Kamis, 20 Maret 2025
spot_img

Ekonomi Hijau, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaga Lingkungan

Ekonomi hijau merupakan konsep yang mengedepankan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan mengutamakan pelestarian lingkungan hidup.

RIAUPOS.CO – Dalam konteks pemberdayaan ekonomi masyarakat, ekonomi hijau memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Terdapat berbagai keuntungan positif dari aktivitas ekonomi hijau bagi pemberdayaan masyarakat tersebut seperti terciptanya lapangan kerja yang berbasiskan pada konsep peduli lingkungan.

Ekonomi hijau menciptakan banyak peluang kerja baru di sektor-sektor yang berfokus pada keberlanjutan, seperti energi terbarukan, pertanian organik, pengelolaan hasil alam, dan pariwisata berkelanjutan.

Ini tidak hanya meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat, tetapi juga membantu mengurangi tingkat pengangguran, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang besar.

Selanjutnya mendorong meningkatnya kualitas lingkungan yang lebih baik. Dengan mengurangi polusi dan merawat sumber daya alam, ekonomi hijau turut memperbaiki kualitas lingkungan hidup.

Manfaat lainnya mewujudkan pengurangan ketergantungan pada Sumber Daya Alam (SDA) tak terbarukan. Ekonomi hijau mendorong masyarakat untuk lebih bergantung pada sumber daya alam yang terbarukan dan ramah lingkungan.

Masyarakat yang terlibat dalam produksi energi terbarukan atau teknologi ramah lingkungan dapat memperoleh pendapatan tambahan, serta mengurangi biaya energi jangka panjang.

Aspek lain yang diharapkan dari kegiatan ekonomi hijau menguatkan pemberdayaan komunitas lokal. Ekonomi hijau memungkinkan pemberdayaan komunitas lokal, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Contohnya, masyarakat dapat terlibat dalam usaha pengelolaan hutan atau kawasan konservasi, yang selain menjaga kelestarian alam, juga dapat meningkatkan pendapatan mereka melalui ekowisata atau hasil hutan non-kayu yang ramah lingkungan.

Baca Juga:  Gerakan Kesadaran Masyarakat Peduli Lingkungan

Hal itu tidak menafikan pentingnya keterlibatan inovasi dan pengembangan usaha seperti pengembangan produk ramah lingkungan atau solusi teknologi yang berkelanjutan.

Usaha-usaha kecil dan menengah (UKM) yang mengadopsi prinsip ekonomi hijau dapat menciptakan produk baru yang sesuai dengan tren global, seperti barang daur ulang, kemasan ramah lingkungan, atau produk organik.

Hal ini tidak hanya mendongkrak perekonomian lokal, tetapi juga meningkatkan daya saing masyarakat di pasar internasional.

Dari berbagai manfaat positif tersebut, ingin dicapai oleh UMKM Rumah Tamaddun, dengan kegiatan workshop Ekonomi Hijau dan Transfer Soft Skill serta Manajemen Wirausaha bagi Masyarakat Binaan di Lapas Kelas II A Bagansiapiapi.

Sebanyak 100 orang warga binaan di lapas tersebut yang mengikuti kegiatan workshop serta pelatihan keterampilan berkaitan dengan pemanfaatan dari tanaman sawit di luar dari TBS Sawit tersebut.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wabup Rohil H Sulaiman ditandai dengan pemukulan gong, turut hadir Wabup terpilih Jhony Charles BBA MBA, Anggota DPR RI Komisi X Hj Karmila Sari SKom MM secara virtual, Forkompimda, kepala BPDP, Kepala Asosiasi Samade dan sejumlah kepala OPD.

Dirut CV Rumah Tamadun, Hendra Dermawan SPd MM selaku ketua panitia mengatakan, dirinya bertekad untuk memberikan pembinaan kepada warga binaan Lapas. Karena sebelumnya CV Rumah Tamadun telah melakukan MoU dengan Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi.

