Kamis, 25 Desember 2025
spot_img
spot_img

Jalan Griliya Tembilahan Retak Parah, Bupati Inhil Instruksikan Pengalihan Aktivitas di Jalan

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Jalan Griliya di Parit 7, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, mengalami keretakan parah hingga nyaris putus akibat abrasi tanah. Kondisi ini membuat warga resah karena selain menjadi akses penting menuju Kota Tembilahan, lokasi jalan juga berada di tepi Sungai Indragiri yang terus terkikis.

Seorang warga setempat, Udin, mengungkapkan kekhawatirannya. “Setiap hari tanah makin tergerus, ditambah kendaraan bertonase besar sering melintas. Apa harus tunggu jalan putus dan rumah kami amblas baru diperhatikan?” keluhnya, Sabtu (20/9).

Menurut warga, kerusakan tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun, bahkan pernah terjadi longsor di sekitar lokasi. Air sungai kini semakin dekat dengan badan jalan. Mereka mendesak pemerintah segera bertindak karena situasi ini dianggap sangat darurat.

Baca Juga:  Agam Dikepung Banjir dan Longsor

Menanggapi hal itu, Bupati Inhil, Herman, meminta seluruh aktivitas bongkar muat di sekitar lokasi dihentikan sementara. “Kalau dibiarkan, keretakan bisa makin parah dan berpotensi longsor. Untuk sementara, kegiatan dialihkan ke tempat lain,” tegasnya.

Bupati juga mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan. Dishub dan BPBD telah memasang pembatas di lokasi untuk menghindari kecelakaan.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Inhil, AKP Ricky Marzuki, menyampaikan bahwa kendaraan roda empat dilarang melintas. Arus lalu lintas dari arah hilir dialihkan ke Jalan Harapan, Kayu Jati, hingga Jalan Lingkar, sementara dari arah hulu ditutup total untuk kendaraan roda empat dan besar. Roda dua masih bisa lewat, tetapi harus tetap hati-hati.

Baca Juga:  Pemkab Gelar Pasar Murah di 43 Titik

Satlantas bersama BPBD masih mengevaluasi kondisi jalan, apakah perlu evakuasi atau cukup dengan penanganan sementara. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” tegas Ricky.

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Jalan Griliya di Parit 7, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, mengalami keretakan parah hingga nyaris putus akibat abrasi tanah. Kondisi ini membuat warga resah karena selain menjadi akses penting menuju Kota Tembilahan, lokasi jalan juga berada di tepi Sungai Indragiri yang terus terkikis.

Seorang warga setempat, Udin, mengungkapkan kekhawatirannya. “Setiap hari tanah makin tergerus, ditambah kendaraan bertonase besar sering melintas. Apa harus tunggu jalan putus dan rumah kami amblas baru diperhatikan?” keluhnya, Sabtu (20/9).

Menurut warga, kerusakan tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun, bahkan pernah terjadi longsor di sekitar lokasi. Air sungai kini semakin dekat dengan badan jalan. Mereka mendesak pemerintah segera bertindak karena situasi ini dianggap sangat darurat.

Baca Juga:  Pendidikan Cikal Bakal Kemajuan Suatu Daerah

Menanggapi hal itu, Bupati Inhil, Herman, meminta seluruh aktivitas bongkar muat di sekitar lokasi dihentikan sementara. “Kalau dibiarkan, keretakan bisa makin parah dan berpotensi longsor. Untuk sementara, kegiatan dialihkan ke tempat lain,” tegasnya.

Bupati juga mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan. Dishub dan BPBD telah memasang pembatas di lokasi untuk menghindari kecelakaan.

- Advertisement -

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Inhil, AKP Ricky Marzuki, menyampaikan bahwa kendaraan roda empat dilarang melintas. Arus lalu lintas dari arah hilir dialihkan ke Jalan Harapan, Kayu Jati, hingga Jalan Lingkar, sementara dari arah hulu ditutup total untuk kendaraan roda empat dan besar. Roda dua masih bisa lewat, tetapi harus tetap hati-hati.

Baca Juga:  Pj Bupati Ingin OPD Serius Bantu Bangun Daerah

Satlantas bersama BPBD masih mengevaluasi kondisi jalan, apakah perlu evakuasi atau cukup dengan penanganan sementara. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” tegas Ricky.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Jalan Griliya di Parit 7, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, mengalami keretakan parah hingga nyaris putus akibat abrasi tanah. Kondisi ini membuat warga resah karena selain menjadi akses penting menuju Kota Tembilahan, lokasi jalan juga berada di tepi Sungai Indragiri yang terus terkikis.

Seorang warga setempat, Udin, mengungkapkan kekhawatirannya. “Setiap hari tanah makin tergerus, ditambah kendaraan bertonase besar sering melintas. Apa harus tunggu jalan putus dan rumah kami amblas baru diperhatikan?” keluhnya, Sabtu (20/9).

Menurut warga, kerusakan tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun, bahkan pernah terjadi longsor di sekitar lokasi. Air sungai kini semakin dekat dengan badan jalan. Mereka mendesak pemerintah segera bertindak karena situasi ini dianggap sangat darurat.

Baca Juga:  Cegah Banjir & Perindah Kota, Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian Dinormalisasi

Menanggapi hal itu, Bupati Inhil, Herman, meminta seluruh aktivitas bongkar muat di sekitar lokasi dihentikan sementara. “Kalau dibiarkan, keretakan bisa makin parah dan berpotensi longsor. Untuk sementara, kegiatan dialihkan ke tempat lain,” tegasnya.

Bupati juga mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan. Dishub dan BPBD telah memasang pembatas di lokasi untuk menghindari kecelakaan.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Inhil, AKP Ricky Marzuki, menyampaikan bahwa kendaraan roda empat dilarang melintas. Arus lalu lintas dari arah hilir dialihkan ke Jalan Harapan, Kayu Jati, hingga Jalan Lingkar, sementara dari arah hulu ditutup total untuk kendaraan roda empat dan besar. Roda dua masih bisa lewat, tetapi harus tetap hati-hati.

Baca Juga:  Agam Dikepung Banjir dan Longsor

Satlantas bersama BPBD masih mengevaluasi kondisi jalan, apakah perlu evakuasi atau cukup dengan penanganan sementara. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” tegas Ricky.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari