JAKARTA (RIAUPOS.CO)– Yusril Ihza Mahendra resmi lengser dari jabatan ketua umum Partai Bulan Bintang. Politikus dengan latar belakang ahli hukum itu mengundurkan diri dalam sidang musyawarah dewan partai (MDP) yang diselenggarakan di DPP PBB Sabtu (18/5) malam.
MDP sendiri merupakan lembaga tertinggi di dalam struktur organisasi PBB yang berwenang mengambil keputusan-keputusan penting. Termasuk memilih seorang penjabat jika Ketum berhalangan tetap.
Yusril sendiri memimpin PBB sejak didirikan pada 1998. Dirinya sempat digantikan M.S. Kaban untuk kemudian memimpin kembali PBB sejak 2015. Alasan itu pula yang melatarbelakangi keputusan meletakkan jabatan. ’’Sudah saatnya terjadi regenerasi dalam kepemimpinan PBB,’’ ujarnya dalam keterangan tertulis.
Regenerasi itu tecermin dari sosok penggantinya. Yusril kini berusia 68 tahun, digantikan Fahri Bachmid yang berusia 46 tahun. Dalam voting yang diikuti 49 unsur DPP PBB, DPW, serta badan-badan khusus dan otonom PBB, Fahri mendapat dukungan 29 suara. Unggul atas Sekjen PBB Afriansyah Noor yang memperoleh dukungan 20 suara.
Fahri Bachmid memastikan akan langsung bekerja. Apalagi, agenda Pilkada Serentak 2024 sudah di depan mata. Konsolidasi internal maupun eksternal menjadi langkah awal. ’’Dalam waktu yang sangat singkat akan saya ambil,’’ kata sosok yang juga advokat itu.
Selain pilkada, pihaknya juga akan merencanakan serta melaksanakan agenda muktamar partai. Rencananya, muktamar digelar Januari 2025. (far/c17/bay/jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO)– Yusril Ihza Mahendra resmi lengser dari jabatan ketua umum Partai Bulan Bintang. Politikus dengan latar belakang ahli hukum itu mengundurkan diri dalam sidang musyawarah dewan partai (MDP) yang diselenggarakan di DPP PBB Sabtu (18/5) malam.
MDP sendiri merupakan lembaga tertinggi di dalam struktur organisasi PBB yang berwenang mengambil keputusan-keputusan penting. Termasuk memilih seorang penjabat jika Ketum berhalangan tetap.
- Advertisement -
Yusril sendiri memimpin PBB sejak didirikan pada 1998. Dirinya sempat digantikan M.S. Kaban untuk kemudian memimpin kembali PBB sejak 2015. Alasan itu pula yang melatarbelakangi keputusan meletakkan jabatan. ’’Sudah saatnya terjadi regenerasi dalam kepemimpinan PBB,’’ ujarnya dalam keterangan tertulis.
Regenerasi itu tecermin dari sosok penggantinya. Yusril kini berusia 68 tahun, digantikan Fahri Bachmid yang berusia 46 tahun. Dalam voting yang diikuti 49 unsur DPP PBB, DPW, serta badan-badan khusus dan otonom PBB, Fahri mendapat dukungan 29 suara. Unggul atas Sekjen PBB Afriansyah Noor yang memperoleh dukungan 20 suara.
- Advertisement -
Fahri Bachmid memastikan akan langsung bekerja. Apalagi, agenda Pilkada Serentak 2024 sudah di depan mata. Konsolidasi internal maupun eksternal menjadi langkah awal. ’’Dalam waktu yang sangat singkat akan saya ambil,’’ kata sosok yang juga advokat itu.
Selain pilkada, pihaknya juga akan merencanakan serta melaksanakan agenda muktamar partai. Rencananya, muktamar digelar Januari 2025. (far/c17/bay/jpg)