Selasa, 3 Desember 2024
spot_img

Dari Kegiatan GPM di Kelurahan Bukit Timah, Dumai

Lapangan di Jalan Abdul Rab Khan, Kelurahan Bukit Timah, Kecamatan Dumai Selatan, Kamis (28/3) sekitar pukul 08.00 WIB dijadikan pusat kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) kerja sama antara Badan Pangan Nasional, Bulog dan Pemko Dumai. Di GPM ini menyediakan aneka sembako, sayuran, buah dan ikan dengan harga murah.

Laporan SYAHRI RAMLAN, Dumai

BEBERAPA tenda kerucut berwarna putih berdiri tegak menghadap ke Jalan Abdul Rab Khan. Beberapa meja panjang sudah dipenuhi oleh berbagai jenis sembako maupun sejumlah komoditi hasil pertanian.

Namun saat itu, ada satu tenda yang sudah dilengkapi meja dan kursi masih terlihat kosong. Ternyata, lokasi ini bakal dipergunakan untuk menyediakan telur ayam.

Mendengar informasi melalui alat pengeras suara dari panitia, warga pun sontak mendatangi dan memenuhi tenda itu.

”Kalau sembako yang lain sudah dapat. Cuma tinggal telur lagi. Kalau dah dapat baru pulang,” kata Icha, perempuan berusia 44 tahun, warga Bukit Timah yang datang ke GPM bersama anaknya yang berusia sekitar enam tahun.

Waktu yang tanpa disadari terus bergerak menunjukan ke pukul 08.35 WIB. Cuaca sudah mulai terasa agak panas. Warga pun memanfaat tenda yang kosong untuk beristirahat dan berteduh sejenak sembari menunggu datang kendaraan angkutan barang yang membawa telur.

Baca Juga:  Sempat Bagi-Bagi Mesin Air, Menghilang setelah Lihat Penghitungan Suara

Soalnya, lanjut Icha, kegunaan telur cukup banyak. Selain bisa diolah menjadi lauk juga dapat dimanfaatkan sebagai campuran membuat kue. ”Untuk membuat kue. Tak lama lagi kan mau Lebaran,” kata Icha sambil menghitung dan menggenggam lembaran rupiah yang dipergunakan untuk membawa harga telur.

Tak berselang lama, kendaraan angkutan barang yang membawa telur pun datang meluncur ke lokasi. Warga pun bersurai mengosongkan tenda dan lapak itu. Panitia pun bergegas membawa telur untuk dijual.

”Ayo ibu-ibu yang tertib,” kata panitia sambil membawa kotak berisikan telur ayam.

Suasanapun bertambah riuh ketika terjadi warga berebut untuk saling mendahului. Panitia pun sempat kualahan dibuatnya. ”Bu. Sini, Bu. Kami mau satu papan,” ungkap Zulaiha sambil menyodorkan lembaran rupiah untuk membeli telur.

Zulaiha pun sumringah ketika telur satu papan berhasilnya ditentengnya dan bergegas keluar dari kerumunan orang.

Baca Juga:  Ini keutamaan Bagi yang Mengamalkan Puasa Sunnah Syawal

”Alhamdulillah, jadi juga kita buat Lebaran ya, Dik,” kata Zulaiha kepada adiknya sambil berjalan santai meninggalkan lokasi GPM.

Tak berselang lama, Murni (44) warga Bukit Timah juga keluar dari kerumunan orang sambil menenteng telur satu papan. ”Biasalah, Pak. Untuk buat kue. Kan mau lebaran Idulfitri,” kata Murni seraya menambahkan harga telurnya cukup murah.

Di mana, untuk satu papannya yang berisikan sebanyak 30 butir, harga cuma Rp 48 ribu. Sedangkan harga dipasaran, rata-rata bisa mencapai antara Rp 50 ribu sampai Rp52 ribu.

”Murah,Pak. Cuma Rp48 ribu saja,” kata Murni.

Dengan harga yang dinilai murah ini, tidak mengherankan bila telur tersebut laris manis. Hanya sekitar lima belas  menit saja, telur yang diangkut menggunakan kendaraan terbuka jenis pickup itu habis terjual. Gilirannya tidak sedikit kaum ibu yang sedikit kecewa lantaran telurnya sudah habis.

”Telurnya sudah habis,” kata panitia sambil terus berkemas-kemas untuk bersiap mengosongkan kembali tenda dan lapak berselimutkan kain berwarna putih itu.***






Reporter: Redaksi Riau Pos Riau Pos

Lapangan di Jalan Abdul Rab Khan, Kelurahan Bukit Timah, Kecamatan Dumai Selatan, Kamis (28/3) sekitar pukul 08.00 WIB dijadikan pusat kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) kerja sama antara Badan Pangan Nasional, Bulog dan Pemko Dumai. Di GPM ini menyediakan aneka sembako, sayuran, buah dan ikan dengan harga murah.

Laporan SYAHRI RAMLAN, Dumai

- Advertisement -

BEBERAPA tenda kerucut berwarna putih berdiri tegak menghadap ke Jalan Abdul Rab Khan. Beberapa meja panjang sudah dipenuhi oleh berbagai jenis sembako maupun sejumlah komoditi hasil pertanian.

Namun saat itu, ada satu tenda yang sudah dilengkapi meja dan kursi masih terlihat kosong. Ternyata, lokasi ini bakal dipergunakan untuk menyediakan telur ayam.

- Advertisement -

Mendengar informasi melalui alat pengeras suara dari panitia, warga pun sontak mendatangi dan memenuhi tenda itu.

”Kalau sembako yang lain sudah dapat. Cuma tinggal telur lagi. Kalau dah dapat baru pulang,” kata Icha, perempuan berusia 44 tahun, warga Bukit Timah yang datang ke GPM bersama anaknya yang berusia sekitar enam tahun.

Waktu yang tanpa disadari terus bergerak menunjukan ke pukul 08.35 WIB. Cuaca sudah mulai terasa agak panas. Warga pun memanfaat tenda yang kosong untuk beristirahat dan berteduh sejenak sembari menunggu datang kendaraan angkutan barang yang membawa telur.

Baca Juga:  Lokasi Karhutla Luput dari Guyuran Hujan

Soalnya, lanjut Icha, kegunaan telur cukup banyak. Selain bisa diolah menjadi lauk juga dapat dimanfaatkan sebagai campuran membuat kue. ”Untuk membuat kue. Tak lama lagi kan mau Lebaran,” kata Icha sambil menghitung dan menggenggam lembaran rupiah yang dipergunakan untuk membawa harga telur.

Tak berselang lama, kendaraan angkutan barang yang membawa telur pun datang meluncur ke lokasi. Warga pun bersurai mengosongkan tenda dan lapak itu. Panitia pun bergegas membawa telur untuk dijual.

”Ayo ibu-ibu yang tertib,” kata panitia sambil membawa kotak berisikan telur ayam.

Suasanapun bertambah riuh ketika terjadi warga berebut untuk saling mendahului. Panitia pun sempat kualahan dibuatnya. ”Bu. Sini, Bu. Kami mau satu papan,” ungkap Zulaiha sambil menyodorkan lembaran rupiah untuk membeli telur.

Zulaiha pun sumringah ketika telur satu papan berhasilnya ditentengnya dan bergegas keluar dari kerumunan orang.

Baca Juga:  Rutan Dumai Usulkan Remisi Napi

”Alhamdulillah, jadi juga kita buat Lebaran ya, Dik,” kata Zulaiha kepada adiknya sambil berjalan santai meninggalkan lokasi GPM.

Tak berselang lama, Murni (44) warga Bukit Timah juga keluar dari kerumunan orang sambil menenteng telur satu papan. ”Biasalah, Pak. Untuk buat kue. Kan mau lebaran Idulfitri,” kata Murni seraya menambahkan harga telurnya cukup murah.

Di mana, untuk satu papannya yang berisikan sebanyak 30 butir, harga cuma Rp 48 ribu. Sedangkan harga dipasaran, rata-rata bisa mencapai antara Rp 50 ribu sampai Rp52 ribu.

”Murah,Pak. Cuma Rp48 ribu saja,” kata Murni.

Dengan harga yang dinilai murah ini, tidak mengherankan bila telur tersebut laris manis. Hanya sekitar lima belas  menit saja, telur yang diangkut menggunakan kendaraan terbuka jenis pickup itu habis terjual. Gilirannya tidak sedikit kaum ibu yang sedikit kecewa lantaran telurnya sudah habis.

”Telurnya sudah habis,” kata panitia sambil terus berkemas-kemas untuk bersiap mengosongkan kembali tenda dan lapak berselimutkan kain berwarna putih itu.***






Reporter: Redaksi Riau Pos Riau Pos
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari