operasi ini dijadwalkan akan berakhir 7 Maret mendatang dan akan diikuti dengan pelaksanaan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024 serta Operasi Tertib Ramadan.”Lima hari setelah pemungutan suara, saya memerintahkan Kepala Biro Operasi untuk melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan,’’ ujarnya.
‘’Operasi tertib Ramadan juga bertujuan untuk menjamin keamanan. Kami akan hadir di masjid-masjid saat Salat Subuh berjemaah, melakukan safari, dan mengamankan masyarakat saat tarawih dan berbuka puasa,” jelasnya.
Dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif, seluruh tempat hiburan malam di Kota Pekanbaru diwajibkan untuk tutup dan akan berkordinasi ke pemerintah kabupaten/kota.
“Saya telah memerintahkan Kapolresta Pekanbaru untuk menutup semua tempat hiburan malam sebagai penghormatan terhadap bulan suci Ramadan dan agar situasi tetap kondusif,” tegasnya.
Ketua DPRD Riau, Yulisman mengapresiasi langkah yang diambil Polda Riau. Menurutnya, tindakan ini sangat penting menjelang Ramadan. “Kegiatan ini harus selalu menjadi perhatian bagi kita dan masyarakat agar Polda Riau dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik ke depannya,” tambahnya.
Usai pemusnahan barang bukti, Kapolda Riau Irjen Iqbal membuka secara langsung pameran foto Lomba Karya Jurnalistik (LKJ) Polda Riau dalam rangka mewujudkan Pemilu Damai 2024. Lomba yang diikuti oleh ribuan peserta ini sudah berlangsung sejak November 2023 lalu dan berakhir pada 18 Februari 2024.
Dalam pameran ini ditampilkan sekitar 200 foto karya jurnalistik dan umum yang mengikuti Lomba Karya Jurnalis (LKJ) Polda Riau. Foto-foto yang ditampilkan merupakan foto yang sudah masuk penilaian juri dari 1.000 lebih foto yang diikutisertakan.
Kapolda Riau Irjen M Iqbal mengatakan, Polda Riau menyelenggarakan LKJ untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan Pemilu 2024. “Saya kira ini merupakan suatu unit sekaligus refreshing bagi kita semua yang sudah sejak beberapa bulan lalu melakukan proses manajemen pengamanan ketertiban masyarakat di dalam era kontestasi pemilu. Sebagai institusi yang berada di tengah-tengah dinamika sosial masyarakat dan sekaligus menjamin dinamika sosial itu agar tetap aman tertib,” tuturnya.
Dijelaskan Irjen Iqbal, fungsi media pada pesta demokrasi sangat luar biasa. Sebanyak 20.000 link berita diamplifikasi dan link berita itu mengarah kepada perwujudan pemilu damai dan kondusif.
“Berbeda-beda tetapi persatuan dan kesatuan bangsa menjadi variabel yang paling penting. Ekshibisi foto Pemilu Damai Polda Riau 2024 ini adalah foto-foto yang dihasilkan oleh teman-teman kita profesional fotografer, jurnalis dan juga polisi-polisi di daerah,” tuturnya.
Dengan usainya pemilu dengan damai, Kapolda Riau mengucapkan terima kasih kepada para awak media yang memiliki peran penting baik dalam pemberitaan dan dokumentasi sejarah demokrasi.
“Terima kasih banyak atas semua karya-karya ini. Ini akan dilombakan. In sya Allah 9 Maret ini kita akan membacakan siapa pemenangnya dan ini dinilai oleh juri yang tidak bisa intervensi oleh siapapun. Independen juri ini adalah tidak kaleng-kaleng, jurnalis kawasan senior,” ujarnya.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Hery Murwono mengatakan total ada 2.676 karya yang didaftarkan untuk lomba. Jumlah ini terdiri dari karya tulis sebanyak 418 karya, foto sebanyak 240 karya dan video sebanyak 140 karya. “Sisanya terdiri dari peserta kategori umum dan Polri ,” ujar Kombes Hery, Selasa (20/2) lalu.
Diketahui sebelumnya, dalam rangka mewujudkan Pemilu Damai 2024, Polda Riau resmi membuka Lomba Karya Jurnalistik pada Rabu (15/11). Pembukaan dihadiri langsung Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal dan Forkopimda Riau. Adapun tema lomba adalah Peran Polri dalam Mewujudkan Pemilu Damai 2024.(adv/nda)
