DURI (RIAUPOS.CO) – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melaksanakan sosialisasi keselamatan kepada warga Desa Buluh Manis dan Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan, yang berada di dekat area Pematang GS. Kegiatan ini dilakukan secara door to door untuk memberikan pemahaman mengenai potensi risiko dari aktivitas hulu migas dan pentingnya menjaga keselamatan di sekitar objek vital nasional (obvitnas).
Manager Relations Zona Rokan, Rudi Arief, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah proaktif PHR dalam meningkatkan kesadaran masyarakat serta mendukung kelancaran operasional perusahaan demi menjaga ketahanan energi nasional.
Sosialisasi dilakukan dengan pendekatan yang mudah dipahami, menyasar semua lapisan masyarakat termasuk tokoh masyarakat dan kalangan muda. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan obvitnas, potensi bahaya seperti kebocoran, kebakaran, bahaya listrik, hingga dampak lingkungan, serta upaya mitigasi dan sistem pengamanan berlapis yang telah diterapkan PHR.
“Sebagai objek vital nasional, keberlanjutan operasi PHR sangat berpengaruh terhadap ketersediaan energi nasional. Karena itu, dukungan dan pemahaman masyarakat sangat penting,” ujar Rudi.
Selain menyampaikan informasi keselamatan, kegiatan ini juga menjadi momen membangun komunikasi dan mempererat hubungan antara perusahaan dan masyarakat sekitar. Warga pun menyambut baik sosialisasi tersebut.
“Ini kegiatan yang sangat bermanfaat. Semoga masyarakat bisa memahami pentingnya keselamatan dan menjauhi area obvitnas,” ungkap Ketua RW 11 Desa Petani, Hendra Jaya.
DURI (RIAUPOS.CO) – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melaksanakan sosialisasi keselamatan kepada warga Desa Buluh Manis dan Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan, yang berada di dekat area Pematang GS. Kegiatan ini dilakukan secara door to door untuk memberikan pemahaman mengenai potensi risiko dari aktivitas hulu migas dan pentingnya menjaga keselamatan di sekitar objek vital nasional (obvitnas).
Manager Relations Zona Rokan, Rudi Arief, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah proaktif PHR dalam meningkatkan kesadaran masyarakat serta mendukung kelancaran operasional perusahaan demi menjaga ketahanan energi nasional.
Sosialisasi dilakukan dengan pendekatan yang mudah dipahami, menyasar semua lapisan masyarakat termasuk tokoh masyarakat dan kalangan muda. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan obvitnas, potensi bahaya seperti kebocoran, kebakaran, bahaya listrik, hingga dampak lingkungan, serta upaya mitigasi dan sistem pengamanan berlapis yang telah diterapkan PHR.
“Sebagai objek vital nasional, keberlanjutan operasi PHR sangat berpengaruh terhadap ketersediaan energi nasional. Karena itu, dukungan dan pemahaman masyarakat sangat penting,” ujar Rudi.
Selain menyampaikan informasi keselamatan, kegiatan ini juga menjadi momen membangun komunikasi dan mempererat hubungan antara perusahaan dan masyarakat sekitar. Warga pun menyambut baik sosialisasi tersebut.
“Ini kegiatan yang sangat bermanfaat. Semoga masyarakat bisa memahami pentingnya keselamatan dan menjauhi area obvitnas,” ungkap Ketua RW 11 Desa Petani, Hendra Jaya.
