7 Bulan Tidak Capai Target, Pj Gubri Akan Ganti Pimpinan BUMD Riau

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto berkomitmen akan membenahi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau. Pasalnya, saat ini kondisi perusahaan daerah tersebut masih ada yang belum memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.

“Saya terus terang BUMD yang tidak mencapai target, komisaris dan direkturnya diganti. Nanti komisaris dan direkturnya kita buat surat pernyataan mundur dari jabatan, jika dalam waktu tujuh bulan hingga satu tahun tidak bisa menyelesaikan masalah dan berkontribusi peningkatan dividen,” kata Pj Gubri.

- Advertisement -

Pj Gubri menegaskan, Pemprov Riau menunjuk Komisaris dan Direktur BUMD itu agar ke depan perusahaan semakin baik. Namun kenyataannya kondisi BUMD tidak ada perubahan.

“Kami tunjuk komisaris dan direktur itu yang kita pakai pemikirannya. Ngapain kita bayar gaji tinggi dan tunjangan kalau kinerjanya tidak bagus. Kita bayar mahal itu pemikirannya yang dibayar. Kalau kinerjanya biasa-biasa saja ngapain kita pertahankan, karena mereka disitu suruh cari agar dividen kita naik,” tegasnya.

- Advertisement -

“Jadi bukan semakin lama semakin turun dividen kita. Coba bayangkan tantiem miliaran rupiah komisaris dan direktur itu, bisa untuk beli mobil mahal setiap tahun, belum lagi duduknya bisnis tapi pengahasilan tidak ada. Yang seperti ini perlu tidak diganti, tentu harus diganti,” tambahnya.

Pj Gubri menyatakan, Pemprov Riau banyak berharap dividen dari BUMD Riau itu untuk pembangunan. Sebab masyarakat masih banyak membutuhkan infrastruktur yang layak.

“Kita masih banyak membutuhkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur, kita berharap BUMD-BUMD kita bisa menjadi sumber pemasukan APBD yang sehat. Coba kita lihat sekarang, BUMD-BUMD kita hancur. Semua BUMD saya masukan investigasi, karena sudah tidak benar kerjanya. Saya pengen BUMD ini kinerjanya benar,” ujarnya.

“Saya gubernur Insya Allah akan saya jaga amanah, dan saya pertanggungjawaban semua. Jangan setiap tahun BUMD-BUMD ini nyusu minta duit penambah modal ke pemerintah tapi hasilnya tidak ada. Ini kan tidak benar. Karena sudah waktunya BUMD-BUMD ini berkontribusi terhadap pembangunan di Riau,” sebutnya.

Untuk diketahui, saat ini Pj Gubri sedang getol-getolnya melakukan evaluasi terhadap kinerja BUMD Riau. Tak hanya evaluasi kinerja pejabat BUMD, Pj Gubri juga berani melakukan investigasi dan audit terhadap kejanggalan-kejanggalan keuangan di BUMD Riau yang tidak wajar dan dianggap merugikan pemerintah daerah serta masyarakat.(gem)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto berkomitmen akan membenahi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau. Pasalnya, saat ini kondisi perusahaan daerah tersebut masih ada yang belum memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.

“Saya terus terang BUMD yang tidak mencapai target, komisaris dan direkturnya diganti. Nanti komisaris dan direkturnya kita buat surat pernyataan mundur dari jabatan, jika dalam waktu tujuh bulan hingga satu tahun tidak bisa menyelesaikan masalah dan berkontribusi peningkatan dividen,” kata Pj Gubri.

Pj Gubri menegaskan, Pemprov Riau menunjuk Komisaris dan Direktur BUMD itu agar ke depan perusahaan semakin baik. Namun kenyataannya kondisi BUMD tidak ada perubahan.

“Kami tunjuk komisaris dan direktur itu yang kita pakai pemikirannya. Ngapain kita bayar gaji tinggi dan tunjangan kalau kinerjanya tidak bagus. Kita bayar mahal itu pemikirannya yang dibayar. Kalau kinerjanya biasa-biasa saja ngapain kita pertahankan, karena mereka disitu suruh cari agar dividen kita naik,” tegasnya.

“Jadi bukan semakin lama semakin turun dividen kita. Coba bayangkan tantiem miliaran rupiah komisaris dan direktur itu, bisa untuk beli mobil mahal setiap tahun, belum lagi duduknya bisnis tapi pengahasilan tidak ada. Yang seperti ini perlu tidak diganti, tentu harus diganti,” tambahnya.

Pj Gubri menyatakan, Pemprov Riau banyak berharap dividen dari BUMD Riau itu untuk pembangunan. Sebab masyarakat masih banyak membutuhkan infrastruktur yang layak.

“Kita masih banyak membutuhkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur, kita berharap BUMD-BUMD kita bisa menjadi sumber pemasukan APBD yang sehat. Coba kita lihat sekarang, BUMD-BUMD kita hancur. Semua BUMD saya masukan investigasi, karena sudah tidak benar kerjanya. Saya pengen BUMD ini kinerjanya benar,” ujarnya.

“Saya gubernur Insya Allah akan saya jaga amanah, dan saya pertanggungjawaban semua. Jangan setiap tahun BUMD-BUMD ini nyusu minta duit penambah modal ke pemerintah tapi hasilnya tidak ada. Ini kan tidak benar. Karena sudah waktunya BUMD-BUMD ini berkontribusi terhadap pembangunan di Riau,” sebutnya.

Untuk diketahui, saat ini Pj Gubri sedang getol-getolnya melakukan evaluasi terhadap kinerja BUMD Riau. Tak hanya evaluasi kinerja pejabat BUMD, Pj Gubri juga berani melakukan investigasi dan audit terhadap kejanggalan-kejanggalan keuangan di BUMD Riau yang tidak wajar dan dianggap merugikan pemerintah daerah serta masyarakat.(gem)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya