Senin, 24 Juni 2024

Wako Minta Optimalkan Tracing

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –  Kasus covid-19 di Kota Pekanbaru menga­lami kenaikan pada akhir pekan kemarin. Terjadi kenaikan 31 kasus dalam sehari. Kasus aktif Covid-19 pun tercatat sebanyak 69 kasus saat ini.

Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus, Selasa (1/2) mengatakan, akan mengambil langkah cepat guna antisipasi lonjakan kasus. Ia meminta Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru segera mengambil tindakan agar penyebaran virus tidak semakin meluas.

- Advertisement -

"Kita mulai tracing. Saya perintahkan diskes untuk lakukan penelusuran kontak erat. Kasus kemarin kan 31 kasus (baru)," kata dia.

Menurutnya, penelusuran dioptimalkan guna memastikan lonjakan kasus berasal dari klaster mana. Ia menyebut penelusuran ini sekaligus upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Semua kita persiapkan untuk mengantisipasi kenaikan kasus, apalagi sudah ada arahan langsung dari Pak Presiden," terangnya.

- Advertisement -

Wako mengatakan bahwa prediksi awal dari ahli epidemiologi lonjakan kasus terjadi pada rentang Februari hingga Maret 2022. Pemerintah kota bersama satgas mempersiapkan fasilitas ruang isolasi khsusu dan ICU di rumah sakit serta isolasi terpusat.

"Kita persiapkan ini sebagai antisipasi lonjakan kasus, dari kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Tapi pencegahan lebih utama," jelasnya.

Dirinya mendorong tim satgas lebih meningkatkan pengawasan untuk mengajak masyarakat lebih memperketat protokol kesehatan. Ada tim hunting dan Gakkum Satgas Covid yang masih melakukan patroli prokes.

Baca Juga:  Bikers Honda Rayakan HUT RI

Masyarakat juga harus suntik vaksin lengkap dan ditambah booster atau dosis ketiga untuk antisipasi penyebaran Covid-19 maupun varian Omicron.

Dalam pada itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldi dikonfirmasi terpisah menyebutkan kenaikan kasus covid-19 mayoritas berasal dari klaster keluarga. "Kebanyakan klaster keluarga. Juga yang datang dari luar kota, " kata dia.

Sebagai antisipasi, dia melanjutkan, Pemko Pekanbaru bersama Polresta Pekanbaru berencana kembali melakukan rapid antigen acak bagi kedatangan di bandara. "Jadi kita sama polres mau kembali lagi membuka rapid antigan acak bagi kedatangan penumpang, " singkatnya.

Masyarakat Jangan Panik Berlebihan

Dalam pad aitu, menghadapi ancaman Covid-19 varian terbaru Omicron, masyarakat Kota Pekanbaru diimbau untuk tidak panik yang berlebihan. Imbauan ini disampaikan anggota DPRD Kota Pekanbaru Komisi III, Zulkarnain. Dia lebih menyarankan supaya masyarakat perketat dalam penerapan protokol kesehatan (prokes).

"Tidak perlu panik dengan varian baru Covid-19, Omicron ini, " ujar Zulkarnain kepada wartawan, kemarin.

Disebutkannya, varian Omicron ini belum ditemukan di Pekanbaru. Dari hasil tracing pun masih menunggu hasil penelitian di pusat. "Artinya, tetap patuhi prokes. Karena ini yang bisa menangkal dari sebarannya, " tambah politisi PPP ini lagi.

Baca Juga:  Penumpang di BRPS Mulai Meningkat

Dan yang paling penting, ditegaskan Zulkarnain ialah, bagi masyarakat yang tidak dalam kondisi fit atau sakit disarankan juga tidak keluar rumah, dan disarankan untuk isolasi mandiri dahulu dirumah sampai kondisi fit.

"Sebaiknya jangan memaksakan diri jika dalam kondisi tidak fit untuk keluar rumah, tahan diri untuk keluar jika tidak penting kali. Karena ada yang mengatakan penyebaran virus itu berada pada orang yang kondisi kesehatan lemah," sarannya.

Ditegaskannya juga, supaya masyarakat tidak termakan informasi-informasi yang menyesatkan dan yang membuat suasana jadi gaduh. Karena saat ini ada banyak oknum-oknum yang ingin membuat suasana tetap panik dengan menyebarkan isu-isu yang tidak benar alias hoaks.

"Jangan terima mentah-mentah informasi yang belum tentu kebenarannya. Pastikan informasi itu didapatkan dari media yang tepat dan sumber yang bisa dipercaya," ungkapnya lagi.

