JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penyanyi dangdut senior Imam S Arifin dikabarkan meninggal dunia pada hari ini. Kabar duka itu diketahui dari pesan berantai yang beredar di grup WhatsApp awak media.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun telah pulang ke Rahmatullah pedangdut senior Imam S Arifin, Jumat (17/12) siang," demikian bunyi pesan tersebut.
Pada akhir pesan tertulis nama Nana Mardiana, mantan istri Imam S Arifin, yang membagikan kabar tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga pelantun Menari Di Atas Luka tersebut. Imam S Arifin terakhir menjadi perbincangan pada 2020.
Dia menjalani masa hukumannya di Lapas Narkotika Kelas II A Jelekong, Baleendah, Kabupaten Bandung. Dalam video yang diunggah kanal Googmoms di YouTube, Nana Mardiana tampak mengunjungi Imam S Arifin di lapas.
Selama di dalam lapas, Imam mengaku hanya mengisi hari-harinya dengan mendekatkan diri kepada sang pencipta.
"Ya kalau kegiatan sehari-harinya sudah enggak ada lagi mau apa lagi dikerjakan di sini selain ibadah, sudah bukak keong (pintu lapas) duduk saja di masjid," kata Imam kala itu.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penyanyi dangdut senior Imam S Arifin dikabarkan meninggal dunia pada hari ini. Kabar duka itu diketahui dari pesan berantai yang beredar di grup WhatsApp awak media.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun telah pulang ke Rahmatullah pedangdut senior Imam S Arifin, Jumat (17/12) siang," demikian bunyi pesan tersebut.
- Advertisement -
Pada akhir pesan tertulis nama Nana Mardiana, mantan istri Imam S Arifin, yang membagikan kabar tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga pelantun Menari Di Atas Luka tersebut. Imam S Arifin terakhir menjadi perbincangan pada 2020.
- Advertisement -
Dia menjalani masa hukumannya di Lapas Narkotika Kelas II A Jelekong, Baleendah, Kabupaten Bandung. Dalam video yang diunggah kanal Googmoms di YouTube, Nana Mardiana tampak mengunjungi Imam S Arifin di lapas.
Selama di dalam lapas, Imam mengaku hanya mengisi hari-harinya dengan mendekatkan diri kepada sang pencipta.
"Ya kalau kegiatan sehari-harinya sudah enggak ada lagi mau apa lagi dikerjakan di sini selain ibadah, sudah bukak keong (pintu lapas) duduk saja di masjid," kata Imam kala itu.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi