PELALAWAN (RIAUPOS.CO) – Mengawal stabilitas di tengah berlangsungnya tahapan Pilkada 2024, Polsek Ukui tak henti-hentinya menjalankan program cooling system bersama para pemangku kepentingan setempat.
Pada Kamis (07/11/2024), Kapolsek Ukui, AKP Rudi Hardiyono, S.H., mengikuti rapat koordinasi lintas instansi bertempat di Aula Kantor Camat Ukui. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketahanan pangan, mendukung program Asta cita Presiden RI, serta menjaga ketenangan selama Pilkada berlangsung.
Kapolsek Ukui, AKP Rudi Hardiyono, S.H., dalam paparannya menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga. “Kami dari Polri dan TNI siap all-out mengawal program ini demi memastikan keamanan dan kelancarannya. Ketahanan pangan itu bukan hanya soal panen, tapi bagaimana kita bisa mandiri dan kuat di sektor ini untuk masa depan,” ujarnya.
Rapat yang dihadiri oleh tokoh penting seperti Camat Ukui Joko Hadi SZ, Danramil yang diwakili Serma Syamsul, serta para kepala desa dan perangkat pertanian, membahas persiapan lahan seluas 16,75 hektar yang akan segera diolah.
“Program Asta cita ini sejalan dengan visi pemerintah untuk kemandirian pangan. Kami, Polri dan TNI, siap menjaga pelaksanaannya tetap aman, apalagi dalam suasana Pilkada yang perlu kita kawal dengan damai,” ujar Kapolsek Rudi.
Sementara itu, Camat Ukui menegaskan bahwa ketahanan pangan juga menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga kesejahteraan masyarakat di masa depan. “Mari berkolaborasi, dan pastikan semua sudah siap, termasuk Rencana Anggaran Biaya yang realistis. Ingat, dengan kondisi Pilkada ini, stabilitas harus tetap kita prioritaskan,” kata Camat Joko Hadi.
“Kita tidak ingin ada gangguan yang menghambat program atau Pilkada. Sinergi inilah yang membuat kita kuat,” tuturnya.
Dalam rapat tersebut disepakati desa-desa harus segera menyiapkan lahan untuk ditanami. Termasuk juga pembentukan kelompok tani untuk pengelolaan yang lebih baik. Kemudian, rekrutmen tenaga kerja sesuai keahlian dan membuat rencana anggaran yang realistis untuk menghindari hambatan.
Selain itu juga akan dilakukan monitoring rutin oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk memastikan hasil optimal. Dan TNI-Polri memastikan pengamanan selama proses, dengan cooling system untuk menjaga suasana tetap kondusif.