Selain itu juga, masyarakat diajak untuk tetap bijak dalam bermedia sosial, dan tidak menjadi agen penyebar berita hoaks. " Harus cerdas dan bijak, jangan asal sharing informasi jika kebenarannya meragukan," tuturnya.(ali/gus)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –  Kasus covid-19 di Kota Pekanbaru menga­lami kenaikan pada akhir pekan kemarin. Terjadi kenaikan 31 kasus dalam sehari. Kasus aktif Covid-19 pun tercatat sebanyak 69 kasus saat ini.

Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus, Selasa (1/2) mengatakan, akan mengambil langkah cepat guna antisipasi lonjakan kasus. Ia meminta Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru segera mengambil tindakan agar penyebaran virus tidak semakin meluas.

"Kita mulai tracing. Saya perintahkan diskes untuk lakukan penelusuran kontak erat. Kasus kemarin kan 31 kasus (baru)," kata dia.

Menurutnya, penelusuran dioptimalkan guna memastikan lonjakan kasus berasal dari klaster mana. Ia menyebut penelusuran ini sekaligus upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Semua kita persiapkan untuk mengantisipasi kenaikan kasus, apalagi sudah ada arahan langsung dari Pak Presiden," terangnya.

Wako mengatakan bahwa prediksi awal dari ahli epidemiologi lonjakan kasus terjadi pada rentang Februari hingga Maret 2022. Pemerintah kota bersama satgas mempersiapkan fasilitas ruang isolasi khsusu dan ICU di rumah sakit serta isolasi terpusat.

"Kita persiapkan ini sebagai antisipasi lonjakan kasus, dari kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Tapi pencegahan lebih utama," jelasnya.

Dirinya mendorong tim satgas lebih meningkatkan pengawasan untuk mengajak masyarakat lebih memperketat protokol kesehatan. Ada tim hunting dan Gakkum Satgas Covid yang masih melakukan patroli prokes.

Baca Juga:  Fungsikan Layaknya JPO, Bukan Tempat Iklan

Masyarakat juga harus suntik vaksin lengkap dan ditambah booster atau dosis ketiga untuk antisipasi penyebaran Covid-19 maupun varian Omicron.

Dalam pada itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldi dikonfirmasi terpisah menyebutkan kenaikan kasus covid-19 mayoritas berasal dari klaster keluarga. "Kebanyakan klaster keluarga. Juga yang datang dari luar kota, " kata dia.

Sebagai antisipasi, dia melanjutkan, Pemko Pekanbaru bersama Polresta Pekanbaru berencana kembali melakukan rapid antigen acak bagi kedatangan di bandara. "Jadi kita sama polres mau kembali lagi membuka rapid antigan acak bagi kedatangan penumpang, " singkatnya.

Masyarakat Jangan Panik Berlebihan

Dalam pad aitu, menghadapi ancaman Covid-19 varian terbaru Omicron, masyarakat Kota Pekanbaru diimbau untuk tidak panik yang berlebihan. Imbauan ini disampaikan anggota DPRD Kota Pekanbaru Komisi III, Zulkarnain. Dia lebih menyarankan supaya masyarakat perketat dalam penerapan protokol kesehatan (prokes).

"Tidak perlu panik dengan varian baru Covid-19, Omicron ini, " ujar Zulkarnain kepada wartawan, kemarin.

Disebutkannya, varian Omicron ini belum ditemukan di Pekanbaru. Dari hasil tracing pun masih menunggu hasil penelitian di pusat. "Artinya, tetap patuhi prokes. Karena ini yang bisa menangkal dari sebarannya, " tambah politisi PPP ini lagi.

Baca Juga:  Penumpang di BRPS Mulai Meningkat

Dan yang paling penting, ditegaskan Zulkarnain ialah, bagi masyarakat yang tidak dalam kondisi fit atau sakit disarankan juga tidak keluar rumah, dan disarankan untuk isolasi mandiri dahulu dirumah sampai kondisi fit.

"Sebaiknya jangan memaksakan diri jika dalam kondisi tidak fit untuk keluar rumah, tahan diri untuk keluar jika tidak penting kali. Karena ada yang mengatakan penyebaran virus itu berada pada orang yang kondisi kesehatan lemah," sarannya.

Ditegaskannya juga, supaya masyarakat tidak termakan informasi-informasi yang menyesatkan dan yang membuat suasana jadi gaduh. Karena saat ini ada banyak oknum-oknum yang ingin membuat suasana tetap panik dengan menyebarkan isu-isu yang tidak benar alias hoaks.

"Jangan terima mentah-mentah informasi yang belum tentu kebenarannya. Pastikan informasi itu didapatkan dari media yang tepat dan sumber yang bisa dipercaya," ungkapnya lagi.

Selain itu juga, masyarakat diajak untuk tetap bijak dalam bermedia sosial, dan tidak menjadi agen penyebar berita hoaks. " Harus cerdas dan bijak, jangan asal sharing informasi jika kebenarannya meragukan," tuturnya.(ali/gus)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari