KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs H Yusri MSi menghadiri rapat koordinasi bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terkait penanganan darurat bencana banjir Provinsi Riau di Balai Serindit, Gubernuran Provinsi Riau, Pekanbaru, Jumat (19/1).
Turut hadir Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja, Dandim 0313/KPR Letkol Inf Setiawan Hadi Nugroho, dan Kalaksa BPBD Kampar Agustar. Rakor dipimpin Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Suharyanto SSos MM bersama Gubernur Riau Edy Natar Nasution.
Gubernur Riau Edy Natar Nasution dalam laporannya kepada BNPB Pusat menyampaikan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih terjadi hampir di sebagian wilayah Provinsi Riau. Berdasarkan hasil analisis data Impact Based Forecast (BMKG), Satgas Banjir (PUPR) dan Inarisk (BNPB), wilayah Riau pada umumnya berada dalam kategori waspada.
“Untuk kondisi pintu pelimpah PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar saat ini dibuka sebanyak lima pintu setinggi 70 cm,” kata Gubernur Riau Edi Natar.
Edi Natar mengatakan bahwa Pemprov Riau sudah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi dan membentuk satgas untuk jangka 40 hari sejak 22 Desember 2023 sampai 31 Januari 2024.
“Data masyarakat yang terdampak banjir se-Provinsi Riau Riau dari 1-15 Januari 2024 adalah sebanyak 36.541 KK dan 147.301 jiwa. Sampai saat ini kita terus melakukan upaya-upaya untuk menangani banjir di Provinsi Riau,” jelas Edi Natar.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan, berdasarkan informasi dari BMKG seluruh wilayah di Provinsi Riau tiga hari ke depan diperkirakan akan mengalami hujan lebat.
Ia mengatakan, jumlah kejadian bencana di Indonesia 2024 ini sudah terjadi 109 bencana, bencana alam mendominasi adalah bencana hidrometeorologi sebesar 98,17 persen, dan bencana geologi sebesar 1,83 persen dengan urutan bencana banjir, cuaca ekstrem, longsor, dan gempa bumi.
“Untuk itu diimbau kepada seluruh pemerintah daerah untuk terus melakukan langkah-langkah kongkret untuk mengatasi bencana yang terjadi di daerahnya,” jelas Kapala BNPB Pusat.
Pj Sekda Kampar Yusri menyampaikan, harus tetap waspada akan bencana banjir ini. Karena informasi dari BMKG diprediksi untuk tiga hari ke depan masih akan terjadi hujan lebat.
“Di Kabupaten Kampar ada 91 desa dari 16 kecamatan yang terdampak banjir, tentu ini menjadi tugas kita untuk menanganinya,” jelas Yusri.
Yusri juga mengatakan untuk penanganan bencana banjir di Kabupaten kampar, sampai saat ini sudah dilakukan secara terencana dan terstruktur bersama Kapolres dan Dandim dan instansi-instansi terkait dari kabupaten hingga ke desa yang terdampak.
“Untuk jalan, rumah dan jembatan yang rusak akibat banjir ini menjadi perhatian khusus pemerintah daerah untuk mengatasinya,” jelas Yusri.
Selanjutnya dilakukan penyerahan dana siap pakai dari BNPB Pusat sebanyak Rp250 juta, sebagai dukungan operasional penanganan darurat bencana banjir untuk Kabupaten Kampar dan kabupaten lainnya di Provinsi Riau yang terdampak banjir.(ade)
Laporan Komarudin, Kampar