Baghang-baghang daghi gudang bawah umah Andak masih bekapo di sampeng laman umah Dio. Semalam Andak Yau tekapo, tak tedayo lagi nak memasokkan lagi baghang-baghang tu ke dalam. Andak Yau berencana pado puaso ke 12 ni baghang-baghang tu akan dimasokkan Dio dalam gudang. Tapi rencana tu beghubah, dalam emat Andak Yau Dio aghi ni berencana nak menyusow jalan kampong nak mencaghi kaleng untuk di buat pelito colok.
Alhamdulillah umat muslim kembali dipertemukan Bulan Ramadan 1445 H, bulan istimewa yang sangat dinanti dan selalu diharapkan dapat bertemu oleh setiap muslim yang beriman (mukmin).
Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, hampir separuh bulan Ramadan kita lalui. Masjid-masjid sudah mulai berkurang jemaahnya. Fenomena ini selalu terjadi setiap bulan Ramadan.
Ramadan adalah bulan yang selalu dinanti oleh umat Islam di seantero dunia. Lebih hebat lagi penantian Ramadan oleh orang-orang yang mencapai halawatul iman (kemanisan iman). Penikmat keimanan, merasakan begitu indah dan moleknya Ramadan sehingga alpa bahwa kekasihnya itu hanya hadir antara 29 dan 30 hari setahun.
bulan Ramadan dengan penuh kesabaran batiniah yang mereka yakini akan mendapat balasan dari Allah SWT. Mereka akan memperoleh kemenangan setelah penuh pengorbanan dan kesabaran menjalani kewajiban berpuasa.
Aghi tu Andak Yau sedang belego-lego dekat paso sesoghang dighi ajo. Dio malas ngajak bininho, kalau ajak bini kang semuo toko, semuo kedai keno masuk. Tanyo ini, tanyo itu. Tawo sano, tawo situ. Namun membeli tidak. Andak Yau jugo tak endak ngajak anak dio. Kalau bawak anak kang sudahnyo semuo diendak, padahal kocik celana tengah ghebeh.
“Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan; kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika nanti bertemu dengan Rab-Nya” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).