Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Tinjau Korban Banjir, Syahrul Aidi: Jangan Sampai Sembako Putus

Tinjau Korban Banjir, Syahrul Aidi Minta Pemprov dan Pemda Siapkan Logistik

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Tahun ini bencana banjir kembali menimpa beberapa kabupaten di Riau. Saat ini, yang terparah dialami oleh Kabupaten Kampar dan Pelalawan, tempat aliran sungai Kampar yang sedang meluap.

Kondisi banjir telah dialami oleh warga di pinggiran sungai Kampar dalam 3 hari terakhir. Berbagai proses penyelamatan dilakukan oleh Pemkab Kampar. Seperti mengadakan titil tenda darurat, hingga menurunkan personil penyelamatan.

Kondisi ini turut dirasakan oleh anggota Komisi V DPR RI, H Syahrul Aidi Maazat, yang salah satu mitra kerjanya adalah Basarnas, selaku regu penyelamatan tingkat nasional.

Sabtu (14/12), Syahrul Aidi yang didampingi oleh Basarnas, BPBD Kampar, dan Tagana Kampar menyusuri aliran sungai Kampar, dan melihat kondisi terkini akibat banjir.

Baca Juga:  Serangan Jantung, Anggota Kodim 0302 Inhu Meninggal saat Tugas

“Kita sangat prihatin atas bencana banjir  yang menimpa warga Kabupaten Kampar dan Pelalawan. Banjir Sungai Kampar ini terjadi tiap tahun. Memang kondisi alam yang memaksanya. Kita berharap masyarakat tabah dan sabar menghadapi cobaan ini” terang Syahrul Aidi.

Syahrul Aidi berharap Pemkab Kampar dan Pemprov Riau agar serius dalam penanganan banjir. Jangan sampai ada korban jiwa, juga pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat saat banjir.

“Jangan sampai terjadi sembako putus, ada yang tidak makan. Titik tanggap darurat juga diisi dengan dapur umum. Ini harapan kita.” pintanya.

Walaupun tidak ada korban jiwa hingga sekarang, namun kebun-kebun warga yang rendah, terendam oleh banjir. Tentunya ini merugikan para petani. Mereka akan gagal panen.

Baca Juga:  Dukung Sensus Penduduk

“Ancaman yang nyata saat ini adalah gagal panen. Masyarakat yang menanam padi dan palawija. Selain itu, aktifitas masyarakat banyak yang terganggu. Kita berharap bencana ini cepat berakhir” harapnya.

Syahrul Aidi beserta tim memulai penyusuran dari Bangkinang, kemudian singgah di Pulau Jambu Kecamatan Kampar. Pulau Jambu ini tergolong parah karena sebagian besar wilayahnha berada di wilayah terdampak banjir.

Setelah dari Pulau Jambu, Syahrul Aidi meneruskan perjalanan ke Desa Pulau Rambai yang wilayahnya dikelilingi oleh Sungai Kampar.
Laporan Yusnir
Editor: Deslina

Tinjau Korban Banjir, Syahrul Aidi Minta Pemprov dan Pemda Siapkan Logistik

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Tahun ini bencana banjir kembali menimpa beberapa kabupaten di Riau. Saat ini, yang terparah dialami oleh Kabupaten Kampar dan Pelalawan, tempat aliran sungai Kampar yang sedang meluap.

- Advertisement -

Kondisi banjir telah dialami oleh warga di pinggiran sungai Kampar dalam 3 hari terakhir. Berbagai proses penyelamatan dilakukan oleh Pemkab Kampar. Seperti mengadakan titil tenda darurat, hingga menurunkan personil penyelamatan.

Kondisi ini turut dirasakan oleh anggota Komisi V DPR RI, H Syahrul Aidi Maazat, yang salah satu mitra kerjanya adalah Basarnas, selaku regu penyelamatan tingkat nasional.

- Advertisement -

Sabtu (14/12), Syahrul Aidi yang didampingi oleh Basarnas, BPBD Kampar, dan Tagana Kampar menyusuri aliran sungai Kampar, dan melihat kondisi terkini akibat banjir.

Baca Juga:  Peringatan Dini BMKG, Ini Wilayah di Riau Berpotensi Hujan Lebat

“Kita sangat prihatin atas bencana banjir  yang menimpa warga Kabupaten Kampar dan Pelalawan. Banjir Sungai Kampar ini terjadi tiap tahun. Memang kondisi alam yang memaksanya. Kita berharap masyarakat tabah dan sabar menghadapi cobaan ini” terang Syahrul Aidi.

Syahrul Aidi berharap Pemkab Kampar dan Pemprov Riau agar serius dalam penanganan banjir. Jangan sampai ada korban jiwa, juga pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat saat banjir.

“Jangan sampai terjadi sembako putus, ada yang tidak makan. Titik tanggap darurat juga diisi dengan dapur umum. Ini harapan kita.” pintanya.

Walaupun tidak ada korban jiwa hingga sekarang, namun kebun-kebun warga yang rendah, terendam oleh banjir. Tentunya ini merugikan para petani. Mereka akan gagal panen.

Baca Juga:  Tiga Terduga Bandar Markoba Ditangkap Polisi

“Ancaman yang nyata saat ini adalah gagal panen. Masyarakat yang menanam padi dan palawija. Selain itu, aktifitas masyarakat banyak yang terganggu. Kita berharap bencana ini cepat berakhir” harapnya.

Syahrul Aidi beserta tim memulai penyusuran dari Bangkinang, kemudian singgah di Pulau Jambu Kecamatan Kampar. Pulau Jambu ini tergolong parah karena sebagian besar wilayahnha berada di wilayah terdampak banjir.

Setelah dari Pulau Jambu, Syahrul Aidi meneruskan perjalanan ke Desa Pulau Rambai yang wilayahnya dikelilingi oleh Sungai Kampar.
Laporan Yusnir
Editor: Deslina
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari