PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) — Malang nian menimpa Willy Wilson (16) warga Pasar Baru Pangkalankerinci. Pelajar kelas XI SMAN 12 Pangkalankerinci ini ditemukan meregang nyawa setelah tenggelam di Sungai Kampar Kabupaten Pelalawan tepatnya di objek wisata Pantai Kuala Terusan (Kute) Kecamatan Pangkalan Kerinci, Ahad (11/8) sore.
Informasi yang berhasil dirangkum Riau Pos dari pihak kepolisian berdasarkan keterangan saksi-saksi di lapangan mengatakan bahwa kejadian naas bermula saat remaja tersebut bersama seorang rekannya Ahad sore lalu berangkat objek wisata Pantai Kuala Terusan untuk berenang.
“Hanya saja, korban berupaya menyeberangi Sungai Kampar dari satu sisi pantai ke sisi yang lain meski beberapa pengunjung lainnya telah mengingatkan korban untuk tidak berenang sampai ke seberang, namun tidak dihiraukannya. Sehingga saat berada di seberang sungai, tiba-tiba korban hilang tenggelam ke dalam sungai,” terang Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan SIk ketika dikonfirmasi, Senin (12/8).
Diungkapkannya, warga setempat yang melihat korban hilang tenggelam diseret arus, langsung berupaya memberikan pertolongan. Dengan menggunakan sampan dan kapal kayu, maka upaya pencarian jasad korban pun dilakukan.
Bahkan, warga juga menggunakan jala yang ditebar di tengah sungai serta onak (duri, red) untuk menarik tubuh korban. Namun upaya tersebut masih belum membuahkan hasil.(amn)
PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) — Malang nian menimpa Willy Wilson (16) warga Pasar Baru Pangkalankerinci. Pelajar kelas XI SMAN 12 Pangkalankerinci ini ditemukan meregang nyawa setelah tenggelam di Sungai Kampar Kabupaten Pelalawan tepatnya di objek wisata Pantai Kuala Terusan (Kute) Kecamatan Pangkalan Kerinci, Ahad (11/8) sore.
Informasi yang berhasil dirangkum Riau Pos dari pihak kepolisian berdasarkan keterangan saksi-saksi di lapangan mengatakan bahwa kejadian naas bermula saat remaja tersebut bersama seorang rekannya Ahad sore lalu berangkat objek wisata Pantai Kuala Terusan untuk berenang.
- Advertisement -
“Hanya saja, korban berupaya menyeberangi Sungai Kampar dari satu sisi pantai ke sisi yang lain meski beberapa pengunjung lainnya telah mengingatkan korban untuk tidak berenang sampai ke seberang, namun tidak dihiraukannya. Sehingga saat berada di seberang sungai, tiba-tiba korban hilang tenggelam ke dalam sungai,” terang Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan SIk ketika dikonfirmasi, Senin (12/8).
Diungkapkannya, warga setempat yang melihat korban hilang tenggelam diseret arus, langsung berupaya memberikan pertolongan. Dengan menggunakan sampan dan kapal kayu, maka upaya pencarian jasad korban pun dilakukan.
- Advertisement -
Bahkan, warga juga menggunakan jala yang ditebar di tengah sungai serta onak (duri, red) untuk menarik tubuh korban. Namun upaya tersebut masih belum membuahkan hasil.(amn)