Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kelmi: Khawatir Keluhan Warga Bergejala Covid-19 Meningkat di Rohul

PEKANBARU (RIAU POS.CO) – Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Rokan Hulu, Kelmi Amri merasa gusar dengan situasi kesehatan masyarakatnya.
Sebab, sejak sepekan kebelakang, daftar kunjungan pasien ke praktek bidan maupun praktek dokter di Rohul meningkay derastis. Bahkan hingga 5 kali lipat.
Laporan yang ia terima, hampir semua keluhan masyarakat sama. Yakni mengalami gejala demam, flu disertai kehilangan penciuman. Maka dari itu, dirinya meminta agar Pemkab Rohul segera mendata masyarakat yang bergejala dan melakukan tes pcr massal.
“Kami mendorong data itu dibuka semua. Dengan kondisi yang semakin darurat ini, saya minta pemerintah daerah meminta uluran tangan bantuan pemprov, pusat, bahkan swasta,” ujar pria yang saat ini menjabat Anggota DPRD Provinsi Riau, Jumat (13/8/2021).
Ketua Tim Pemenangan Bupati Rohul terpilih Sukiman-Indra ini, meminta agar sang bupati turut melakukan pengawasan langsung atas situasi yang terjadi saat ini. 
Ia khawatir, kelalaian dalam penanganan menyebabkan level PPKM di Rohul bertambah. Dari level 4 menjadi level 5. 
“Edukasi ulang seluruh masyarakat tentang Covid-19 beserta penerapan prokes agar masyarakat benar-benar paham. Seluruh pemangku kebijakan bersinergi dan jangan egois,” tuturnya.
“Dinkes dan RSUD Rohul harus satu visi. Bupati, wabup sampai ke rt dan rw harus satu ide dan gerakan. Jangan lengah bila tidak ingin sampai ke level 5,” pesannya. 
Ia menyebut, jangan sampai penanganan pandemi Covid-19 di Rohul dibebankan pada pihak kepolisian saja. Sinergitas semua stake holder sangat dibutuhkan dalam antisipasi penyebaran virus asal Wuhan tersebut. 
Bahkan dirinya turut memerintahkan Fraksi Demokrat DPRD Rohul agar peka dan bersuara kencang menyampaikan aspirasi masyarakat.
“Camat yang tidak mampu mengkoordinir kades secara serius mengendalikan situasi ini, kami minta diganti dan di evaluasi. Agar semua bekerja keras. Lakukan swab di rumah warga yang bergejala. Dan edukasi warga yang bergejala untuk tidak keluar rumah sampai hasil swab keluar,” pungkasnya.
Dikatakan Kelmi, sebelum Rohul ditetapkan sebagai wilayah penerapan PPKM level 4, Demokrat Rohul telah mengingatkan pemkab agar gencar mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan. 
Namun akibat pihaknya tidak di dengarkan, tingkat penularan di Rohul naik. Akibatnya, Rohul di tetapkan sebagai daerah yang harus menerapkan PPKM level 5.
“Sekali lagi saya ingatkan pemerintah Rohul, sebelum naik jadi PPKM level 5, harus ekstra kerja keras. Lakukan edukasi kepada masyarakat. Ambil langkah penanganan yang tegas dan terukur agar penularan dapat menurun,” tuntasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Erwan Sani
Baca Juga:  Minta KNPI Ikut Bangun Daerah
PEKANBARU (RIAU POS.CO) – Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Rokan Hulu, Kelmi Amri merasa gusar dengan situasi kesehatan masyarakatnya.
Sebab, sejak sepekan kebelakang, daftar kunjungan pasien ke praktek bidan maupun praktek dokter di Rohul meningkay derastis. Bahkan hingga 5 kali lipat.
Laporan yang ia terima, hampir semua keluhan masyarakat sama. Yakni mengalami gejala demam, flu disertai kehilangan penciuman. Maka dari itu, dirinya meminta agar Pemkab Rohul segera mendata masyarakat yang bergejala dan melakukan tes pcr massal.
“Kami mendorong data itu dibuka semua. Dengan kondisi yang semakin darurat ini, saya minta pemerintah daerah meminta uluran tangan bantuan pemprov, pusat, bahkan swasta,” ujar pria yang saat ini menjabat Anggota DPRD Provinsi Riau, Jumat (13/8/2021).
Ketua Tim Pemenangan Bupati Rohul terpilih Sukiman-Indra ini, meminta agar sang bupati turut melakukan pengawasan langsung atas situasi yang terjadi saat ini. 
Ia khawatir, kelalaian dalam penanganan menyebabkan level PPKM di Rohul bertambah. Dari level 4 menjadi level 5. 
“Edukasi ulang seluruh masyarakat tentang Covid-19 beserta penerapan prokes agar masyarakat benar-benar paham. Seluruh pemangku kebijakan bersinergi dan jangan egois,” tuturnya.
“Dinkes dan RSUD Rohul harus satu visi. Bupati, wabup sampai ke rt dan rw harus satu ide dan gerakan. Jangan lengah bila tidak ingin sampai ke level 5,” pesannya. 
Ia menyebut, jangan sampai penanganan pandemi Covid-19 di Rohul dibebankan pada pihak kepolisian saja. Sinergitas semua stake holder sangat dibutuhkan dalam antisipasi penyebaran virus asal Wuhan tersebut. 
Bahkan dirinya turut memerintahkan Fraksi Demokrat DPRD Rohul agar peka dan bersuara kencang menyampaikan aspirasi masyarakat.
“Camat yang tidak mampu mengkoordinir kades secara serius mengendalikan situasi ini, kami minta diganti dan di evaluasi. Agar semua bekerja keras. Lakukan swab di rumah warga yang bergejala. Dan edukasi warga yang bergejala untuk tidak keluar rumah sampai hasil swab keluar,” pungkasnya.
Dikatakan Kelmi, sebelum Rohul ditetapkan sebagai wilayah penerapan PPKM level 4, Demokrat Rohul telah mengingatkan pemkab agar gencar mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan. 
Namun akibat pihaknya tidak di dengarkan, tingkat penularan di Rohul naik. Akibatnya, Rohul di tetapkan sebagai daerah yang harus menerapkan PPKM level 5.
“Sekali lagi saya ingatkan pemerintah Rohul, sebelum naik jadi PPKM level 5, harus ekstra kerja keras. Lakukan edukasi kepada masyarakat. Ambil langkah penanganan yang tegas dan terukur agar penularan dapat menurun,” tuntasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Erwan Sani
Baca Juga:  Menko Airlangga Apresiasi Komitmen BNPB dalam Mitigasi Pra Bencana
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari