Kamis, 9 Mei 2024

Pengalihan Lalu Lintas hingga Buka Tutup Jalan

Kapolda Tinjau Banjir Jalan Lintas Timur Sumatra di Pelalawan

RIAUPOS.CO – Tingginya curah hujan yang masih mengguyur wilayah Kabupaten Pelalawan, mengakibatkan debit air yang merendam badan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, kembali meningkat. Tinggi permukaan air yang sebelumnya merendam badan jalan lintas provinsi tersebut bervariasi dari 40-90 sentimeter, kini kembali merangkak naik hingga hampir mencapai 2 meter. Kondisi tersebut telah menyebabkan arus lalu lintas dilokasi banjir menjadi tersendat bahkan nyaris lumpuh.

Pasalnya, kepadatan dan penumpukan kendaraan telah menyebabkan terjadinya antrian panjang hingga mencapai 20 kilometer. Tepatnya dari km 75 Desa Kemang hingga ke Desa Palas tak jauh dari SPBU desa setempat. Atas kondisi tersebut, Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal turun langsung ke Negeri Seiya Sekata ini untuk melakukan pengecekan lokasi banjir dan meninjau masyarakat yang menjadi korban terdampak banjir, Sabtu (6/1/2024). Tepatnya di jalan Lintas Timur KM 75 simpang jalan Lingkar Pangkalan Kerinci.

Yamaha

Kedatangan orang nomor satu di Kepolisian Daerah Riau ini didampingi Dirlantas Polda Riau, Kombes PolTaufiq Lukman Nurhidayat SIK MH. Tampak hadir mendampingi rombongan Kapolda Riau, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK, Bupati Pelalawan H Zukri, Wakil Bupati Pelalawan H Nazaruddin, Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Baharuddin dan sejumlah Forkopimda Pelalawan. Mereka turut hadir saat Kapolda turun mengecek kondisi banjir dan arus lalu lintas di Jalan Lintas Timur yang terendam banjir.

Dalam penyampaiannya, Kapolda Irjen Pol M Iqbal mengatakan bahwa saat ini intensitas curah hujan yang mengguyur Riau, khususnya Pelalawan, masih tinggi. Sehingga kondisi ini mengakibatkan debit air sungai cepat sekali bertambah dan meninggi. Belum lagi kondisi Jalan Lintas Timur ini sangat berdekatan sekali dengan Sungai Kampar. Sehingga saat debit air Sungai Kampar meluap, dampaknya akan cepat sekali merendam badan Jalan Lintas Timur ini.

“Jadi, curah hujan yang masih tinggi membuat genangan air semakin bertambah. Seperti di km 75 Desa Kemang, kedalaman air diperkirakan mencapai 50-70 sentimeter, dari sehari sebelumnya di antara 30-50 sentimeter. Begitu juga dengan km 83 yang menjadi lokasi genangan air yang paling parah dengan kedalaman air hampir mencapai dua meter. Alhasil, banjir ini, Jalintim ini sudah tidak bisa lagi untuk dilalui oleh kendaraan roda dua dan mobil kecil,” terangnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Peran Wartawan Sangat Penting bagi Negara

Diungkapkan Kapolda Riau bahwa melihat kondisi seperti ini, tentu harus dilakukan upaya maksimal, agar tidak berdampak kepada pengguna jalan akibat terjadinya kemacetan. Untuk itu, perlu strategi yang terukur agar lalu lintas dapat berjalan.

“Dan upaya ini dilakukan melalui rekayasa lalu lintas. Meskipun upaya tersebut tidak bisa serta merta membuat arus lalu lintas menjadi normal, namun strategi tersebut diharapkan bisa membuat arus lalu lintas terus mengalir,” paparnya.

- Advertisement -

Dijelaskan Iqbal, rekayasa arus lalu lintas yang akan dilakukan adalah pola pengalihan arus lalu lintas dan pola buka tutup. Dan untuk pola buka tutup arus lalu lintas ini, akan dilakukan maksimal 1 jam sekali atau 30 menit sekali. Berhubung jalan Lintas Timur ini digenangi banjir, sehingga tidak mungkin dilakukan arus lalu lintas dua arah.

“Kita akan dilakukan berbagai macam upaya untuk kepentingan masyarakat banyak. Oleh karena itu, kita akan lakukan beberapa strategi untuk pengguna jalan. Berupa pengalihan arus lalu lintas dan sistem buka tutup arus lalu lintas,” ujar Kapolda Riau.

Dikatakan Kapolda, akibat kondisi banjir tersebut, maka dalam waktu dekat ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Gubernur Riau untuk melaksanakan rapat pembahasan banjir di Riau. Dan rapat ini juga guna mengantisipasi segala macam kemungkinan yang akan terjadi di tengah-tengah tingginya curah hujan pada saat sekarang ini.

Dengan kondisi banjir di Pelalawan ini, pihaknya mengimbau pengguna jalan, khususnya kendaraan truk besar, diharapkan bisa kerja sama dengan petugas yang bertugas mengatur lalu lintas. Petugas akan terus siaga di lapangan 24 jam, melakukan tugas dan pelayanan untuk mengatur lalu lintas dan keamanan para pengguna jalan.

“Tekad kami adalah akan terus melakukan upaya-upaya pelayanan kepada masyarakat . Sehingga upaya rekayasa lalu lintas tidak terkendala dan menimbulkan kemacetan,” tururnya.

Ditambahkan Iqbal bahwa dirinya juga menegaskan agar jajaran Polda Riau, khususnya Polres Pelalawan, harus memperhatikan masyarakat yang terdampak banjir. Dan ini adalah hal yang prioritas. Jika ada masyarakat yang rumahnya sudah terendam banjir, segera evakuasi untuk melakukan pengungsian ke tempat yang lebih aman. Begitu juga bantuan kebutuhan sandang dan pangan kepada korban terdampak banjir harus segera didistribusikan. Dan terakhir, saya berharap curah hujan dapat menurun, sehingga banjir bisa cepat surut total, sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan dengan normal,” tutup Irjen Pol M Iqbal.

Baca Juga:  Banjir Belum Surut, Jalintim Sumatera di Pelalawan Ditutup

Sungai Kuantan Kembali Naik
Sementara itu, dari Kuansing dilaporkan, sempat surut 3 meter Jumat (5/1) siang, kini Sungai Kuantan kembali naik. Bahkan, dilihat dari tugu pengukuran debit air yang terletak di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, kenaikan air mencapai 1 meter.

Seperti yang disampaikan petugas Hidrologi Balai Wilayah Sungai Sumatera III, Erianto kepada Riau Pos, Sabtu (6/1), naiknya air Sungai Kuantan akibat curah hujan tinggi di Sumbar.

“Kalau curah hujan di Kuansing masih sedang. Ini akibat curah hujan di daerah aliran Sungai Ombilin dan Sungai Sinamar Sumbar. Karena, dua sungai ini muaranya ke Sungai kuantan. Makanya, ketika hujan lebat di Sumbar, otomatis Kuansing banjir,” kata Erianto.

Ketinggian air Sungai Kuantan Sabtu sore, kata Erianto berkisar di angka 4 meter. Sedangkan banjir yang menghantam Kuansing baru-baru ini mencapai 6,5 meter. Banjir beberapa hari lalu merupakan banjir terparah sejak 5 tahun terakhir.

“Iya. Kalau info dari Sumbar, dua hari ini Sungai Ombilin dan Sungai Sinamar meluap. Mungkin baru sekarang luapan itu sampai ke Kuansing. Yang paling pertama dilanda banjir, tentu daerah bagian hulu Kabupaten Kuansing. Saat ini kondisi air Sungai Kuantan di bagian hulu terus naik, diminta warga bagian hilir untuk waspada,” terang Erianto.

Erianto membeberkan, luapan sungai kuantan yang terjadi di bagian hulu, baru akan sampai di bagian hilir Kuansing satu hari setelah itu. Dengan demikian, bagian hilir bisa waspada ketikan Sungai Kuantan mulai naik di bagian hulu.(muh)

Laporan M AMIN AMRAN, Pangkalankerinci dan MARDIAS CHAN, Telukkuantan

 

RIAUPOS.CO – Tingginya curah hujan yang masih mengguyur wilayah Kabupaten Pelalawan, mengakibatkan debit air yang merendam badan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, kembali meningkat. Tinggi permukaan air yang sebelumnya merendam badan jalan lintas provinsi tersebut bervariasi dari 40-90 sentimeter, kini kembali merangkak naik hingga hampir mencapai 2 meter. Kondisi tersebut telah menyebabkan arus lalu lintas dilokasi banjir menjadi tersendat bahkan nyaris lumpuh.

Pasalnya, kepadatan dan penumpukan kendaraan telah menyebabkan terjadinya antrian panjang hingga mencapai 20 kilometer. Tepatnya dari km 75 Desa Kemang hingga ke Desa Palas tak jauh dari SPBU desa setempat. Atas kondisi tersebut, Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal turun langsung ke Negeri Seiya Sekata ini untuk melakukan pengecekan lokasi banjir dan meninjau masyarakat yang menjadi korban terdampak banjir, Sabtu (6/1/2024). Tepatnya di jalan Lintas Timur KM 75 simpang jalan Lingkar Pangkalan Kerinci.

Kedatangan orang nomor satu di Kepolisian Daerah Riau ini didampingi Dirlantas Polda Riau, Kombes PolTaufiq Lukman Nurhidayat SIK MH. Tampak hadir mendampingi rombongan Kapolda Riau, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK, Bupati Pelalawan H Zukri, Wakil Bupati Pelalawan H Nazaruddin, Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Baharuddin dan sejumlah Forkopimda Pelalawan. Mereka turut hadir saat Kapolda turun mengecek kondisi banjir dan arus lalu lintas di Jalan Lintas Timur yang terendam banjir.

Dalam penyampaiannya, Kapolda Irjen Pol M Iqbal mengatakan bahwa saat ini intensitas curah hujan yang mengguyur Riau, khususnya Pelalawan, masih tinggi. Sehingga kondisi ini mengakibatkan debit air sungai cepat sekali bertambah dan meninggi. Belum lagi kondisi Jalan Lintas Timur ini sangat berdekatan sekali dengan Sungai Kampar. Sehingga saat debit air Sungai Kampar meluap, dampaknya akan cepat sekali merendam badan Jalan Lintas Timur ini.

“Jadi, curah hujan yang masih tinggi membuat genangan air semakin bertambah. Seperti di km 75 Desa Kemang, kedalaman air diperkirakan mencapai 50-70 sentimeter, dari sehari sebelumnya di antara 30-50 sentimeter. Begitu juga dengan km 83 yang menjadi lokasi genangan air yang paling parah dengan kedalaman air hampir mencapai dua meter. Alhasil, banjir ini, Jalintim ini sudah tidak bisa lagi untuk dilalui oleh kendaraan roda dua dan mobil kecil,” terangnya.

Baca Juga:  Ketua DPRD Riau Yulisman Gelar Open House

Diungkapkan Kapolda Riau bahwa melihat kondisi seperti ini, tentu harus dilakukan upaya maksimal, agar tidak berdampak kepada pengguna jalan akibat terjadinya kemacetan. Untuk itu, perlu strategi yang terukur agar lalu lintas dapat berjalan.

“Dan upaya ini dilakukan melalui rekayasa lalu lintas. Meskipun upaya tersebut tidak bisa serta merta membuat arus lalu lintas menjadi normal, namun strategi tersebut diharapkan bisa membuat arus lalu lintas terus mengalir,” paparnya.

Dijelaskan Iqbal, rekayasa arus lalu lintas yang akan dilakukan adalah pola pengalihan arus lalu lintas dan pola buka tutup. Dan untuk pola buka tutup arus lalu lintas ini, akan dilakukan maksimal 1 jam sekali atau 30 menit sekali. Berhubung jalan Lintas Timur ini digenangi banjir, sehingga tidak mungkin dilakukan arus lalu lintas dua arah.

“Kita akan dilakukan berbagai macam upaya untuk kepentingan masyarakat banyak. Oleh karena itu, kita akan lakukan beberapa strategi untuk pengguna jalan. Berupa pengalihan arus lalu lintas dan sistem buka tutup arus lalu lintas,” ujar Kapolda Riau.

Dikatakan Kapolda, akibat kondisi banjir tersebut, maka dalam waktu dekat ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Gubernur Riau untuk melaksanakan rapat pembahasan banjir di Riau. Dan rapat ini juga guna mengantisipasi segala macam kemungkinan yang akan terjadi di tengah-tengah tingginya curah hujan pada saat sekarang ini.

Dengan kondisi banjir di Pelalawan ini, pihaknya mengimbau pengguna jalan, khususnya kendaraan truk besar, diharapkan bisa kerja sama dengan petugas yang bertugas mengatur lalu lintas. Petugas akan terus siaga di lapangan 24 jam, melakukan tugas dan pelayanan untuk mengatur lalu lintas dan keamanan para pengguna jalan.

“Tekad kami adalah akan terus melakukan upaya-upaya pelayanan kepada masyarakat . Sehingga upaya rekayasa lalu lintas tidak terkendala dan menimbulkan kemacetan,” tururnya.

Ditambahkan Iqbal bahwa dirinya juga menegaskan agar jajaran Polda Riau, khususnya Polres Pelalawan, harus memperhatikan masyarakat yang terdampak banjir. Dan ini adalah hal yang prioritas. Jika ada masyarakat yang rumahnya sudah terendam banjir, segera evakuasi untuk melakukan pengungsian ke tempat yang lebih aman. Begitu juga bantuan kebutuhan sandang dan pangan kepada korban terdampak banjir harus segera didistribusikan. Dan terakhir, saya berharap curah hujan dapat menurun, sehingga banjir bisa cepat surut total, sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan dengan normal,” tutup Irjen Pol M Iqbal.

Baca Juga:  Jangan Biarkan Ada Sedikit pun Ruang bagi Kejahatan

Sungai Kuantan Kembali Naik
Sementara itu, dari Kuansing dilaporkan, sempat surut 3 meter Jumat (5/1) siang, kini Sungai Kuantan kembali naik. Bahkan, dilihat dari tugu pengukuran debit air yang terletak di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, kenaikan air mencapai 1 meter.

Seperti yang disampaikan petugas Hidrologi Balai Wilayah Sungai Sumatera III, Erianto kepada Riau Pos, Sabtu (6/1), naiknya air Sungai Kuantan akibat curah hujan tinggi di Sumbar.

“Kalau curah hujan di Kuansing masih sedang. Ini akibat curah hujan di daerah aliran Sungai Ombilin dan Sungai Sinamar Sumbar. Karena, dua sungai ini muaranya ke Sungai kuantan. Makanya, ketika hujan lebat di Sumbar, otomatis Kuansing banjir,” kata Erianto.

Ketinggian air Sungai Kuantan Sabtu sore, kata Erianto berkisar di angka 4 meter. Sedangkan banjir yang menghantam Kuansing baru-baru ini mencapai 6,5 meter. Banjir beberapa hari lalu merupakan banjir terparah sejak 5 tahun terakhir.

“Iya. Kalau info dari Sumbar, dua hari ini Sungai Ombilin dan Sungai Sinamar meluap. Mungkin baru sekarang luapan itu sampai ke Kuansing. Yang paling pertama dilanda banjir, tentu daerah bagian hulu Kabupaten Kuansing. Saat ini kondisi air Sungai Kuantan di bagian hulu terus naik, diminta warga bagian hilir untuk waspada,” terang Erianto.

Erianto membeberkan, luapan sungai kuantan yang terjadi di bagian hulu, baru akan sampai di bagian hilir Kuansing satu hari setelah itu. Dengan demikian, bagian hilir bisa waspada ketikan Sungai Kuantan mulai naik di bagian hulu.(muh)

Laporan M AMIN AMRAN, Pangkalankerinci dan MARDIAS CHAN, Telukkuantan

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari