Jalan KH Ahmad Dahlan Terendam Banjir Hujan

SUKAJADI (RIAUPOS.CO) – Hujan lebat kembali mengguyur sebagian wilayah Kota Pekanbaru, Senin (13/5) siang. Meski hujan turun sekitar 30 menit, namun sejumlah ruas jalan tergenang banjir cukup dalam.

Seperti di Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Cut Nyak Dhien, Jalan Arifin Achmad, dan Jalan HR Soebrantas bawah flyover simpang Pasar Pagi Arengka.

- Advertisement -

Di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Cut Nyak Dhien, rata-rata kedalaman genangan air berkisar 10 cm sampai 20 cm. Kondisi ini membuat banyak pengendara motor dan mobil mencari ruas jalan yang genangannya tidak terlalu dalam agar kendaraan mereka tidak mogok.

Tapi hal yang berbeda terlihat di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajadi. Di sini genangan cukup dalam. Hampir sebetis orang dewasa. Banyak pengendara yang terpaksa harus mendorong kendaraannya yang mogok saat nekat melewati genangan.

- Advertisement -

Meksipun begitu sebagian pengendara motor lainnya, berhasil menerobos genangan air banjir tanpa harus mengalami mati mesin meskipun harus merelakan pakaian yang mereka gunakan terkena air hujan dan air banjir yang dibawa oleh pengendara lainnya.

Salah seorang pengendara motor Mayang mengaku sempat kewalahan dengan genangan yang ada di banyak jalan dalam Kota Pekanbaru. Ia bahkan harus berhati-hati agar kendaraan yang ia bawa tidak jatuh ke dalam air meskipun terasa sulit karena jalan di Kota Pekanbaru banyak yang berlubang.

”Ini jadi masalah bagi masyarakat. Seharusnya pemerintah bisa memahami kondisi kota ini. Masa hujan sebentar saja banjirnya langsung besar. Ke mana pemerintah kota? Kok hanya diam saja?” tanyanya.

Ari, salah seorang warga yang melintas mengatakan, banjir di ruas Jalan KH Ahmad Dahlan memang memang sudah menjadi langganan apabila kota Pekanbaru diguyur hujan sebentar saja. Tetapi yang terparah terdapat di Simpang Jalan Mangga- KH Ahmad Dahlan.

”Iya, di sini memang jadi langganan banjir apabila kota Pekanbaru diguyur hujan. Kalau menurut saya banjir disebabkan karena tersumbatnya saluran drainase/parit yang berada disepanjang jalan ini, apalagi tampak sebagian drainase sudah tidak berfungsi lagi,” ujar Ari kepada Riau Pos.

Hal senada juga diungkapkan Rahmat, salah seorang pengendara roda dua yang tengah melintas di jalan tersebut mengatakan, Jalan KH Ahmad Dahlan Pekanbaru memang menjadi langgang banjir apabila diguyur hujan.

Kendati demikian, masih ada saja kendaraan roda dua yang nekat melintas. Dan ujung -ujungnya kendaraan tersebut mogok. ”Di sini memang jadi langganan banjir, hingga saat ini belum teratasi. Ada kendaraan yang nekat melintas, dan ada juga yang tidak berani melintas dan mencari jalan lain. Kalau yang nekat ya risiko kendaraannya bisa mogok,” kata Rahmat.

Selain itu, apabila hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru juga menyebabkan ruas jalan lain tergenang banjir, seperti di Jalan Riau. Hal itu dikarenakan drainase dan parit di Jalan Riau meluap hingga ke badan jalan sehingga menyebabkan kemacetan.

Kedalaman air setinggi lutut orang dewasa. Banyak kendaraan yang mogok karena nekat menerobos banjir karena tidak ada alternatif jalan lain. Para pengendara motor dan mobil yang melintas terpaksa harus menurunkan laju kendaraannya.

Hingga saat ini belum ada solusi dari Pemko Pekanbaru untuk mengatasi permasalahan banjir di beberapa ruas jalan tersebut.

Potensi Hujan Masih Ada
Sementara itu, Forecaster on Duty BMKG stasiun Pekanbaru Putri Santy S menjelaskan  awal pekan ini hujan dengan intensitas yang beragam masih akan mengguyur Kota Pekanbaru dan wilayah Riau lainya sejak pagi hari dan akan berlangsung hingga dini hari.

Meksipun begitu, hujan yang terjadi bersifat tidak merata. Hanya terjadi di sebagian wilayah Riau saja. Di mana saat pagi hari cuaca sebagian wilayah Provinsi Riau diguyur hujan lokal yakni di Bengkalis, Rokan Hilir dan Kota Dumai dan siang sampai sore hari potensi hujan dengan intensitas ringan terjadi di sebagian besar wilayah Riau seperti yang terjadi di Pekanbaru.

Sedangkan di malam hari, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Riau. Seperti di Kampar, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Pelalawan dan Kota Pekanbaru.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

”Yang dapat terjadi di sebagian wilayah Pelalawan, Kampar, Kuantan Singingi, Siak, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir pada siang sore dan malam hari dengan suhu udara berkisar 23-33 derajat Celcius dengan kelembapan udara 60 % – 99%. Sementara arah angin berhembus ke Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan 10 – 30 km/jam,” katanya.(ayi/dof)

SUKAJADI (RIAUPOS.CO) – Hujan lebat kembali mengguyur sebagian wilayah Kota Pekanbaru, Senin (13/5) siang. Meski hujan turun sekitar 30 menit, namun sejumlah ruas jalan tergenang banjir cukup dalam.

