RIAUPOS.CO – Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) melalui Bidang Peternakan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sudah melakukan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap 1.500 ekor sapi di daerah itu. Bahkan, hingga saat ini tidak ada lagi terpantau adanya PMK di Kabupaten Inhu.
Kepala Dinas Distankan Kabupaten Inhu Dedi Dianto SP melalui Kabid Peternakan Turmudi mengatakan bahwa, pelaksanaan vaksinasi dalam upaya pencegahan PMK. “Vaksin itu dilakukan selama dua hari oleh petugas dilapangan,” ujar Turmudi, Rabu (5/2).
Pelaksanaan vaksin itu sebutnya, untuk sapi yang berada di Kecamatan Peranap, Kecamatan Batang Peranap, Rakit Kulim, Kelayang dan Kecamatan Lubuk Batu Jaya. Di mana, daerah tersebut tergolong rawan terjadi PMK.
Bahkan, pada bulan Januari lalu terdapat sebanyak 26 ekor sapi sempat terjangkit PMK. “Sebenarnya, radius 3 kilometer tergolong rawan penularan virus PMK. Namun atas ketersediaan vaksin, dilakukan di emam kecamatan sebagai antisipasi,” ungkapnya.
Atas pelaksanaan vaksin, pihak Distankan terus melakukan sosialisasi tentang PMK kepada peternak. Bahkan mengimbau peternak agar tetap waspada dan menjaga kebersihan kandang serta memperhatikan kondisi kesehatan ternaknya . Dengan sosialisasi dan imbauan itu harapnya, sebagai upaya terhindar dari PMK.
“Diharapkan penyebaran PMK dapat ditekan. Sehingga sektor peternakan di Kabupaten Inhu tetap aman dan produktif,” harapnya.
Lebih jauh disampaikannya, Pemerintah Kabupaten Inhu terus berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan serta memberikan edukasi kepada para peternak. Sehingga mampu menghadapi potensi ancaman PMK dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat.(gem)
Laporan KASMEDI, Rengat