PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Pusat melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau tahun ini akan memulai perbaikan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Km 83 di Kecamatan Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan. Ruas jalan ini kerap terendam banjir akibat luapan Sungai Kampar saat pintu waduk PLTA Koto Panjang dibuka.
Gubernur Riau Abdul Wahid menjelaskan, dirinya telah mengumpulkan satuan kerja (satker) Kementerian PUPR di Riau untuk berkolaborasi menangani banjir sekaligus memperbaiki Jalintim yang sering terendam. Dari hasil koordinasi, ia mendapat laporan proyek perbaikan jalan tersebut segera masuk tahap lelang.
“Alhamdulillah, laporan yang kami terima, Oktober ini sudah tender. Nilainya lebih dari Rp1 triliun untuk perbaikan sekaligus menaikkan elevasi badan jalan dari air,” ungkap Gubri.
Selain itu, satker Kementerian PUPR juga akan membangun beberapa box culvert sebagai saluran air agar genangan tidak lagi mengganggu jalan utama tersebut.(sol)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Pusat melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau tahun ini akan memulai perbaikan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Km 83 di Kecamatan Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan. Ruas jalan ini kerap terendam banjir akibat luapan Sungai Kampar saat pintu waduk PLTA Koto Panjang dibuka.
Gubernur Riau Abdul Wahid menjelaskan, dirinya telah mengumpulkan satuan kerja (satker) Kementerian PUPR di Riau untuk berkolaborasi menangani banjir sekaligus memperbaiki Jalintim yang sering terendam. Dari hasil koordinasi, ia mendapat laporan proyek perbaikan jalan tersebut segera masuk tahap lelang.
“Alhamdulillah, laporan yang kami terima, Oktober ini sudah tender. Nilainya lebih dari Rp1 triliun untuk perbaikan sekaligus menaikkan elevasi badan jalan dari air,” ungkap Gubri.
Selain itu, satker Kementerian PUPR juga akan membangun beberapa box culvert sebagai saluran air agar genangan tidak lagi mengganggu jalan utama tersebut.(sol)
