32.2 C
Pekanbaru
Rabu, 4 Desember 2024
spot_img

Beda Sederajat, Arah Kiblat Bisa Melenceng Ratusan Kilometer

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penentuan arah kiblat dengan ketepatan sangat penting. Hal ini disampaikan Tim Pengukur Arah Kiblat Kemenag Kota Pekanbaru Zamri SAg MH. Saat melakukan pengukuran arah kiblat musala di Perumahan Wahana Mandiri 5, Zamri menyebutkan, perbedaan satu derajat saja, arah ke kakbah bisa melenceng sampai ratusam kilometer.

"Arah kiblat tidak bisa dikira-kira dengan mengarah ke barat. Jika terjadi kesalahan, maka akan berakibat fatal pada penentuan arah kiblat tempat ibadah umat Islam. Perbedaan satu derajat akan mengakibatkan selisih ratusan kilo meter dari Kakbah. Pengukuran arah kiblat sangat penting bagi semua tempat ibadah umat Islam," sebut Zamri.

Zamri dan tim pada pekan lalu mendapatkan hasil pengukuran arah kiblat musala di Perumahan Wahana Mandiri 5 tepat pada  0’27’23’ derajat Lintang Utara, 101’30’28’  derajat Bujur Timur, 293’48’56.57’ Azimuth Kiblat, 293’48’56’57. Arah kiblat dengan jarak kiblat 7073.158 km.

Baca Juga:  Ujian Gratis PCR di Mal SKA

Terkait arah kiblat, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Pekanbaru  H Suhardi Hasan SAg MA secara khusus mengikuti  Konferensi Qiblat di Kantor IKMI Kota Pekanbaru. Suhardi hadir dalam pembahasan ‘Pro Kontra Penetapan Arah Kiblat masjid dan musala se Kota Pekanbaru pada Rabu (2/3).

"Konferensi ini dilaksanakan dalam rangka mendapatkan solusi di tengah masyarakat terhadap pro-kontranya pengukuran ulang arah kiblat masjid dan musala yang ada di Kota Pekanbaru," sebut Suhardi, kemarin.

Konferensi ini menghadirkan para pakar, seperti Ketua MUI Kota Pekanbaru Prof Dr H Akbarizan MAg MPd, Ulama dan Pakar IKMI dan Mufti Kota Pekanbaru Dr H Mawardi M Sholeh MA dan Ulama Pekanbaru sekaligus pakar astronomi atau ilmu falak Dr H Hajar Hasan MA.

Baca Juga:  Warga Tetap Keluar di Malam Tahun Baru

Suhardi menyebutkan, konferensi tersebut memmberikan pemahaman bahwa ilmu Falak saat ini sudah menggunakan alat teknologi dengan komponen dan instrumen yang sudah ada. Seperti Komputer, Kompas, Theodolite, Altimeter, Teleskop dan GPS, Kalkulator dan alat pendukung lainnya. Peserta konferensi sepakat bersama mewujudkan kesepakatan, walaupun terjadi perbedaan.

"Kemenag tidak memberikan keputusan untuk menjalankan hasil penentuan dan pengukuran ulang arah kiblat dan juga tidak memaksa masjid dan mushallah untuk melaksanakan hal tersebut," ucapnya. (end)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Kapolda Iqbal: Pastikan Keamanan Laut Riau Tetap Terjaga

“Indonesia memiliki sumber daya perairan yang sangat kaya, bahkan ikan-ikannya diekspor ke luar negeri. Oleh karena itu, Ditpolairud Polda Riau harus siap menangkal berbagai gangguan keamanan di wilayah Provinsi Riau,” kata Irjen Pol Iqbal.

Gedung MPP Kota Pekanbaru Akan Dibangun 7 Tingkat

”Kita ini tinggal menunggu kebijakan wali kota terpilih. In sya Allah, semoga setalah ada Walikota Pekanbaru terpilih nanti yang Adan membantu proses pembangunan MPP ini,” katanya.

Warga Sekitar Bisa Jadi Petugas Angkot Listrik 

Angkot listrik tersebut akan beroperasional di kawasan Panam tepatnya di Jalan Swakarya atau Tuah Karya, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru. Angkot listrik ini akan mengangkut mengantarkan penumpang dari permukiman menuju halte bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) terdekat.

Peringati HGN SDN 130 Pekanbaru, Guru Teruslah Tingkatkan Kinerja Mengajar

Hal itu disampaikan Plt Kepala SDN 130 Pekanbaru Bastiur SPd pada amanat HGN yang diselenggarakan, Senin (25/11) di halaman sekolah tersebut.