PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau 2019 melebihi target yang telah ditentukan. Meski begitu, terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) sebesar Rp14 miliar.
Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi dikonfirmasi Riau Pos tak menampiknya. Dikatakan dia, Silpa tersebut merupakan dari plafon anggaran secara keseluruhan di Pemprov Riau. "Iya, ada Silpa Rp14 miliar. Itu dari plafon anggaran secara keseluruhan," ungkap gubernur, Selasa (7/1) kemarin.
Kendati ada Silpa, sambung mantan Bupati Siak ini, Pemprov Riau menutup tahun anggaran 2019 dengan daya serap keuangan berada diangka 88 persen dan fisik menyentuh angka 95 persen. Capaian ini, dipaparkan gubernur, sudah melebihi target yang ditentukan.
"Tapi, kan daya serap anggaran kita tinggi," imbuh gubernur.
Terhadap Silpa itu, gubernur mengatakan, dana tersebut akan kembali dimasukan ke dalam APBD Riau 2020. Hal ini, agar anggaran tersebut dapat dipergunakan untuk kegiatan pembangunan di Bumi Lancang Kuning.
"Silpa ini dialokasikan pada 2020," tuturnya.
Untuk diketahui, nilai APBD-P 2019 yang telah disahkan mengalami kenaikan sekitar Rp297 miliar dari APBD murni sebesar Rp9,129 triliun. Penambahan ini, ada sisa lebih anggaran tahun sebelumnya atau Silpa, dana perimbangan serta pendapatan dana hibah yang diterima Pemprov Riau.(rir)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau 2019 melebihi target yang telah ditentukan. Meski begitu, terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) sebesar Rp14 miliar.
Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi dikonfirmasi Riau Pos tak menampiknya. Dikatakan dia, Silpa tersebut merupakan dari plafon anggaran secara keseluruhan di Pemprov Riau. "Iya, ada Silpa Rp14 miliar. Itu dari plafon anggaran secara keseluruhan," ungkap gubernur, Selasa (7/1) kemarin.
- Advertisement -
Kendati ada Silpa, sambung mantan Bupati Siak ini, Pemprov Riau menutup tahun anggaran 2019 dengan daya serap keuangan berada diangka 88 persen dan fisik menyentuh angka 95 persen. Capaian ini, dipaparkan gubernur, sudah melebihi target yang ditentukan.
"Tapi, kan daya serap anggaran kita tinggi," imbuh gubernur.
- Advertisement -
Terhadap Silpa itu, gubernur mengatakan, dana tersebut akan kembali dimasukan ke dalam APBD Riau 2020. Hal ini, agar anggaran tersebut dapat dipergunakan untuk kegiatan pembangunan di Bumi Lancang Kuning.
"Silpa ini dialokasikan pada 2020," tuturnya.
Untuk diketahui, nilai APBD-P 2019 yang telah disahkan mengalami kenaikan sekitar Rp297 miliar dari APBD murni sebesar Rp9,129 triliun. Penambahan ini, ada sisa lebih anggaran tahun sebelumnya atau Silpa, dana perimbangan serta pendapatan dana hibah yang diterima Pemprov Riau.(rir)