JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Band rock The Darkness sedang gerah. Mereka jenuh melihat keseragaman musik rock and roll yang begitu-begitu saja. Hal inilah yang akhirnya menginspirasi mereka untuk menciptakan lagu baru berjudul ‘Rock and Roll Deserves to Die’.
Masuk dalam deretan lagu album keenam mereka yang berjudul Easter is Cancelled, vokalis dan gitaris Justin Hawkins mengatakan bahwa elegi ini lahir setelah ia melihat tidak ada lagi sesuatu yang baru dalam musik rock and roll.
Aransemen lagu ini pun dikemas dengan suasana gloomy. Pada satu menit pertama, Justin bernyanyi sembari memainkan mandolin diiringi oleh petikan gitar akustik bernada minor dari sang adik, Dan Hawkins, sebelum akhirnya mereka berganti instrumen dan menggebrak dengan power chord serta solo gitar berbalut overdrive khas The Darkness.
"Rock and roll sudah sangat seragam. Semua band memainkannya dengan sama saja," ujar Hawkins dilansir dari Loudwire.
Lebih lanjut, Hawkins juga menumpahkan kekesalannya terhadap betapa monotonnya gaya berpakaian para personel band rock and roll kebanyakan.
"Busana mereka seragam. Aksi panggung mereka seragam. Bahkan suara mereka pun seragam. Ini menyedihkan sekali. Rock and roll pantas mati! Mari kita akhiri musik klise macam ini. Itulah kurang lebih yang hendak ingin kami sampaikan," kata Hawkins lagi.
Easter is Cancelled sendiri baru akan rilis di pasaran pada 4 Oktober mendatang. Namun, ‘Rock and Roll Deserves to Die’ sudah bisa dinikmati di YouTube.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Band rock The Darkness sedang gerah. Mereka jenuh melihat keseragaman musik rock and roll yang begitu-begitu saja. Hal inilah yang akhirnya menginspirasi mereka untuk menciptakan lagu baru berjudul ‘Rock and Roll Deserves to Die’.
Masuk dalam deretan lagu album keenam mereka yang berjudul Easter is Cancelled, vokalis dan gitaris Justin Hawkins mengatakan bahwa elegi ini lahir setelah ia melihat tidak ada lagi sesuatu yang baru dalam musik rock and roll.
- Advertisement -
Aransemen lagu ini pun dikemas dengan suasana gloomy. Pada satu menit pertama, Justin bernyanyi sembari memainkan mandolin diiringi oleh petikan gitar akustik bernada minor dari sang adik, Dan Hawkins, sebelum akhirnya mereka berganti instrumen dan menggebrak dengan power chord serta solo gitar berbalut overdrive khas The Darkness.
"Rock and roll sudah sangat seragam. Semua band memainkannya dengan sama saja," ujar Hawkins dilansir dari Loudwire.
- Advertisement -
Lebih lanjut, Hawkins juga menumpahkan kekesalannya terhadap betapa monotonnya gaya berpakaian para personel band rock and roll kebanyakan.
"Busana mereka seragam. Aksi panggung mereka seragam. Bahkan suara mereka pun seragam. Ini menyedihkan sekali. Rock and roll pantas mati! Mari kita akhiri musik klise macam ini. Itulah kurang lebih yang hendak ingin kami sampaikan," kata Hawkins lagi.
Easter is Cancelled sendiri baru akan rilis di pasaran pada 4 Oktober mendatang. Namun, ‘Rock and Roll Deserves to Die’ sudah bisa dinikmati di YouTube.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi