Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Dukung Gelaran Forum Marketing Dunia

(RIAUPOS.CO) – Menteri Pariwisara dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mendukung gelaran Forum Marketing Dunia yang akan diadakan di Indonesia pada tahun 2022 mendatang. Hal ini disampaikannya dalam agenda Technology for Humanity and Productivity For Happiness pada hari kedua World Marketing Forum (WMF) 2021. “Kami (Indonesia) sudah kembali beraktifitas dengan adanya kalibrasi untuk peningkatan kuantitas dan kualitas pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” katanya, Jumat (22/10).

Pria yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini kemudian mengungkap adanya adaptasi dan pemulihan yang nyata bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Vaksinasi dan protokol kesehatan merupakan kunci pemulihan bagi sebuah sektor  terutama sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Saat ini penduduk Indonesia sudah lebih 100 juta orang yang telah melakukan vaksinasi. Didukung dengan adanya peningkatan dalam mobilitas perumahan seperti sekolah dan kantor, juga tempat rekreasi dan penjualan retail terus meningkat sekalipun di masa PPKM,” tukasnya.

Sesi terakhir ini dibuka oleh Suparno Djasmin selaku Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) Suparno, Presiden Indonesia Global Compact Network (IGCN), YW Junardy, Jacky Mussry selaku Co-author of upcoming Entrepreneurial Marketing with Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Hooi Den Huan, Tjokorda Gde Putra Anak Agung Sukawati selaku Raja Ubud, Bali, Sadayoshi Fujishige selaku Presiden Japan Marketing  Association, dan Hermawan Kartajaya selaku Co-founder of World Marketing Forum and  Honorary Founding Chairman of Indonesia Marketing Association.

Baca Juga:  PT BSP Serahkan Jawaban Tertulis Kepada Komisi VII DPR RI

Lebih lanjut, Sandiaga mengungkapkan, gelaran ini memberikan wawasan luas bagi para pemasar terkait dengan pemasaran lewat digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi khusus pada e-commerce sangat potensial bagi para pebisnis. Meskipun secara garis besar Ekonomi Kreatif mengalami laju penurunan akibat pandemi, estimasi distribusi 16 subsektor yang mayoritas juga mengalami penurunan terdapat pengecualian pada subsektor televisi, radio, aplikasi, dan game developer. “Disamping itu, proporsi kontribusi subsector kuliner, fesyen, dan kriya tidak berubah signifikan,” ujarnya.

Sandiaga juga menegaskan banyak serentetan hal yang dapat dilakukan jika dikaitkan dengan momentum pandemi, dicanangkannya #BeliKreatifLokal yang merupakan gerakan nasional yang mampu menopang roda ekonomi Indonesia, mengaktifkan aplikasi PeduliLindungi untuk memonitoring kondisi warga negara Indonesia terkait penekanan penyebaran virus dan mobilitas. “Kami juga melakukan akselerasi untuk pemulihan lewat optimalisasi momentum ekonomi kreatif dan digital, dimana data konsumsi produk digital di negara ini termasuk tinggi,” katanya.

Baca Juga:  Baru Diproduksi 2022, Mobil Listrik Hummer Laku 3.000 Unit Dalam Waktu 10 Menit

Penutupan WMF 2021 yang pertama ini sekaligus mengumumkan secara resmi bahwa World Marketing Forum kali kedua tahun 2022 mendatang akan dilaksanakan di Bali, Indonesia. World Marketing Forum (WMF) 2021 yang bertemakan Technology for Humanity and Productivity For Happiness yang kali pertama diselenggarakan secara virtual dari Kamakura, Jepang sukses dihadiri lebih 5000 undangan forum. Pada kesempatan ini beberapa tokoh marketing internasional dan nasional hadir untuk berkontribusi pada sesi-sesi selama dua hari, 21-22 Oktober 2021. Acara yang dipelopori oleh Indonesia Marketing Association (IMA) dan Japan Marketing Association (JMA), diselenggarakan oleh Asia Marketing Federation (AMF) bekerja sama dengan Asia Productivity Organization (APO).(nda)

Laporan MUJAWARAH ANNAFI, Pekanbaru

 

(RIAUPOS.CO) – Menteri Pariwisara dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mendukung gelaran Forum Marketing Dunia yang akan diadakan di Indonesia pada tahun 2022 mendatang. Hal ini disampaikannya dalam agenda Technology for Humanity and Productivity For Happiness pada hari kedua World Marketing Forum (WMF) 2021. “Kami (Indonesia) sudah kembali beraktifitas dengan adanya kalibrasi untuk peningkatan kuantitas dan kualitas pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” katanya, Jumat (22/10).

Pria yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini kemudian mengungkap adanya adaptasi dan pemulihan yang nyata bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Vaksinasi dan protokol kesehatan merupakan kunci pemulihan bagi sebuah sektor  terutama sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Saat ini penduduk Indonesia sudah lebih 100 juta orang yang telah melakukan vaksinasi. Didukung dengan adanya peningkatan dalam mobilitas perumahan seperti sekolah dan kantor, juga tempat rekreasi dan penjualan retail terus meningkat sekalipun di masa PPKM,” tukasnya.

- Advertisement -

Sesi terakhir ini dibuka oleh Suparno Djasmin selaku Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) Suparno, Presiden Indonesia Global Compact Network (IGCN), YW Junardy, Jacky Mussry selaku Co-author of upcoming Entrepreneurial Marketing with Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Hooi Den Huan, Tjokorda Gde Putra Anak Agung Sukawati selaku Raja Ubud, Bali, Sadayoshi Fujishige selaku Presiden Japan Marketing  Association, dan Hermawan Kartajaya selaku Co-founder of World Marketing Forum and  Honorary Founding Chairman of Indonesia Marketing Association.

Baca Juga:  Dicari 5.000 Naker untuk Bekerja di PT Saipem

Lebih lanjut, Sandiaga mengungkapkan, gelaran ini memberikan wawasan luas bagi para pemasar terkait dengan pemasaran lewat digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi khusus pada e-commerce sangat potensial bagi para pebisnis. Meskipun secara garis besar Ekonomi Kreatif mengalami laju penurunan akibat pandemi, estimasi distribusi 16 subsektor yang mayoritas juga mengalami penurunan terdapat pengecualian pada subsektor televisi, radio, aplikasi, dan game developer. “Disamping itu, proporsi kontribusi subsector kuliner, fesyen, dan kriya tidak berubah signifikan,” ujarnya.

- Advertisement -

Sandiaga juga menegaskan banyak serentetan hal yang dapat dilakukan jika dikaitkan dengan momentum pandemi, dicanangkannya #BeliKreatifLokal yang merupakan gerakan nasional yang mampu menopang roda ekonomi Indonesia, mengaktifkan aplikasi PeduliLindungi untuk memonitoring kondisi warga negara Indonesia terkait penekanan penyebaran virus dan mobilitas. “Kami juga melakukan akselerasi untuk pemulihan lewat optimalisasi momentum ekonomi kreatif dan digital, dimana data konsumsi produk digital di negara ini termasuk tinggi,” katanya.

Baca Juga:  Usai PSBB, Gojek Aktifkan Kembali Layanan GoRide di Pekanbaru

Penutupan WMF 2021 yang pertama ini sekaligus mengumumkan secara resmi bahwa World Marketing Forum kali kedua tahun 2022 mendatang akan dilaksanakan di Bali, Indonesia. World Marketing Forum (WMF) 2021 yang bertemakan Technology for Humanity and Productivity For Happiness yang kali pertama diselenggarakan secara virtual dari Kamakura, Jepang sukses dihadiri lebih 5000 undangan forum. Pada kesempatan ini beberapa tokoh marketing internasional dan nasional hadir untuk berkontribusi pada sesi-sesi selama dua hari, 21-22 Oktober 2021. Acara yang dipelopori oleh Indonesia Marketing Association (IMA) dan Japan Marketing Association (JMA), diselenggarakan oleh Asia Marketing Federation (AMF) bekerja sama dengan Asia Productivity Organization (APO).(nda)

Laporan MUJAWARAH ANNAFI, Pekanbaru

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari