PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kabar duka datang dari keluarga besar penyanyi asal Pekanbaru, Narova Morina Sinaga atau yang akrab disapa Momo Geisha. Ibunda tercinta, Tinurmaya Nainggolan, mengembuskan napas terakhir di RS Panti Waluya, Malang, Jawa Timur, Rabu (24/9) sekitar pukul 14.00 WIB.
Almarhumah wafat pada usia 74 tahun akibat komplikasi penyakit jantung dan ginjal yang telah lama diderita. Selama ini, beliau rutin menjalani hemodialisa atau cuci darah, namun takdir berkata lain ketika jantungnya mengalami gangguan mendadak.
Jenazah diberangkatkan dari Malang pada Kamis (25/9) pukul 03.00 WIB menuju Bandara Juanda, Surabaya, lalu diterbangkan ke Pekanbaru pukul 05.00 WIB. Sekitar pukul 14.30 WIB, jenazah tiba di rumah duka di Jalan Kurnia, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.
Tinurmaya Nainggolan lahir di Pangururan, Samosir, 21 Januari 1951. Semasa hidup, ia dikenal sebagai sosok hangat dan penuh kasih sayang kepada anak-anak serta cucunya. Beliau meninggalkan lima anak—empat laki-laki dan satu perempuan—serta 12 cucu. Suaminya lebih dulu berpulang pada 2017 silam.
“Pemakaman akan dilaksanakan Sabtu (27/9) di TPU Jalan Uka, Garuda Sakti, Pekanbaru. Prosesi dilakukan secara adat Batak melalui upacara sari matua, sebagai penghormatan bagi orang tua yang meninggalkan anak hingga cucu,” ungkap Fopin Sinaga, putra mendiang yang juga Direktur Harian Pekanbaru MX.
Kesedihan mendalam dirasakan Momo Geisha. Ia mengaku masih menyimpan penyesalan karena ada beberapa keinginan sang ibu yang belum sempat diwujudkan di tengah kesibukannya.
“Kami merasa sangat sedih. Ada keinginan ibu yang belum tercapai karena Momo sibuk. Kami hanya bisa mengantarkan ibu dengan ambulans, dan ini menjadi penyesalan mendalam bagi keluarga,” tutur Momo.
Di rumah duka, kerabat dan sahabat datang silih berganti memberi doa dan dukungan. Terlihat sejumlah pekerja sibuk mempersiapkan tenda dan perlengkapan untuk prosesi pemakaman.