LIMAPULUH (RIAUPOS.CO) — Pipa air bersih milik PDAM Tirta Siak Pekanbaru di Jalan Sultan Syarif Kasim, tepat di depan Kantor Lurah Rintis, Kecamatan Limapuluh, mengalami kebocoran pada Ahad (30/11). Kebocoran ini membuat air menyembur keluar dan menggenangi badan jalan.
Pantauan Riau Pos menunjukkan adanya retakan pada badan jalan yang baru satu hari diperbaiki oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Dari celah retakan itu, air bersih terlihat keluar dan menyebabkan genangan di ruas jalan tersebut.
Seorang pengendara motor, Junaidi, mengatakan bahwa sebelum perbaikan dilakukan, tidak ada genangan air di jalan protokol itu. “Hari ini jalan sudah diaspal, tapi pipa air PDAM bocor,” ujarnya.
Plt Direktur Tirta Siak, Ingot Ahmad Hutasuhut, membenarkan adanya kebocoran pipa milik Perumda Air Minum Tirta Siak Pekanbaru di jalan yang baru saja di-overlay. Menurutnya, perbaikan lewat proses penggalian harus dilakukan, termasuk di beberapa titik yang sebelumnya sudah selesai diperbaiki oleh Pemko Pekanbaru.
“Dalam kesempatan ini kami meminta maaf kepada Wali Kota Pekanbaru Bapak Agung Nugroho, seluruh jajaran pemerintah kota, dan tentu saja masyarakat yang terdampak saat berkendara,” tuturnya.
PDAM Tirta Siak telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kota Pekanbaru dan pihak terkait untuk memastikan perbaikan jalan setelah penggalian tetap memenuhi standar mutu dan keamanan.
Ingot menambahkan, ke depan pihaknya akan berupaya agar pemasangan jaringan pipa baru tidak dilakukan di badan jalan, melainkan di bahu jalan, sebagai bagian dari komitmen meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat dalam penyediaan air layak minum.
“Kalau pemasangan pipa baru, sebisa mungkin tidak mengenai badan jalan. Tetapi jika terjadi kebocoran, mau tidak mau harus digali di titik pipa berada. Namun pengembalian kondisi jalan tetap menjadi perhatian kami. Ini bagian dari komitmen meningkatkan kinerja,” jelasnya.
Sebagai Asisten II Setko Pekanbaru yang juga mengemban tugas sebagai Plt Direktur Tirta Siak, Ingot menegaskan pentingnya menjaga kenyamanan warga saat berkendara. Namun ia juga mengingatkan bahwa ketersediaan layanan air perpipaan yang memenuhi standar air layak minum merupakan kewajiban pemerintah yang harus terus diperbaiki ke depannya.(ayi)