Seperti di Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Cut Nyak Dhien, Jalan Arifin Achmad, dan Jalan HR Soebrantas bawah flyover simpang Pasar Pagi Arengka.

Di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Cut Nyak Dhien, rata-rata kedalaman genangan air berkisar 10 cm sampai 20 cm. Kondisi ini membuat banyak pengendara motor dan mobil mencari ruas jalan yang genangannya tidak terlalu dalam agar kendaraan mereka tidak mogok.

Tapi hal yang berbeda terlihat di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajadi. Di sini genangan cukup dalam. Hampir sebetis orang dewasa. Banyak pengendara yang terpaksa harus mendorong kendaraannya yang mogok saat nekat melewati genangan.

Meksipun begitu sebagian pengendara motor lainnya, berhasil menerobos genangan air banjir tanpa harus mengalami mati mesin meskipun harus merelakan pakaian yang mereka gunakan terkena air hujan dan air banjir yang dibawa oleh pengendara lainnya.

Salah seorang pengendara motor Mayang mengaku sempat kewalahan dengan genangan yang ada di banyak jalan dalam Kota Pekanbaru. Ia bahkan harus berhati-hati agar kendaraan yang ia bawa tidak jatuh ke dalam air meskipun terasa sulit karena jalan di Kota Pekanbaru banyak yang berlubang.

”Ini jadi masalah bagi masyarakat. Seharusnya pemerintah bisa memahami kondisi kota ini. Masa hujan sebentar saja banjirnya langsung besar. Ke mana pemerintah kota? Kok hanya diam saja?” tanyanya.

Ari, salah seorang warga yang melintas mengatakan, banjir di ruas Jalan KH Ahmad Dahlan memang memang sudah menjadi langganan apabila kota Pekanbaru diguyur hujan sebentar saja. Tetapi yang terparah terdapat di Simpang Jalan Mangga- KH Ahmad Dahlan.

”Iya, di sini memang jadi langganan banjir apabila kota Pekanbaru diguyur hujan. Kalau menurut saya banjir disebabkan karena tersumbatnya saluran drainase/parit yang berada disepanjang jalan ini, apalagi tampak sebagian drainase sudah tidak berfungsi lagi,” ujar Ari kepada Riau Pos.

Hal senada juga diungkapkan Rahmat, salah seorang pengendara roda dua yang tengah melintas di jalan tersebut mengatakan, Jalan KH Ahmad Dahlan Pekanbaru memang menjadi langgang banjir apabila diguyur hujan.

Kendati demikian, masih ada saja kendaraan roda dua yang nekat melintas. Dan ujung -ujungnya kendaraan tersebut mogok. ”Di sini memang jadi langganan banjir, hingga saat ini belum teratasi. Ada kendaraan yang nekat melintas, dan ada juga yang tidak berani melintas dan mencari jalan lain. Kalau yang nekat ya risiko kendaraannya bisa mogok,” kata Rahmat.

Selain itu, apabila hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru juga menyebabkan ruas jalan lain tergenang banjir, seperti di Jalan Riau. Hal itu dikarenakan drainase dan parit di Jalan Riau meluap hingga ke badan jalan sehingga menyebabkan kemacetan.

Kedalaman air setinggi lutut orang dewasa. Banyak kendaraan yang mogok karena nekat menerobos banjir karena tidak ada alternatif jalan lain. Para pengendara motor dan mobil yang melintas terpaksa harus menurunkan laju kendaraannya.

Hingga saat ini belum ada solusi dari Pemko Pekanbaru untuk mengatasi permasalahan banjir di beberapa ruas jalan tersebut.

Potensi Hujan Masih Ada
Sementara itu, Forecaster on Duty BMKG stasiun Pekanbaru Putri Santy S menjelaskan  awal pekan ini hujan dengan intensitas yang beragam masih akan mengguyur Kota Pekanbaru dan wilayah Riau lainya sejak pagi hari dan akan berlangsung hingga dini hari.

Meksipun begitu, hujan yang terjadi bersifat tidak merata. Hanya terjadi di sebagian wilayah Riau saja. Di mana saat pagi hari cuaca sebagian wilayah Provinsi Riau diguyur hujan lokal yakni di Bengkalis, Rokan Hilir dan Kota Dumai dan siang sampai sore hari potensi hujan dengan intensitas ringan terjadi di sebagian besar wilayah Riau seperti yang terjadi di Pekanbaru.

Sedangkan di malam hari, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Riau. Seperti di Kampar, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Pelalawan dan Kota Pekanbaru.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

”Yang dapat terjadi di sebagian wilayah Pelalawan, Kampar, Kuantan Singingi, Siak, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir pada siang sore dan malam hari dengan suhu udara berkisar 23-33 derajat Celcius dengan kelembapan udara 60 % – 99%. Sementara arah angin berhembus ke Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan 10 – 30 km/jam,” katanya.(ayi/dof)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya