Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Produksi Ikan Patin Basah 10 Ton Per Hari, Ikan Salai Kering 1 Ton Per Hari

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Usai menutup Forum Komunikasi Terpadu Pengelolaan dan Pengembangan Perairan Darat di Kabupaten, Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH MH bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Drs Antam Novamber SH MHum meninjau langsung sentra produksi ikan salai Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar,  Jumat (18/3).

Selain Bupati Kampar dan Sekjen KKP RI, hadir juga bersama rombongan Badan PBB Rajandra Aryal dari Food and Agriculture Organization (FAO) United Station, Kepala Badan Riset dan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Yayan Hikmayani, SPi, MSi, Kepala Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Dr I Nyoman Radiarta SPi MS.

Baca Juga:  Pengedar dan Barang Bukti Diamankan Satres Narkoba

Saat meninjau langsung sentra ikan salai, Bupati Kampar menyampaikan, Desa Koto Masjid sampai saat ini menghasilkan lebih kurang 10 ton per hari ikan patin basah. Sementara dalam sentra ikan salai menghasilkan 1 ton per hari ikan salai kering yang sudah siap dikirim ke daerah wilayah Sumatera seperti Sumbar, Jambi, Medan dan Aceh.

Melihat hasil produksi ikan basah dan kering di Kampung Patin tersebut, Catur Sugeng meminta kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan melalui Sekjen dan Food and Agriculture Organization (FAO) United Station Wilayah Indonesia dan Timur Leste untuk memberikan solusi dan kerja sama agar hal ini bisa ditingkatkan baik bidang produksi maupun pemasarannya di luar Sumatera nantinya.

Baca Juga:  Polisi Bekuk Tiga Kurir Sabu

Usai meninjau produksi sentra ikan salai, rombongan juga melakukan peninjauan ke Balai Benih Ikan (BBI) Sipunguk Kecamatan Bangkinang. Di BBI Sipungguk, rombongan melihat pembibitan ikan nila, patim, gurami, dan emas.  Serta program Kementrian Perikanan nantinya terkait pembinitan dan budi daya ikan belida di Kampar.

Sekjen KKP Antam Novamber menyampaikan,  tepat  Indonesian Fisheries Information System (Sistem Informasi Perikanan-Indonesia) menetapkan Kamar salah satu wilayah dari lima lokasi di Indonesia dalam rencana sinkronisasi kerja project dengan program konservasi jenis ikan air tawar di Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (Dit KKHL), Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL).(gem)

Laporan KAMARUDDIN, Bangkinang

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Usai menutup Forum Komunikasi Terpadu Pengelolaan dan Pengembangan Perairan Darat di Kabupaten, Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH MH bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Drs Antam Novamber SH MHum meninjau langsung sentra produksi ikan salai Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar,  Jumat (18/3).

Selain Bupati Kampar dan Sekjen KKP RI, hadir juga bersama rombongan Badan PBB Rajandra Aryal dari Food and Agriculture Organization (FAO) United Station, Kepala Badan Riset dan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Yayan Hikmayani, SPi, MSi, Kepala Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Dr I Nyoman Radiarta SPi MS.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bandar Diburu dari Tapung Hulu, Diringkus di Siak Hulu

Saat meninjau langsung sentra ikan salai, Bupati Kampar menyampaikan, Desa Koto Masjid sampai saat ini menghasilkan lebih kurang 10 ton per hari ikan patin basah. Sementara dalam sentra ikan salai menghasilkan 1 ton per hari ikan salai kering yang sudah siap dikirim ke daerah wilayah Sumatera seperti Sumbar, Jambi, Medan dan Aceh.

Melihat hasil produksi ikan basah dan kering di Kampung Patin tersebut, Catur Sugeng meminta kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan melalui Sekjen dan Food and Agriculture Organization (FAO) United Station Wilayah Indonesia dan Timur Leste untuk memberikan solusi dan kerja sama agar hal ini bisa ditingkatkan baik bidang produksi maupun pemasarannya di luar Sumatera nantinya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pengedar dan Barang Bukti Diamankan Satres Narkoba

Usai meninjau produksi sentra ikan salai, rombongan juga melakukan peninjauan ke Balai Benih Ikan (BBI) Sipunguk Kecamatan Bangkinang. Di BBI Sipungguk, rombongan melihat pembibitan ikan nila, patim, gurami, dan emas.  Serta program Kementrian Perikanan nantinya terkait pembinitan dan budi daya ikan belida di Kampar.

Sekjen KKP Antam Novamber menyampaikan,  tepat  Indonesian Fisheries Information System (Sistem Informasi Perikanan-Indonesia) menetapkan Kamar salah satu wilayah dari lima lokasi di Indonesia dalam rencana sinkronisasi kerja project dengan program konservasi jenis ikan air tawar di Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (Dit KKHL), Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL).(gem)

Laporan KAMARUDDIN, Bangkinang

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari