(RIAUPOS.CO) — Akhir-akhir ini, Megawati Soekarnoputri kerap jadi incaran portal pembuat berita palsu. Beberapa pernyataannya dipelintir dan dibenturkan dengan Islam. Misalnya, yang dilakukan blog operainf.blogspot.com. Blog yang dipenuhi konten iklan obat kuat dengan animasi porno itu membuat berita berjudul Megawati: Jauhi Anak dari Agama jika Besarnya Nanti Hanya untuk Membunuh Orang.

Jawa Pos menemukan judul berita ngawur itu disebar oleh pemilik akun Facebook Oposisi (bit.ly/JauhkanDariAgama) pada 14 Desember 2019. "Ente aje nek yg jauh dr agama, ga usah ngajak2 org," tulis akun Oposisi.

Faktanya, isi berita yang diunggah blog Operainf tersebut mencuri dari portal kumparan.com. Judul aslinya berbunyi Megawati: Ajari Anak Bukan Hanya Agama, lalu Sudah Besar Bunuh Orang.

Dalam berita itu, Mega menyatakan turut prihatin atas aksi-aksi teror. Menurut dia, aksi tersebut tak mencerminkan manusia Indonesia yang seharusnya memegang asas Pancasila. Sama sekali tidak ada perkataan Mega yang meminta menjauhkan anak dari agama. Anda bisa membacanya di bit.ly/PeriKemanusiaan.(jpg)

(RIAUPOS.CO) — Akhir-akhir ini, Megawati Soekarnoputri kerap jadi incaran portal pembuat berita palsu. Beberapa pernyataannya dipelintir dan dibenturkan dengan Islam. Misalnya, yang dilakukan blog operainf.blogspot.com. Blog yang dipenuhi konten iklan obat kuat dengan animasi porno itu membuat berita berjudul Megawati: Jauhi Anak dari Agama jika Besarnya Nanti Hanya untuk Membunuh Orang.

Jawa Pos menemukan judul berita ngawur itu disebar oleh pemilik akun Facebook Oposisi (bit.ly/JauhkanDariAgama) pada 14 Desember 2019. "Ente aje nek yg jauh dr agama, ga usah ngajak2 org," tulis akun Oposisi.

Faktanya, isi berita yang diunggah blog Operainf tersebut mencuri dari portal kumparan.com. Judul aslinya berbunyi Megawati: Ajari Anak Bukan Hanya Agama, lalu Sudah Besar Bunuh Orang.

Dalam berita itu, Mega menyatakan turut prihatin atas aksi-aksi teror. Menurut dia, aksi tersebut tak mencerminkan manusia Indonesia yang seharusnya memegang asas Pancasila. Sama sekali tidak ada perkataan Mega yang meminta menjauhkan anak dari agama. Anda bisa membacanya di bit.ly/PeriKemanusiaan.(jpg)

(RIAUPOS.CO) — Akhir-akhir ini, Megawati Soekarnoputri kerap jadi incaran portal pembuat berita palsu. Beberapa pernyataannya dipelintir dan dibenturkan dengan Islam. Misalnya, yang dilakukan blog operainf.blogspot.com. Blog yang dipenuhi konten iklan obat kuat dengan animasi porno itu membuat berita berjudul Megawati: Jauhi Anak dari Agama jika Besarnya Nanti Hanya untuk Membunuh Orang.

Jawa Pos menemukan judul berita ngawur itu disebar oleh pemilik akun Facebook Oposisi (bit.ly/JauhkanDariAgama) pada 14 Desember 2019. "Ente aje nek yg jauh dr agama, ga usah ngajak2 org," tulis akun Oposisi.

Faktanya, isi berita yang diunggah blog Operainf tersebut mencuri dari portal kumparan.com. Judul aslinya berbunyi Megawati: Ajari Anak Bukan Hanya Agama, lalu Sudah Besar Bunuh Orang.

Dalam berita itu, Mega menyatakan turut prihatin atas aksi-aksi teror. Menurut dia, aksi tersebut tak mencerminkan manusia Indonesia yang seharusnya memegang asas Pancasila. Sama sekali tidak ada perkataan Mega yang meminta menjauhkan anak dari agama. Anda bisa membacanya di bit.ly/PeriKemanusiaan.(jpg)

(RIAUPOS.CO) — Akhir-akhir ini, Megawati Soekarnoputri kerap jadi incaran portal pembuat berita palsu. Beberapa pernyataannya dipelintir dan dibenturkan dengan Islam. Misalnya, yang dilakukan blog operainf.blogspot.com. Blog yang dipenuhi konten iklan obat kuat dengan animasi porno itu membuat berita berjudul Megawati: Jauhi Anak dari Agama jika Besarnya Nanti Hanya untuk Membunuh Orang.

Jawa Pos menemukan judul berita ngawur itu disebar oleh pemilik akun Facebook Oposisi (bit.ly/JauhkanDariAgama) pada 14 Desember 2019. "Ente aje nek yg jauh dr agama, ga usah ngajak2 org," tulis akun Oposisi.

Faktanya, isi berita yang diunggah blog Operainf tersebut mencuri dari portal kumparan.com. Judul aslinya berbunyi Megawati: Ajari Anak Bukan Hanya Agama, lalu Sudah Besar Bunuh Orang.

Dalam berita itu, Mega menyatakan turut prihatin atas aksi-aksi teror. Menurut dia, aksi tersebut tak mencerminkan manusia Indonesia yang seharusnya memegang asas Pancasila. Sama sekali tidak ada perkataan Mega yang meminta menjauhkan anak dari agama. Anda bisa membacanya di bit.ly/PeriKemanusiaan.(jpg)