Jumat, 22 November 2024

Beberapa Kapal Induk Cina Lewat, Selat Taiwan Memanas

- Advertisement -

TAIPEI (RIAUPOS.CO) – Sejumlah kapal induk Cina yang dipimpin oleh kapal induk terbaru milik negara komunis itu, Shandong, berlayar melalui Selat Taiwan, Ahad (20/12/2020). Situasi di kawasan itu pun memanas, sehingga Angkatan Laut dan Angkatan Udara Taiwan dikerahkan untuk memantaunya. 

Manuver militer Cina di Selat Taiwan kali ini terjadi sehari setelah kapal perang AS melakukan transit di  perairan yang sama. Walaupun sekali dua kali militer Cina melewati Taiwan, insiden kali ini terjadi di saat ketegangan yang meningkat antara Taipei dan Beijing. 

- Advertisement -

Cina selalu mengklaim Taiwan sebagai bagian dari negaranya. Taiwan pun akhir-akhir ini mengeluhkan aktivitas militer Cina yang berulang di kawasan —termasuk menerbangkan pesawat tempur Cina di dekat pulau itu. 

Beijing berdalih, aktivitas militer itu bertujuan untuk melindungi kedaulatan negara. Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan, kapal induk Shandong milik Cina, yang secara resmi mulai dioperasikan hampir setahun lalu, telah berangkat dari Pelabuhan Dalian di Cina Utara, Kamis (17/12/2020).

Baca Juga:  Drama

Dalam pelayarannya, Shandong diiring dengan empat kapal perang lainnya. Setelah melewati Selat Taiwan yang sempit, rombongan kapal itu melanjutkan perjalanannya ke arah selatan. 

- Advertisement -

Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan, enam kapal perang dan delapan pesawat angkatan udara Taiwan telah dikirim untuk berjaga-jaga dan memantau pergerakan kapal-kapal Cina tersebut. 

“Dengan dukungan rakyat, Angkatan Bersenjata Nasional (Taiwan, red) memiliki kepercayaan dan kemampuan untuk menjaga tanah air, dan memastikan keamanan nasional dan menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan,” ungkap kementerian itu, dikutip Reuters. 

Kementerian Pertahanan Cina tidak segera menanggapi permintaan komentar dari wartawan. Akan tetapi, Cina sebelumnya pernah menyatakan, perjalanan semacam itu oleh kapal induknya di Selat Taiwan adalah misi rutin.  

Baca Juga:  Ketua Persit KCK Kodim/0321 Rohil Motivasi Warga Binaan

Menurut Beijing, sering kali kapal-kapal perang Cina melewati perairan tersebut saat menuju Laut Cina Selatan—yang disengketakan Cina dan negara-negara lain di Asia Tenggara. 

Pada Sabtu (19/12/2020), sebuah kapal perang AS berlayar melalui Selat Taiwan. Perjalanan itu adalah misi ke-12 yang digelar Angkatan Laut AS tahun ini. Militer Cina mengklaim telah membuntuti kapal perang Amerika itu. 

Beijing murka dengan meningkatnya dukungan AS untuk Taiwan, termasuk penjualan senjata baru dan kunjungan pejabat senior AS ke Taipei, beberapa waktu lalu. 

Sumber: South China Morning/News/Reuters
Editor: Hary B Koriun

TAIPEI (RIAUPOS.CO) – Sejumlah kapal induk Cina yang dipimpin oleh kapal induk terbaru milik negara komunis itu, Shandong, berlayar melalui Selat Taiwan, Ahad (20/12/2020). Situasi di kawasan itu pun memanas, sehingga Angkatan Laut dan Angkatan Udara Taiwan dikerahkan untuk memantaunya. 

Manuver militer Cina di Selat Taiwan kali ini terjadi sehari setelah kapal perang AS melakukan transit di  perairan yang sama. Walaupun sekali dua kali militer Cina melewati Taiwan, insiden kali ini terjadi di saat ketegangan yang meningkat antara Taipei dan Beijing. 

- Advertisement -

Cina selalu mengklaim Taiwan sebagai bagian dari negaranya. Taiwan pun akhir-akhir ini mengeluhkan aktivitas militer Cina yang berulang di kawasan —termasuk menerbangkan pesawat tempur Cina di dekat pulau itu. 

Beijing berdalih, aktivitas militer itu bertujuan untuk melindungi kedaulatan negara. Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan, kapal induk Shandong milik Cina, yang secara resmi mulai dioperasikan hampir setahun lalu, telah berangkat dari Pelabuhan Dalian di Cina Utara, Kamis (17/12/2020).

- Advertisement -
Baca Juga:  Jokowi Tegaskan Dukungannya pada Formula E

Dalam pelayarannya, Shandong diiring dengan empat kapal perang lainnya. Setelah melewati Selat Taiwan yang sempit, rombongan kapal itu melanjutkan perjalanannya ke arah selatan. 

Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan, enam kapal perang dan delapan pesawat angkatan udara Taiwan telah dikirim untuk berjaga-jaga dan memantau pergerakan kapal-kapal Cina tersebut. 

“Dengan dukungan rakyat, Angkatan Bersenjata Nasional (Taiwan, red) memiliki kepercayaan dan kemampuan untuk menjaga tanah air, dan memastikan keamanan nasional dan menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan,” ungkap kementerian itu, dikutip Reuters. 

Kementerian Pertahanan Cina tidak segera menanggapi permintaan komentar dari wartawan. Akan tetapi, Cina sebelumnya pernah menyatakan, perjalanan semacam itu oleh kapal induknya di Selat Taiwan adalah misi rutin.  

Baca Juga:  Tingkatkan Kapasitas Tenaga Pendidik Sekolah Adat di Riau dan Jambi

Menurut Beijing, sering kali kapal-kapal perang Cina melewati perairan tersebut saat menuju Laut Cina Selatan—yang disengketakan Cina dan negara-negara lain di Asia Tenggara. 

Pada Sabtu (19/12/2020), sebuah kapal perang AS berlayar melalui Selat Taiwan. Perjalanan itu adalah misi ke-12 yang digelar Angkatan Laut AS tahun ini. Militer Cina mengklaim telah membuntuti kapal perang Amerika itu. 

Beijing murka dengan meningkatnya dukungan AS untuk Taiwan, termasuk penjualan senjata baru dan kunjungan pejabat senior AS ke Taipei, beberapa waktu lalu. 

Sumber: South China Morning/News/Reuters
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari