Senin, 28 April 2025
spot_img

BPBD Tetap Lakukan Patroli Karhutla

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Senin (24/2) tetap melakukan patroli dan pengawasan di beberapa daerah rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dari kegiatan patroli dan pengawasan tersebut, untuk sementara wilayah Kota Dumai masih aman dari masalah karhutla.

”Patroli sudah kami laksanakan. Daerah-daerah yang sering terjadi karhutla, sudah kami kunjungi. Dan memang untuk sementara, Dumai masih aman dari karhutla,” kata Kepala Pelaksana BPBD Dumai, Irawan Sukma AP MSi melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan, Joko Susilo yang dihubungi Riau Pos, Senin (24/2).

Kendati demikian, Joko mengatakan pengawasan dan patroli tetap terus diintensifkan. Karena, kondisi cuaca di Kota Dumai setelah diguyur hujan kemarin kondisinya kembali panas. ”Dengan cuaca yang terasa panas ini, kita harus wanti-wanti terhadap munculnya kembali karhutla,” kata Joko.

Baca Juga:  Gerakan Sinergi Reforma Agraria Miliki Nilai Positif

Seorang warga Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, Zulaiha (44) menjelaskan, kondisi cuaca yang terasa panas hingga  jelang tengah hari. ”Cuacanya panas sekali agak beda dengan beberapa hari sebelumnya,” kata Zulaiha.

Hanya saja, tambah Zulaiha, menjelang sore kondisi cuaca mendung. Bahkan sempat turun hujan meski tidak begitu deras.

”Biasanya kalau cuaca seperti ini biasanya tanda masuknya musim panas,” kata Zulaiha.

Sementara, di awal 2025 ini, beberapa titik panas sempat muncul di daerah rawan karhutla di Kota Dumai. Seperti di daerah Kecamatan Dumai Timur, Kecamatan Medang Kampai, Kecamatan Bukit Kapur, Kecamatan Sungai Sembilan dan Kecamatan Dumai Selatan.

Dari beberapa daerah rawan tersebut, luas lahan yang sempat terbakar mencapai belasan hektare. Sebagian besar lahan yang terbakar merupakan lahan gambut dan semak belukar. Sedangkan kendala yang sering ditemukan di lapangan sebagian besar disebabkan oleh faktor cuaca berupa panas terik dan kencannya hembusan air. Dan terkadang sumber air yang sulit didapatkan.(yls)

Baca Juga:  Minta Lelang Pembangunan Jembatan Sungai Masjid Dipercepat

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Senin (24/2) tetap melakukan patroli dan pengawasan di beberapa daerah rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dari kegiatan patroli dan pengawasan tersebut, untuk sementara wilayah Kota Dumai masih aman dari masalah karhutla.

”Patroli sudah kami laksanakan. Daerah-daerah yang sering terjadi karhutla, sudah kami kunjungi. Dan memang untuk sementara, Dumai masih aman dari karhutla,” kata Kepala Pelaksana BPBD Dumai, Irawan Sukma AP MSi melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan, Joko Susilo yang dihubungi Riau Pos, Senin (24/2).

Kendati demikian, Joko mengatakan pengawasan dan patroli tetap terus diintensifkan. Karena, kondisi cuaca di Kota Dumai setelah diguyur hujan kemarin kondisinya kembali panas. ”Dengan cuaca yang terasa panas ini, kita harus wanti-wanti terhadap munculnya kembali karhutla,” kata Joko.

Baca Juga:  Gerakan Sinergi Reforma Agraria Miliki Nilai Positif

Seorang warga Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, Zulaiha (44) menjelaskan, kondisi cuaca yang terasa panas hingga  jelang tengah hari. ”Cuacanya panas sekali agak beda dengan beberapa hari sebelumnya,” kata Zulaiha.

Hanya saja, tambah Zulaiha, menjelang sore kondisi cuaca mendung. Bahkan sempat turun hujan meski tidak begitu deras.

”Biasanya kalau cuaca seperti ini biasanya tanda masuknya musim panas,” kata Zulaiha.

Sementara, di awal 2025 ini, beberapa titik panas sempat muncul di daerah rawan karhutla di Kota Dumai. Seperti di daerah Kecamatan Dumai Timur, Kecamatan Medang Kampai, Kecamatan Bukit Kapur, Kecamatan Sungai Sembilan dan Kecamatan Dumai Selatan.

Dari beberapa daerah rawan tersebut, luas lahan yang sempat terbakar mencapai belasan hektare. Sebagian besar lahan yang terbakar merupakan lahan gambut dan semak belukar. Sedangkan kendala yang sering ditemukan di lapangan sebagian besar disebabkan oleh faktor cuaca berupa panas terik dan kencannya hembusan air. Dan terkadang sumber air yang sulit didapatkan.(yls)

Baca Juga:  257 Siswa se-Kota Dumai Ikuti Seleksi Paskibra
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

BPBD Tetap Lakukan Patroli Karhutla

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Senin (24/2) tetap melakukan patroli dan pengawasan di beberapa daerah rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dari kegiatan patroli dan pengawasan tersebut, untuk sementara wilayah Kota Dumai masih aman dari masalah karhutla.

”Patroli sudah kami laksanakan. Daerah-daerah yang sering terjadi karhutla, sudah kami kunjungi. Dan memang untuk sementara, Dumai masih aman dari karhutla,” kata Kepala Pelaksana BPBD Dumai, Irawan Sukma AP MSi melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan, Joko Susilo yang dihubungi Riau Pos, Senin (24/2).

Kendati demikian, Joko mengatakan pengawasan dan patroli tetap terus diintensifkan. Karena, kondisi cuaca di Kota Dumai setelah diguyur hujan kemarin kondisinya kembali panas. ”Dengan cuaca yang terasa panas ini, kita harus wanti-wanti terhadap munculnya kembali karhutla,” kata Joko.

Baca Juga:  Personil Polsek Langgam Gelar Patroli sampaikan Pesan Pilkada Damai

Seorang warga Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, Zulaiha (44) menjelaskan, kondisi cuaca yang terasa panas hingga  jelang tengah hari. ”Cuacanya panas sekali agak beda dengan beberapa hari sebelumnya,” kata Zulaiha.

Hanya saja, tambah Zulaiha, menjelang sore kondisi cuaca mendung. Bahkan sempat turun hujan meski tidak begitu deras.

”Biasanya kalau cuaca seperti ini biasanya tanda masuknya musim panas,” kata Zulaiha.

Sementara, di awal 2025 ini, beberapa titik panas sempat muncul di daerah rawan karhutla di Kota Dumai. Seperti di daerah Kecamatan Dumai Timur, Kecamatan Medang Kampai, Kecamatan Bukit Kapur, Kecamatan Sungai Sembilan dan Kecamatan Dumai Selatan.

Dari beberapa daerah rawan tersebut, luas lahan yang sempat terbakar mencapai belasan hektare. Sebagian besar lahan yang terbakar merupakan lahan gambut dan semak belukar. Sedangkan kendala yang sering ditemukan di lapangan sebagian besar disebabkan oleh faktor cuaca berupa panas terik dan kencannya hembusan air. Dan terkadang sumber air yang sulit didapatkan.(yls)

Baca Juga:  Cegah TPPO, Imigrasi Patroli Rutin di Perbatasan

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Senin (24/2) tetap melakukan patroli dan pengawasan di beberapa daerah rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dari kegiatan patroli dan pengawasan tersebut, untuk sementara wilayah Kota Dumai masih aman dari masalah karhutla.

”Patroli sudah kami laksanakan. Daerah-daerah yang sering terjadi karhutla, sudah kami kunjungi. Dan memang untuk sementara, Dumai masih aman dari karhutla,” kata Kepala Pelaksana BPBD Dumai, Irawan Sukma AP MSi melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan, Joko Susilo yang dihubungi Riau Pos, Senin (24/2).

Kendati demikian, Joko mengatakan pengawasan dan patroli tetap terus diintensifkan. Karena, kondisi cuaca di Kota Dumai setelah diguyur hujan kemarin kondisinya kembali panas. ”Dengan cuaca yang terasa panas ini, kita harus wanti-wanti terhadap munculnya kembali karhutla,” kata Joko.

Baca Juga:  Cegah TPPO, Imigrasi Patroli Rutin di Perbatasan

Seorang warga Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, Zulaiha (44) menjelaskan, kondisi cuaca yang terasa panas hingga  jelang tengah hari. ”Cuacanya panas sekali agak beda dengan beberapa hari sebelumnya,” kata Zulaiha.

Hanya saja, tambah Zulaiha, menjelang sore kondisi cuaca mendung. Bahkan sempat turun hujan meski tidak begitu deras.

”Biasanya kalau cuaca seperti ini biasanya tanda masuknya musim panas,” kata Zulaiha.

Sementara, di awal 2025 ini, beberapa titik panas sempat muncul di daerah rawan karhutla di Kota Dumai. Seperti di daerah Kecamatan Dumai Timur, Kecamatan Medang Kampai, Kecamatan Bukit Kapur, Kecamatan Sungai Sembilan dan Kecamatan Dumai Selatan.

Dari beberapa daerah rawan tersebut, luas lahan yang sempat terbakar mencapai belasan hektare. Sebagian besar lahan yang terbakar merupakan lahan gambut dan semak belukar. Sedangkan kendala yang sering ditemukan di lapangan sebagian besar disebabkan oleh faktor cuaca berupa panas terik dan kencannya hembusan air. Dan terkadang sumber air yang sulit didapatkan.(yls)

Baca Juga:  Dumai Memiliki Empat Kampung Proklim
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari