Cabai Merah Sumbang Inflasi Terbesar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – BADAN Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat bahwa pada Mei 2024 terjadi inflasi year on year (yoy) Provinsi Riau sebesar 4,41 persen. Sementara itu, tingkat inflasi month to month (mtm) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Riau bulan Mei 2024 masing-masing sebesar 0,30 persen dan 1,78 persen.

Dikatakan oleh Kepala BPS Riau, Asep Riyadi saat rilis data BPS di kantor BPS Riau, Senin (3/6), Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,54 tercatat sebesar.

“Adapun inflasi YoY tertinggi terjadi di Kabupaten Kampar sebesar 6,55 persen dengan IHK sebesar 109,03 dan terendah terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 3,39 persen dengan IHK sebesar 106,83,” ungkapnya didampingi Kadiskominfotik Riau, Ikhwan Ridwan

Menurutnya, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sepuluh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran, kelompok transportasi, kelompok pendidikan, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok kesehatan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

- Advertisement -

Sementara itu, komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi mtm pada Mei 2024, antara lain cabai merah, emas perhiasan, nasi dengan lauk, bawang merah, daging ayam ras, beras, jengkol, ayam goreng, petai, kue basah, gulai, kue kering berminyak, perbaikan ringan kendaraan, Sigaret Kretek Tangan (SKT), jeruk, Sigaret Kretek Mesin (SKM), gula pasir, kol putih/kubis, air kemasan dan beberapa komoditas lainnya

“Harga cabai merah yang masih tinggi menyebabkan komoditas ini jadi penyumbang inflasi bulanan tersebesar di Riau saat ini,” sambungnya.

- Advertisement -

Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi mtm, antara lain angkutan udara, kentang, cabai rawit, ayam hidup, baju muslim wanita, tomat, angkutan antar kota, baju anak stelan, daging sapi, sepatu pria, ikan tongkol dan ikan ambu-abu sebesar 0,01 persen dan beberapa komoditas lainnya.(ose)

Laporan SITI AZURA, Pekanbaru






Reporter: Siti Azura

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – BADAN Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat bahwa pada Mei 2024 terjadi inflasi year on year (yoy) Provinsi Riau sebesar 4,41 persen. Sementara itu, tingkat inflasi month to month (mtm) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Riau bulan Mei 2024 masing-masing sebesar 0,30 persen dan 1,78 persen.

Dikatakan oleh Kepala BPS Riau, Asep Riyadi saat rilis data BPS di kantor BPS Riau, Senin (3/6), Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,54 tercatat sebesar.

“Adapun inflasi YoY tertinggi terjadi di Kabupaten Kampar sebesar 6,55 persen dengan IHK sebesar 109,03 dan terendah terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 3,39 persen dengan IHK sebesar 106,83,” ungkapnya didampingi Kadiskominfotik Riau, Ikhwan Ridwan

Menurutnya, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sepuluh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran, kelompok transportasi, kelompok pendidikan, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok kesehatan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

Sementara itu, komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi mtm pada Mei 2024, antara lain cabai merah, emas perhiasan, nasi dengan lauk, bawang merah, daging ayam ras, beras, jengkol, ayam goreng, petai, kue basah, gulai, kue kering berminyak, perbaikan ringan kendaraan, Sigaret Kretek Tangan (SKT), jeruk, Sigaret Kretek Mesin (SKM), gula pasir, kol putih/kubis, air kemasan dan beberapa komoditas lainnya

“Harga cabai merah yang masih tinggi menyebabkan komoditas ini jadi penyumbang inflasi bulanan tersebesar di Riau saat ini,” sambungnya.

Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi mtm, antara lain angkutan udara, kentang, cabai rawit, ayam hidup, baju muslim wanita, tomat, angkutan antar kota, baju anak stelan, daging sapi, sepatu pria, ikan tongkol dan ikan ambu-abu sebesar 0,01 persen dan beberapa komoditas lainnya.(ose)

Laporan SITI AZURA, Pekanbaru






Reporter: Siti Azura
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya