Jumat, 18 Juli 2025

Lorenzo Akui Nasibnya Makin Buruk Usai Kecelakaan 

BURIRAM (RIAUPOS.CO) — Nasib buruk seakan tidak mau jauh dari Jorge Lorenzo dalam setahun terakhir. Rangkaian cedera membuat tubuh pembalap berusia 32 tahun itu tidak pernah berada dalam kondisi yang 100 persen bugar. Ia yakin adaptasinya terhadap motor RC213V tidak akan selama ini jika tidak cedera.

Rangkaian nasib buruk itu dimulai dari MotoGP Aragon 2018 di mana Jorge Lorenzo mengalami patah jari kaki kanan. Memaksakan diri tampil di Thailand walau belum 100 persen, Por Fuera malah terjatuh hingga absen mengaspal pada balapan perdana di Negeri Gajah Putih musim lalu.

Setelah cukup pulih, Jorge Lorenzo kembali mengalami cedera saat berlatih dengan motocross pada Januari 2019. Ujung telapak tangannya patah sehingga harus absen pada tes pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Baca Juga:  Fiorentina vs Inter Milan: Ajang Pelampiasan atau Semakin Tertekan

Kesialan kembali menghampiri ketika mengaspal di MotoGP Belanda 2019. Pembalap bernomor 99 itu terjatuh pada sesi latihan bebas usai kecelakaan parah sehingga harus absen di tiga balapan. Jorge Lorenzo yakin, cedera terakhirnya ini menghambat progres adaptasi dengan motor RC213V.

“Saya akan berada dalam kondisi 100 kali lebih baik jika tidak terjauh di Sirkuit Assen (Belanda) karena setelah tiga bulan Anda betul-betul melupakan apa yang sudah dipelajari,” ujar Jorge Lorenzo, dilansir dari Marca, Rabu (2/10).

“Anda harus memulai kembali dari awal di semua area, tidak hanya secara fisik, tetapi juga bagaimana mengendarai motor ini. Saya mendapat lebih banyak cedera, tetapi kali ini butuh dua bulan untuk kembali membalap,” pungkas juara dunia MotoGP tiga kali itu.(int/eca)

Baca Juga:  Ini Kata Fernandes Kunci Kemenangan MU atas Roma

BURIRAM (RIAUPOS.CO) — Nasib buruk seakan tidak mau jauh dari Jorge Lorenzo dalam setahun terakhir. Rangkaian cedera membuat tubuh pembalap berusia 32 tahun itu tidak pernah berada dalam kondisi yang 100 persen bugar. Ia yakin adaptasinya terhadap motor RC213V tidak akan selama ini jika tidak cedera.

Rangkaian nasib buruk itu dimulai dari MotoGP Aragon 2018 di mana Jorge Lorenzo mengalami patah jari kaki kanan. Memaksakan diri tampil di Thailand walau belum 100 persen, Por Fuera malah terjatuh hingga absen mengaspal pada balapan perdana di Negeri Gajah Putih musim lalu.

Setelah cukup pulih, Jorge Lorenzo kembali mengalami cedera saat berlatih dengan motocross pada Januari 2019. Ujung telapak tangannya patah sehingga harus absen pada tes pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Baca Juga:  Rossi Terjatuh dan Start Posisi 15, Espargaro Pole Position

Kesialan kembali menghampiri ketika mengaspal di MotoGP Belanda 2019. Pembalap bernomor 99 itu terjatuh pada sesi latihan bebas usai kecelakaan parah sehingga harus absen di tiga balapan. Jorge Lorenzo yakin, cedera terakhirnya ini menghambat progres adaptasi dengan motor RC213V.

“Saya akan berada dalam kondisi 100 kali lebih baik jika tidak terjauh di Sirkuit Assen (Belanda) karena setelah tiga bulan Anda betul-betul melupakan apa yang sudah dipelajari,” ujar Jorge Lorenzo, dilansir dari Marca, Rabu (2/10).

- Advertisement -

“Anda harus memulai kembali dari awal di semua area, tidak hanya secara fisik, tetapi juga bagaimana mengendarai motor ini. Saya mendapat lebih banyak cedera, tetapi kali ini butuh dua bulan untuk kembali membalap,” pungkas juara dunia MotoGP tiga kali itu.(int/eca)

Baca Juga:  Diogo Jota Titisan Ronaldo?
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BURIRAM (RIAUPOS.CO) — Nasib buruk seakan tidak mau jauh dari Jorge Lorenzo dalam setahun terakhir. Rangkaian cedera membuat tubuh pembalap berusia 32 tahun itu tidak pernah berada dalam kondisi yang 100 persen bugar. Ia yakin adaptasinya terhadap motor RC213V tidak akan selama ini jika tidak cedera.

Rangkaian nasib buruk itu dimulai dari MotoGP Aragon 2018 di mana Jorge Lorenzo mengalami patah jari kaki kanan. Memaksakan diri tampil di Thailand walau belum 100 persen, Por Fuera malah terjatuh hingga absen mengaspal pada balapan perdana di Negeri Gajah Putih musim lalu.

Setelah cukup pulih, Jorge Lorenzo kembali mengalami cedera saat berlatih dengan motocross pada Januari 2019. Ujung telapak tangannya patah sehingga harus absen pada tes pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Baca Juga:  Ini Kata Fernandes Kunci Kemenangan MU atas Roma

Kesialan kembali menghampiri ketika mengaspal di MotoGP Belanda 2019. Pembalap bernomor 99 itu terjatuh pada sesi latihan bebas usai kecelakaan parah sehingga harus absen di tiga balapan. Jorge Lorenzo yakin, cedera terakhirnya ini menghambat progres adaptasi dengan motor RC213V.

“Saya akan berada dalam kondisi 100 kali lebih baik jika tidak terjauh di Sirkuit Assen (Belanda) karena setelah tiga bulan Anda betul-betul melupakan apa yang sudah dipelajari,” ujar Jorge Lorenzo, dilansir dari Marca, Rabu (2/10).

“Anda harus memulai kembali dari awal di semua area, tidak hanya secara fisik, tetapi juga bagaimana mengendarai motor ini. Saya mendapat lebih banyak cedera, tetapi kali ini butuh dua bulan untuk kembali membalap,” pungkas juara dunia MotoGP tiga kali itu.(int/eca)

Baca Juga:  Rossi Terjatuh dan Start Posisi 15, Espargaro Pole Position

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari