Sabtu, 26 Juli 2025

Galian Saluran Gas Diprotes

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Nampaknya jalanan Kota Pekanbaru tidak bisa berlama-lama mulusnya, sepertinya harus ada dirusak minimal dalam setahun itu dua sampai tiga kali untuk pekerjaan galian.

Kondisi ini mendapatkan protes dari masyarakat setempat, lalu kepada DPRD Kota Pekanbaru dilaporkan supaya pekerjaan ini tidak lagi merusak jalan.

"Sepertinya jalanan di Kota Pekanbaru tidak bisa lama-lama mulusnya, ada aja proyek yang merusak jalan, aneh juga izinnya dari mana itu?" ujar Ridwan warga Jalan Garuda, Marpoyan Damai kemarin.

Ada sejumlah titik jalan di Kota Pekanbaru yang digali akibat adanya projek pipa gas. Kondisi dari galian itu membuat jalan sempit macet, seperti di Jalan Garuda. Lalu jalan Semangka/Amilin, dan sejumlah jalan lainnya.

Baca Juga:  Guru Rindu Akan Sekolah Tatap Muka

"Sebelumnya juga ada galian kabel, dan setelah selesai jalan rusak tidak diperbaiki seperti semula, malah menjadi tempat genangan air. Seharus ini yang seperti ini diawasi oleh pemko," ujar Masdar warga Sukajadi.

Kondisi jalan yang digali untuk kepentingan proyek ini menjadi keluhan masyarakat, minta kepada pemerintah untuk mencari alternatif lain dengan tanpa merusak jalan yang sudah bagus. "Soalnya sekarang jalan rusak saja suka lama diperbaiki, kok jalan bagus yang digali," tambah Idris pengusaha warung di Jalan Garuda.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono mengakui ada juga laporan dan keluhan masyarakat soal galian itu.

"Ini menjadi atensi kami, dan kami akan panggil kontraktornya, untuk mempertanyakan pekerjaan yang dilakukan saat ini," ungkap Sigit.

Baca Juga:  3.634 Hewan Kurban Diperiksa

Kata Sigit lagi, kebanyakan masyarakat menyebutkan jalan galian saluran gas itu mengerikan jika dilintasi malam hari, karena ada yang tidak diberi  tanda. "Kita minta agar kontraktor proyek ini untuk lebih serius mengawasi pelaksanaan ini lapangan," katanya.

Karena sudah banyaknya keluhan masyarakat, maka dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dahulu secara internal di Komisi IV, lalu baru diputuskan kapan akan dipanggil hearing. "Dalam hearing nanti tentu kita panggil PU-nya, dan juga kontraktornya. Juga akan kita pastikan apa tidak ada cara lain selain digali," tutur Sigit.(ade)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Nampaknya jalanan Kota Pekanbaru tidak bisa berlama-lama mulusnya, sepertinya harus ada dirusak minimal dalam setahun itu dua sampai tiga kali untuk pekerjaan galian.

Kondisi ini mendapatkan protes dari masyarakat setempat, lalu kepada DPRD Kota Pekanbaru dilaporkan supaya pekerjaan ini tidak lagi merusak jalan.

"Sepertinya jalanan di Kota Pekanbaru tidak bisa lama-lama mulusnya, ada aja proyek yang merusak jalan, aneh juga izinnya dari mana itu?" ujar Ridwan warga Jalan Garuda, Marpoyan Damai kemarin.

Ada sejumlah titik jalan di Kota Pekanbaru yang digali akibat adanya projek pipa gas. Kondisi dari galian itu membuat jalan sempit macet, seperti di Jalan Garuda. Lalu jalan Semangka/Amilin, dan sejumlah jalan lainnya.

Baca Juga:  Bau Busuk dan Sampah Menumpuk di Pasar Cik Puan, Warga Harapkan Tindakan Tegas Pemerintah

"Sebelumnya juga ada galian kabel, dan setelah selesai jalan rusak tidak diperbaiki seperti semula, malah menjadi tempat genangan air. Seharus ini yang seperti ini diawasi oleh pemko," ujar Masdar warga Sukajadi.

- Advertisement -

Kondisi jalan yang digali untuk kepentingan proyek ini menjadi keluhan masyarakat, minta kepada pemerintah untuk mencari alternatif lain dengan tanpa merusak jalan yang sudah bagus. "Soalnya sekarang jalan rusak saja suka lama diperbaiki, kok jalan bagus yang digali," tambah Idris pengusaha warung di Jalan Garuda.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono mengakui ada juga laporan dan keluhan masyarakat soal galian itu.

- Advertisement -

"Ini menjadi atensi kami, dan kami akan panggil kontraktornya, untuk mempertanyakan pekerjaan yang dilakukan saat ini," ungkap Sigit.

Baca Juga:  WhatsApp Wako Diretas, Pelaku Minta Rp6 Juta

Kata Sigit lagi, kebanyakan masyarakat menyebutkan jalan galian saluran gas itu mengerikan jika dilintasi malam hari, karena ada yang tidak diberi  tanda. "Kita minta agar kontraktor proyek ini untuk lebih serius mengawasi pelaksanaan ini lapangan," katanya.

Karena sudah banyaknya keluhan masyarakat, maka dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dahulu secara internal di Komisi IV, lalu baru diputuskan kapan akan dipanggil hearing. "Dalam hearing nanti tentu kita panggil PU-nya, dan juga kontraktornya. Juga akan kita pastikan apa tidak ada cara lain selain digali," tutur Sigit.(ade)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Nampaknya jalanan Kota Pekanbaru tidak bisa berlama-lama mulusnya, sepertinya harus ada dirusak minimal dalam setahun itu dua sampai tiga kali untuk pekerjaan galian.

Kondisi ini mendapatkan protes dari masyarakat setempat, lalu kepada DPRD Kota Pekanbaru dilaporkan supaya pekerjaan ini tidak lagi merusak jalan.

"Sepertinya jalanan di Kota Pekanbaru tidak bisa lama-lama mulusnya, ada aja proyek yang merusak jalan, aneh juga izinnya dari mana itu?" ujar Ridwan warga Jalan Garuda, Marpoyan Damai kemarin.

Ada sejumlah titik jalan di Kota Pekanbaru yang digali akibat adanya projek pipa gas. Kondisi dari galian itu membuat jalan sempit macet, seperti di Jalan Garuda. Lalu jalan Semangka/Amilin, dan sejumlah jalan lainnya.

Baca Juga:  Pelantikan Gelombang Kedua Mulai Disiapkan

"Sebelumnya juga ada galian kabel, dan setelah selesai jalan rusak tidak diperbaiki seperti semula, malah menjadi tempat genangan air. Seharus ini yang seperti ini diawasi oleh pemko," ujar Masdar warga Sukajadi.

Kondisi jalan yang digali untuk kepentingan proyek ini menjadi keluhan masyarakat, minta kepada pemerintah untuk mencari alternatif lain dengan tanpa merusak jalan yang sudah bagus. "Soalnya sekarang jalan rusak saja suka lama diperbaiki, kok jalan bagus yang digali," tambah Idris pengusaha warung di Jalan Garuda.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono mengakui ada juga laporan dan keluhan masyarakat soal galian itu.

"Ini menjadi atensi kami, dan kami akan panggil kontraktornya, untuk mempertanyakan pekerjaan yang dilakukan saat ini," ungkap Sigit.

Baca Juga:  Bau Busuk dan Sampah Menumpuk di Pasar Cik Puan, Warga Harapkan Tindakan Tegas Pemerintah

Kata Sigit lagi, kebanyakan masyarakat menyebutkan jalan galian saluran gas itu mengerikan jika dilintasi malam hari, karena ada yang tidak diberi  tanda. "Kita minta agar kontraktor proyek ini untuk lebih serius mengawasi pelaksanaan ini lapangan," katanya.

Karena sudah banyaknya keluhan masyarakat, maka dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dahulu secara internal di Komisi IV, lalu baru diputuskan kapan akan dipanggil hearing. "Dalam hearing nanti tentu kita panggil PU-nya, dan juga kontraktornya. Juga akan kita pastikan apa tidak ada cara lain selain digali," tutur Sigit.(ade)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari