BENGKALIS (RIAUPOS.CO)- Guna memberikan pengetahuan, pemahaman serta meningkatkan wawasan dan kreativitas meningkatkan kompetensi ibu-ibu rumah tangga, melalui program perempuan berdaya keluarga sejahtera, Desa Bantan Tengah Kecamatan Bantan menggelar pelatihan pewarnaan alami dari bahan mangrove di Kantor Desa Bantan Tengah, Rabu (29/5).
Pelatihan yang menghadirkan narasumber dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Syamsiah dari Kabupaten Inhil dan Tuti dari Kecamatan Bandar Laksamana dan dibuka Ketua Dekranasda diwakili Sekretaris Dekranasda Bengkalis Alfakhrurazzi sangat diminati oleh warga setempat.
Alfakhrurazzi mengatakan, pelatihan pengolahan pemanfaatan tanaman mangrove ini, sengaja dilakukan mengingat desa ini berada di daerah pesisir yang banyak ditumbuhi tanaman mangrove.
“Kami yakin dan optimistis, dengan adanya pelatihan pewarnaan alami yang melibatkan kelompok perempuan yang ada di desa ini, melalui pemanfaatan segala potensi gambut dan mangrove yang ada, akan memberikan warna baru dalam pencarian solusi yang membawa harmoni antara kepentingan ekonomi dan konservasi,” ujarnya.(ksm)
BENGKALIS (RIAUPOS.CO)- Guna memberikan pengetahuan, pemahaman serta meningkatkan wawasan dan kreativitas meningkatkan kompetensi ibu-ibu rumah tangga, melalui program perempuan berdaya keluarga sejahtera, Desa Bantan Tengah Kecamatan Bantan menggelar pelatihan pewarnaan alami dari bahan mangrove di Kantor Desa Bantan Tengah, Rabu (29/5).
Pelatihan yang menghadirkan narasumber dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Syamsiah dari Kabupaten Inhil dan Tuti dari Kecamatan Bandar Laksamana dan dibuka Ketua Dekranasda diwakili Sekretaris Dekranasda Bengkalis Alfakhrurazzi sangat diminati oleh warga setempat.
- Advertisement -
Alfakhrurazzi mengatakan, pelatihan pengolahan pemanfaatan tanaman mangrove ini, sengaja dilakukan mengingat desa ini berada di daerah pesisir yang banyak ditumbuhi tanaman mangrove.
“Kami yakin dan optimistis, dengan adanya pelatihan pewarnaan alami yang melibatkan kelompok perempuan yang ada di desa ini, melalui pemanfaatan segala potensi gambut dan mangrove yang ada, akan memberikan warna baru dalam pencarian solusi yang membawa harmoni antara kepentingan ekonomi dan konservasi,” ujarnya.(ksm)