- Advertisement -
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Sat Polair Polres Bengkalis mengevakuasi kapal pesiar KM Lady Yeeda milik warga negara asing (WNA) terdampar di pesisir pantai Tanjung Mayat, Desa Pangkalan Batang Barat, Kecamatan Bengkalis, Sabtu (22/2) sore kemarin.
Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto menyebut lokasi terdamparnya kapal WNA tersebut berbatasan dengan lahan PT Meskom dengan lima orang penumpang. "Masing-masing empat orang warga negara Thailand dan satu orang berkewarganegaraan Inggris," katanya melalui Kasat Polair Bengkalis, AKP Rahmat Hidayat, Ahad (23/2) kemarin.
|
Rahmat Hidayat menambahkan, kapal tersebut diduga mengalami kerusakan pada mesin kapal sehingga kapal berhenti dan terdampar di perairan Tanjung Mayat. "Diduga mesin kapal mengalami kerusakan sehingga kapal tersebut berhenti dan terdampar di perairan Tanjung Mayat, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis," ungkapnya.
- Advertisement -
Dari hasil evakuasi pihak Sat Polair Polres Bengkalis turut mengamankan barang bukti di antaranya, Kapal pesiar KM Lady Yeeda. Dokumen paspor dan ATM pribadi Bank Thailand.
Adapun kronologisnya, tambah Rahmat Hidayat, kapal tersebut berlayar dari Singapura dengan tujuan ke Malaysia, dan ketika di tengah perjalanan kapal mengalami kerusakan pada mesin.
"Selama tiga hari kapal terombang-ambing di lautan hingga di hari ketiga kapal terdampar di pinggir laut dekat PT Meskom dan ditemukan oleh pihak karyawan Asisten Afd 3 Inti atas nama Sineriyo," terangnya lagi.
- Advertisement -
Selanjutnya pukul 13.50 WIB Pihak PT Meskom menghubungi Basarnas Bengkalis untuk melakukan evakuasi. Sekitar pukul 15.00 WIB Basarnas melakukan evakuasi terhadap lima orang asing tersebut dari kapal dan di bawa ke pondok jaga pohon kelapa sawit menunggu pihak imigrasi, karantina dan kepolisian.(esi)
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Sat Polair Polres Bengkalis mengevakuasi kapal pesiar KM Lady Yeeda milik warga negara asing (WNA) terdampar di pesisir pantai Tanjung Mayat, Desa Pangkalan Batang Barat, Kecamatan Bengkalis, Sabtu (22/2) sore kemarin.
Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto menyebut lokasi terdamparnya kapal WNA tersebut berbatasan dengan lahan PT Meskom dengan lima orang penumpang. "Masing-masing empat orang warga negara Thailand dan satu orang berkewarganegaraan Inggris," katanya melalui Kasat Polair Bengkalis, AKP Rahmat Hidayat, Ahad (23/2) kemarin.
|
Rahmat Hidayat menambahkan, kapal tersebut diduga mengalami kerusakan pada mesin kapal sehingga kapal berhenti dan terdampar di perairan Tanjung Mayat. "Diduga mesin kapal mengalami kerusakan sehingga kapal tersebut berhenti dan terdampar di perairan Tanjung Mayat, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis," ungkapnya.
- Advertisement -
Dari hasil evakuasi pihak Sat Polair Polres Bengkalis turut mengamankan barang bukti di antaranya, Kapal pesiar KM Lady Yeeda. Dokumen paspor dan ATM pribadi Bank Thailand.
Adapun kronologisnya, tambah Rahmat Hidayat, kapal tersebut berlayar dari Singapura dengan tujuan ke Malaysia, dan ketika di tengah perjalanan kapal mengalami kerusakan pada mesin.
- Advertisement -
"Selama tiga hari kapal terombang-ambing di lautan hingga di hari ketiga kapal terdampar di pinggir laut dekat PT Meskom dan ditemukan oleh pihak karyawan Asisten Afd 3 Inti atas nama Sineriyo," terangnya lagi.
Selanjutnya pukul 13.50 WIB Pihak PT Meskom menghubungi Basarnas Bengkalis untuk melakukan evakuasi. Sekitar pukul 15.00 WIB Basarnas melakukan evakuasi terhadap lima orang asing tersebut dari kapal dan di bawa ke pondok jaga pohon kelapa sawit menunggu pihak imigrasi, karantina dan kepolisian.(esi)