Baca Juga:  Gencarkan Aksi Penghijauan Jaga Lingkungan dan Dukung Keberadaan Objek Wisata

Dikatakan Hendra, dengan Asta Cita Prabowo tentang ekonomi hijau yang didukung penuh oleh BPDP juga asosiasi Samade dan anggota DPR RI DR Hj Karmila Sari sehingga workshop dapat digelar.

“Kami berharap mudah-mudahan Rohil semakin maju ke depannya. Harapan untuk kedepannya terutama di UMKM nanti ada kegiatan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi terus membuat teh dari daun sawit sebagai praktisi,” kata Hendra.

Wabup Rohil H Sulaiman menyampaikan apresiasi dengan digelarnya kegiatan tersebut.

“Kami mengapresiasi dengan digelarnya kegiatan ini, kedepan perlu diperhatikan mengingat potensi yang ada di Rohil juga besar dalam bidang perkebunan yang bisa dimanfaatkan,” kata Sulaiman pada saat menyampaikan sambutan.

Pembukaan Workshop didukung oleh Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade), bersama UMKM Rumah Tamaddun tersebut digelar Jumat (31/1). Untuk wilayah Rohil terang wabup, Rohil terdiri dari pesisir dan daratan. Dengan luas lebih dari 8ribu km2, terdapat perkebunan sawit yang luas.

Bertindak sebagai Keynote speaker, Jhony Charles BBA MBA mengajak semua kalangan bersinergis mendukung keberadaan UMKM yang ada di Rohil.

“Kami berkomitmen untuk memperhatikan UMKM ini dan kedepan akan melibatkan peran dari perbankan daerah untuk memberikan dukungan,” kata Jhony.

Untuk itu perlu ada terobosan katanya bagaimana mempermudah proses penguatan usaha yang ditekuni pihak UMKM, dengan permodalan yang mampu memberdayakan kemampuan dan sekaligus memproteksi bagi pelaku UMKM.(gus)

Laporan ZulfadlI, Bagansiapiapi

Ekonomi hijau merupakan konsep yang mengedepankan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan mengutamakan pelestarian lingkungan hidup.

RIAUPOS.CO – Dalam konteks pemberdayaan ekonomi masyarakat, ekonomi hijau memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Terdapat berbagai keuntungan positif dari aktivitas ekonomi hijau bagi pemberdayaan masyarakat tersebut seperti terciptanya lapangan kerja yang berbasiskan pada konsep peduli lingkungan.

Ekonomi hijau menciptakan banyak peluang kerja baru di sektor-sektor yang berfokus pada keberlanjutan, seperti energi terbarukan, pertanian organik, pengelolaan hasil alam, dan pariwisata berkelanjutan.

Ini tidak hanya meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat, tetapi juga membantu mengurangi tingkat pengangguran, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang besar.

Selanjutnya mendorong meningkatnya kualitas lingkungan yang lebih baik. Dengan mengurangi polusi dan merawat sumber daya alam, ekonomi hijau turut memperbaiki kualitas lingkungan hidup.

Manfaat lainnya mewujudkan pengurangan ketergantungan pada Sumber Daya Alam (SDA) tak terbarukan. Ekonomi hijau mendorong masyarakat untuk lebih bergantung pada sumber daya alam yang terbarukan dan ramah lingkungan.

Masyarakat yang terlibat dalam produksi energi terbarukan atau teknologi ramah lingkungan dapat memperoleh pendapatan tambahan, serta mengurangi biaya energi jangka panjang.

Aspek lain yang diharapkan dari kegiatan ekonomi hijau menguatkan pemberdayaan komunitas lokal. Ekonomi hijau memungkinkan pemberdayaan komunitas lokal, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Contohnya, masyarakat dapat terlibat dalam usaha pengelolaan hutan atau kawasan konservasi, yang selain menjaga kelestarian alam, juga dapat meningkatkan pendapatan mereka melalui ekowisata atau hasil hutan non-kayu yang ramah lingkungan.

Baca Juga:  Enam Desa di Pulau Bengkalis Usulkan HKm ke KLHK

Hal itu tidak menafikan pentingnya keterlibatan inovasi dan pengembangan usaha seperti pengembangan produk ramah lingkungan atau solusi teknologi yang berkelanjutan.

Usaha-usaha kecil dan menengah (UKM) yang mengadopsi prinsip ekonomi hijau dapat menciptakan produk baru yang sesuai dengan tren global, seperti barang daur ulang, kemasan ramah lingkungan, atau produk organik.

Hal ini tidak hanya mendongkrak perekonomian lokal, tetapi juga meningkatkan daya saing masyarakat di pasar internasional.

Dari berbagai manfaat positif tersebut, ingin dicapai oleh UMKM Rumah Tamaddun, dengan kegiatan workshop Ekonomi Hijau dan Transfer Soft Skill serta Manajemen Wirausaha bagi Masyarakat Binaan di Lapas Kelas II A Bagansiapiapi.

Sebanyak 100 orang warga binaan di lapas tersebut yang mengikuti kegiatan workshop serta pelatihan keterampilan berkaitan dengan pemanfaatan dari tanaman sawit di luar dari TBS Sawit tersebut.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wabup Rohil H Sulaiman ditandai dengan pemukulan gong, turut hadir Wabup terpilih Jhony Charles BBA MBA, Anggota DPR RI Komisi X Hj Karmila Sari SKom MM secara virtual, Forkompimda, kepala BPDP, Kepala Asosiasi Samade dan sejumlah kepala OPD.

Dirut CV Rumah Tamadun, Hendra Dermawan SPd MM selaku ketua panitia mengatakan, dirinya bertekad untuk memberikan pembinaan kepada warga binaan Lapas. Karena sebelumnya CV Rumah Tamadun telah melakukan MoU dengan Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi.

Baca Juga:  Peduli Meranti dari Abrasi, Polisi Tanam Kayu Api-api

Dikatakan Hendra, dengan Asta Cita Prabowo tentang ekonomi hijau yang didukung penuh oleh BPDP juga asosiasi Samade dan anggota DPR RI DR Hj Karmila Sari sehingga workshop dapat digelar.

“Kami berharap mudah-mudahan Rohil semakin maju ke depannya. Harapan untuk kedepannya terutama di UMKM nanti ada kegiatan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi terus membuat teh dari daun sawit sebagai praktisi,” kata Hendra.

Wabup Rohil H Sulaiman menyampaikan apresiasi dengan digelarnya kegiatan tersebut.

“Kami mengapresiasi dengan digelarnya kegiatan ini, kedepan perlu diperhatikan mengingat potensi yang ada di Rohil juga besar dalam bidang perkebunan yang bisa dimanfaatkan,” kata Sulaiman pada saat menyampaikan sambutan.

Pembukaan Workshop didukung oleh Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade), bersama UMKM Rumah Tamaddun tersebut digelar Jumat (31/1). Untuk wilayah Rohil terang wabup, Rohil terdiri dari pesisir dan daratan. Dengan luas lebih dari 8ribu km2, terdapat perkebunan sawit yang luas.

Bertindak sebagai Keynote speaker, Jhony Charles BBA MBA mengajak semua kalangan bersinergis mendukung keberadaan UMKM yang ada di Rohil.

“Kami berkomitmen untuk memperhatikan UMKM ini dan kedepan akan melibatkan peran dari perbankan daerah untuk memberikan dukungan,” kata Jhony.

Untuk itu perlu ada terobosan katanya bagaimana mempermudah proses penguatan usaha yang ditekuni pihak UMKM, dengan permodalan yang mampu memberdayakan kemampuan dan sekaligus memproteksi bagi pelaku UMKM.(gus)

Laporan ZulfadlI, Bagansiapiapi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari