Minggu, 9 Maret 2025
spot_img

Harga Cabai dan Kentang Melambung Jelang Ramadan

KOTA (RIAUPOS.CO) – Beberapa hari jelang memasuki bulan suci Ramadan 1446 H, harga sejumlah bahan pokok di Kota Pekanbaru mulai melambung, khususnya cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan kentang.

Pantauan Riau Pos, Senin (24/2) di beberapa pasar tradisional di Kota Bertuah, seperti Pasar Dupa Kencana dan Pasar Agus Salim, harga cabai rawit merah kini semakin pedas menembus Rp80.000 per kilogram (kg). Begitu juga dengan cabai rawit hijau yang dijual Rp70.000 hingga 75.000/kg, cabai merah Rp65.000-Rp70.000/kg dari harga sebelumnya sekitar Rp45.000-Rp50.000/kg.

Sementara harga bawang merah berkisar Rp40.000/kg, naik dari harga sebelumnya Rp30.000-Rp35.000/kg tergantung ukuran. Harga bawang putih Rp35.000/kg, ikan nila Rp40.000/kg, patin Rp25.000/kg, lele Rp25.000/kg, udang Rp70.000/kg, telur ayam Rp50.000-Rp60.000/papan (30 butir) tergantung ukuran.

Seorang pedagang Rika (36) mengatakan, harga cabai setiap tahun jelang perayaan hari besar keagamaan selalu mengalami kenaikan. Namun kali ini kenaikan bukan hanya karena jelang Ramadan saja. Tetapi pasokan dari petani dan distributor yang terbatas. Ditambah cuaca yang tidak mendukung proses panen.

Baca Juga:  Dipusatkan di Masjid Raya Pekanbaru, Petang Belimau Tanpa Arak-arakan dan Prosesi di Tepian Sungai Siak

”Dengan permintaan yang akan meningkat menjelang Ramadan, harga cabai diprediksi masih akan terus naik,” lanjutnya.

Sementara itu, pedagang sayur bernama Ridwan (39) mengatakan, kenaikan harga sayuran saat ini terjadi pada komoditas kentang yang dijual Rp18.000/kg dari sebelumnya berkisar Rp16.000/kg. Lalu wortel yang naik menjadi Rp17.000/kg sebelumnya Rp16.000/kg. Buncis juga mengalami kenaikan yaitu mencapai harga Rp17.000/kg dari sebelumnya Rp15.000/kg.

”Naiknya harga bukan karena pasokan dari petani yang kurang karena gagal panen tapi banyak sayuran yang tak layak jual, karena rusak saat di perjalanan makanya harganya jadi naik. Mungkin pas pekan pertama Ramadan harganya masih tinggi juga,” ujarnya.

Di sisi lain, ibu rumah tangga Azelia (33) berharap pemerintah bisa menstabilkan harga bahan pokok menjelang Ramadan dan juga saat Hari Raya Idulfitri nanti.

”Semua harga naik, sedangkan gaji tetap. Jadi kami agak kesulitan untuk memenuhi keperluan sehari-hari. Kalau bisa harganya lebih terjangkau lagi apalagi sekarang mau Ramadan dan Idulfitri,” keluhnya.

Baca Juga:  Jalan Banyak Rusak, Warga Minta Perhatian Pemko

Menanggapi hal ini, Penjabat Sekertaris Kota (Pj Sekko) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengungkapkan bahwa siklus tanam dan kondisi cuaca menjadi faktor utama yang mempengaruhi fluktuasi harga bahan pokok di Kota Pekanbaru.

”Kami melihat ada korelasi antara siklus tanam dan harga. Jika pasokan melimpah, harga cenderung stabil atau bahkan turun. Namun, ketika produksi berkurang, harga otomatis akan naik,” jelasnya.

”Biasanya, menjelang ramadan, permintaan akan beberapa komoditas tertentu meningkat. Hal ini wajar terjadi dan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi harga pasar,” tambahnya.

Pihaknya memastikan bahwa pasokan bahan pokok di Pekanbaru masih aman dan terkendali dan pemerintah kota Pekanbaru meminta dinas terkait berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga stabilitas harga.

”Kami terus memantau ketersediaan bahan pokok di pasar-pasar tradisional. Hingga saat ini, pasokan masih mencukupi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.(ayi)

KOTA (RIAUPOS.CO) – Beberapa hari jelang memasuki bulan suci Ramadan 1446 H, harga sejumlah bahan pokok di Kota Pekanbaru mulai melambung, khususnya cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan kentang.

Pantauan Riau Pos, Senin (24/2) di beberapa pasar tradisional di Kota Bertuah, seperti Pasar Dupa Kencana dan Pasar Agus Salim, harga cabai rawit merah kini semakin pedas menembus Rp80.000 per kilogram (kg). Begitu juga dengan cabai rawit hijau yang dijual Rp70.000 hingga 75.000/kg, cabai merah Rp65.000-Rp70.000/kg dari harga sebelumnya sekitar Rp45.000-Rp50.000/kg.

- Advertisement -

Sementara harga bawang merah berkisar Rp40.000/kg, naik dari harga sebelumnya Rp30.000-Rp35.000/kg tergantung ukuran. Harga bawang putih Rp35.000/kg, ikan nila Rp40.000/kg, patin Rp25.000/kg, lele Rp25.000/kg, udang Rp70.000/kg, telur ayam Rp50.000-Rp60.000/papan (30 butir) tergantung ukuran.

Seorang pedagang Rika (36) mengatakan, harga cabai setiap tahun jelang perayaan hari besar keagamaan selalu mengalami kenaikan. Namun kali ini kenaikan bukan hanya karena jelang Ramadan saja. Tetapi pasokan dari petani dan distributor yang terbatas. Ditambah cuaca yang tidak mendukung proses panen.

- Advertisement -
Baca Juga:  Polsek Senapelan Berbagi Takjil

”Dengan permintaan yang akan meningkat menjelang Ramadan, harga cabai diprediksi masih akan terus naik,” lanjutnya.

Sementara itu, pedagang sayur bernama Ridwan (39) mengatakan, kenaikan harga sayuran saat ini terjadi pada komoditas kentang yang dijual Rp18.000/kg dari sebelumnya berkisar Rp16.000/kg. Lalu wortel yang naik menjadi Rp17.000/kg sebelumnya Rp16.000/kg. Buncis juga mengalami kenaikan yaitu mencapai harga Rp17.000/kg dari sebelumnya Rp15.000/kg.

”Naiknya harga bukan karena pasokan dari petani yang kurang karena gagal panen tapi banyak sayuran yang tak layak jual, karena rusak saat di perjalanan makanya harganya jadi naik. Mungkin pas pekan pertama Ramadan harganya masih tinggi juga,” ujarnya.

Di sisi lain, ibu rumah tangga Azelia (33) berharap pemerintah bisa menstabilkan harga bahan pokok menjelang Ramadan dan juga saat Hari Raya Idulfitri nanti.

”Semua harga naik, sedangkan gaji tetap. Jadi kami agak kesulitan untuk memenuhi keperluan sehari-hari. Kalau bisa harganya lebih terjangkau lagi apalagi sekarang mau Ramadan dan Idulfitri,” keluhnya.

Baca Juga:  Pemprov Riau Sidak Pasar Tradisional, Harga Sejumlah Bahan Pokok Naik

Menanggapi hal ini, Penjabat Sekertaris Kota (Pj Sekko) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengungkapkan bahwa siklus tanam dan kondisi cuaca menjadi faktor utama yang mempengaruhi fluktuasi harga bahan pokok di Kota Pekanbaru.

”Kami melihat ada korelasi antara siklus tanam dan harga. Jika pasokan melimpah, harga cenderung stabil atau bahkan turun. Namun, ketika produksi berkurang, harga otomatis akan naik,” jelasnya.

”Biasanya, menjelang ramadan, permintaan akan beberapa komoditas tertentu meningkat. Hal ini wajar terjadi dan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi harga pasar,” tambahnya.

Pihaknya memastikan bahwa pasokan bahan pokok di Pekanbaru masih aman dan terkendali dan pemerintah kota Pekanbaru meminta dinas terkait berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga stabilitas harga.

”Kami terus memantau ketersediaan bahan pokok di pasar-pasar tradisional. Hingga saat ini, pasokan masih mencukupi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari