PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Libur panjang dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam dimanfaatkan banyak warga Pekanbaru untuk pulang kampung atau berlibur. Imbasnya, aktivitas di Pelabuhan Sungai Duku dan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru mengalami peningkatan jumlah penumpang yang cukup signifikan.
Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Lala) di Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pekanbaru, Boy Yusri, menyampaikan bahwa selama libur ini, lonjakan penumpang di Pelabuhan Sungai Duku sangat terasa, meski saat ini hanya ada satu kapal yang beroperasi, yakni Kapal Jelatik.
“Dalam sepekan, Kapal Jelatik hanya berlayar tiga kali: Selasa, Kamis, dan Sabtu. Namun selama momen libur ini, seluruh jadwal keberangkatan penuh penumpang, masing-masing sebanyak 188 orang per hari,” ujar Boy, Ahad (29/6).
Ia menambahkan, angka tersebut menunjukkan peningkatan sekitar 30 persen dibandingkan hari biasa. Untuk itu, Boy mengingatkan penumpang agar membawa barang seperlunya dan tidak melebihi kapasitas, mengingat Kapal Jelatik merupakan kapal kayu yang melayani rute Pekanbaru–Selatpanjang PP.
Sementara itu, lonjakan serupa juga terlihat di Terminal BRPS Pekanbaru. Kepala Terminal, Bambang Armanto, mengungkapkan bahwa selama libur Tahun Baru Islam, jumlah penumpang mengalami kenaikan sekitar 3–4 persen, bahkan khusus untuk rute ke Pulau Jawa, kenaikannya mencapai 5 persen.
Namun, Bambang mengakui adanya sejumlah keterlambatan keberangkatan maupun kedatangan bus akibat antrean pengisian bahan bakar (BBM) solar, baik di Pekanbaru maupun di sejumlah kota di Sumatera dan Jawa.
“Contohnya bus tujuan Pulau Jawa bisa terlambat satu hingga dua jam. Begitu juga bus dari Sumatera Utara ke Pekanbaru. Ini karena antrean BBM cukup panjang di beberapa wilayah,” jelasnya.
Meski demikian, pihak terminal memastikan penumpang tetap merasa aman dan nyaman menunggu di Terminal BRPS. “Kami sudah menyediakan area bermain anak dan ruang tunggu terbuka. Dalam waktu dekat juga akan hadir pojok baca digital agar penumpang tidak bosan selama menunggu,” tutup Bambang.