- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Perempuan hamil di Singapura yang sempat didiagnosis Covid-19 melahirkan bayi negatif Covid-19. Artinya, diduga sang ibu bisa mentransfer antibodi Covid-19 dalam sistem tubuhnya. Kabar ini memberikan petunjuk baru apakah Covid-19 dapat ditularkan dari ibu ke anak.
Celine Ng-Chan sempat terinfeksi virus pada Maret selama kehamilannya. Dan awal bulan ini dia melahirkan dan bayinya dipastikan bebas Covid-19.
- Advertisement -
“Dokter saya curiga, saya telah mentransfer antibodi Covid-19 saya kepadanya selama kehamilan saya,†katanya seperti dilansir dari The Thaiger, Selasa (1/12).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan belum diketahui apakah seorang ibu hamil dengan Covid-19 dapat menularkan virus ke janin atau bayinya selama kehamilan atau persalinan. Celine sebelumnya sempat sakit ringan karena virus, tetapi dipulangkan dari Rumah Sakit Universitas Nasional setelah dirawat 2,5 minggu.
Dalam penelitian, virus aktif belum ditemukan dalam sampel cairan di sekitar janin di dalam rahim atau di ASI hingga saat ini. New York Presbyterian / Columia University Irving Medical Center juga telah melaporkan pada Oktober di JAMA Pediatrics, bahwa penularan virus dari ibu ke bayi jarang terjadi.
- Advertisement -
Lebih lanjut penelitian menunjukkan risiko minimalnya kemungkinan penularan dari ibu ke bayi baik selama bayi dalam rahim, saat melahirkan, atau saat menyusui. Hingga saat ini peneliti masih menyelidiki kasus penularan Covid-19 ibu hamil pada bayinya.
Sumber : JawaPos.com
Editor : M Ali Nurman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Perempuan hamil di Singapura yang sempat didiagnosis Covid-19 melahirkan bayi negatif Covid-19. Artinya, diduga sang ibu bisa mentransfer antibodi Covid-19 dalam sistem tubuhnya. Kabar ini memberikan petunjuk baru apakah Covid-19 dapat ditularkan dari ibu ke anak.
Celine Ng-Chan sempat terinfeksi virus pada Maret selama kehamilannya. Dan awal bulan ini dia melahirkan dan bayinya dipastikan bebas Covid-19.
- Advertisement -
“Dokter saya curiga, saya telah mentransfer antibodi Covid-19 saya kepadanya selama kehamilan saya,†katanya seperti dilansir dari The Thaiger, Selasa (1/12).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan belum diketahui apakah seorang ibu hamil dengan Covid-19 dapat menularkan virus ke janin atau bayinya selama kehamilan atau persalinan. Celine sebelumnya sempat sakit ringan karena virus, tetapi dipulangkan dari Rumah Sakit Universitas Nasional setelah dirawat 2,5 minggu.
- Advertisement -
Dalam penelitian, virus aktif belum ditemukan dalam sampel cairan di sekitar janin di dalam rahim atau di ASI hingga saat ini. New York Presbyterian / Columia University Irving Medical Center juga telah melaporkan pada Oktober di JAMA Pediatrics, bahwa penularan virus dari ibu ke bayi jarang terjadi.
Lebih lanjut penelitian menunjukkan risiko minimalnya kemungkinan penularan dari ibu ke bayi baik selama bayi dalam rahim, saat melahirkan, atau saat menyusui. Hingga saat ini peneliti masih menyelidiki kasus penularan Covid-19 ibu hamil pada bayinya.
Sumber : JawaPos.com
Editor : M Ali Nurman