Jumat, 20 Juni 2025

Jembatan Kayu di Seberang Tembilahan Rusak Parah, Warga Minta Pemerintah Bertindak

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Warga Kelurahan Seberang Tembilahan, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengeluhkan kondisi jembatan yang rusak parah dan membahayakan keselamatan. Jembatan berbahan dasar kayu itu merupakan satu-satunya akses penghubung antara Kampung Baru dan Amban Sari, yang setiap hari dilalui oleh masyarakat, termasuk anak-anak sekolah.

“Setiap hari warga, termasuk pelajar, melintas di jembatan ini, padahal kondisinya sudah tidak layak pakai dan sangat membahayakan,” ungkap Syahrul, salah seorang warga setempat, Rabu (14/5/2025).

Syahrul, mewakili aspirasi masyarakat, mendesak pemerintah daerah maupun Pemerintah Provinsi Riau agar segera mengambil tindakan. Ia menilai, kerusakan tidak hanya terjadi pada jembatan, tetapi juga pada sejumlah infrastruktur jalan di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Pedagang Bendera Musiman Mulai Menjamur

“Infrastruktur di sini adalah nadi perekonomian warga. Jika akses jalan dan jembatan rusak, maka pergerakan orang dan barang terhambat. Ini berdampak langsung pada stagnasi ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan agar kerusakan jembatan tidak menimbulkan korban jiwa sebelum diperbaiki.

“Kami mohon pemerintah turun tangan segera. Jangan tunggu ada korban baru diperbaiki,” tutupnya.

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Warga Kelurahan Seberang Tembilahan, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengeluhkan kondisi jembatan yang rusak parah dan membahayakan keselamatan. Jembatan berbahan dasar kayu itu merupakan satu-satunya akses penghubung antara Kampung Baru dan Amban Sari, yang setiap hari dilalui oleh masyarakat, termasuk anak-anak sekolah.

“Setiap hari warga, termasuk pelajar, melintas di jembatan ini, padahal kondisinya sudah tidak layak pakai dan sangat membahayakan,” ungkap Syahrul, salah seorang warga setempat, Rabu (14/5/2025).

Syahrul, mewakili aspirasi masyarakat, mendesak pemerintah daerah maupun Pemerintah Provinsi Riau agar segera mengambil tindakan. Ia menilai, kerusakan tidak hanya terjadi pada jembatan, tetapi juga pada sejumlah infrastruktur jalan di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Perlu Penanganan Serius Atasi Inflasi

“Infrastruktur di sini adalah nadi perekonomian warga. Jika akses jalan dan jembatan rusak, maka pergerakan orang dan barang terhambat. Ini berdampak langsung pada stagnasi ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan agar kerusakan jembatan tidak menimbulkan korban jiwa sebelum diperbaiki.

- Advertisement -

“Kami mohon pemerintah turun tangan segera. Jangan tunggu ada korban baru diperbaiki,” tutupnya.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Warga Kelurahan Seberang Tembilahan, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengeluhkan kondisi jembatan yang rusak parah dan membahayakan keselamatan. Jembatan berbahan dasar kayu itu merupakan satu-satunya akses penghubung antara Kampung Baru dan Amban Sari, yang setiap hari dilalui oleh masyarakat, termasuk anak-anak sekolah.

“Setiap hari warga, termasuk pelajar, melintas di jembatan ini, padahal kondisinya sudah tidak layak pakai dan sangat membahayakan,” ungkap Syahrul, salah seorang warga setempat, Rabu (14/5/2025).

Syahrul, mewakili aspirasi masyarakat, mendesak pemerintah daerah maupun Pemerintah Provinsi Riau agar segera mengambil tindakan. Ia menilai, kerusakan tidak hanya terjadi pada jembatan, tetapi juga pada sejumlah infrastruktur jalan di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Pelayanan Publik Harus Maksimal

“Infrastruktur di sini adalah nadi perekonomian warga. Jika akses jalan dan jembatan rusak, maka pergerakan orang dan barang terhambat. Ini berdampak langsung pada stagnasi ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan agar kerusakan jembatan tidak menimbulkan korban jiwa sebelum diperbaiki.

“Kami mohon pemerintah turun tangan segera. Jangan tunggu ada korban baru diperbaiki,” tutupnya.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari